BPTP Papua Barat Dorong Petani Lokal Budidaya Pepaya Merah Delima

Jakarta, Technology-Indonesia.com – Salah satu varietas unggul hasil inovasi Badan Penelitian dan Pengembangan Pertanian (Balitbangtan) adalah Pepaya Merah Delima yang memiliki tekstur daging yang kenyal serta memiliki rasa yang manis.

Varietas Unggul Baru (VUB) ini sudah tersebar hampir diseluruh Indonesia. Penyebarannya dilakukan melalui program KRPL (Kawasan Rumah Pangan Lestari) bekerjasama dengan Balai Pengkajian Teknologi Pertanian (BPTP) di seluruh Indonesia.

BPTP Papua Barat mendorong pengembangan Pepaya Merah Delima melalui produksi benih sebar Pepaya Merah Delima, display inovasi teknologi, bimbingan teknis, dan pendampingan pengadaan di lapangan. Upaya ini telah dilakukan BPTP Papua Barat sejak 2016. BPTP Papua Barat mendorong petani lokal pepaya untuk dapat mengadopsi Pepaya Merah Delima sebagai salah satu komoditas yang dapat menambah penghasilan.

Septinus Wariki merupakan salah satu petani lokal yang telah mengembangkan Pepaya Merah Delima. BPTP Papua Barat telah mendampingi serta melakukan pelatihan pada Kamis, (03/06/2021). Materi pelatihan meliputi pengolahan bibit Pepaya Merah Delima yang disampaikan oleh peneliti, Amisnaipa dan Penyuluh Muh. Fathul Ulum Ariza.

Selanjutnya, materi pelatihan pemberian pupuk NPK secara efektif dan efisien yang disampaikan oleh Aser Rouw. Pelatihan tersebut dimaksudkan sebagai modal petani lokal dalam pengembangan budidaya Pepaya Merah Delima untuk skala yang lebih besar.

Plt. Kepala BPTP Papua Barat, Demas Wamaer menghimbau kepada petani untuk selalu menjaga semangat dan terus berupaya mengembangan Pepaya Merah Delima sebagai sumber pendapatan pada kondisi pandemi saat ini.

Ia menambahkan bahwa Pepaya Merah Delima memiliki potensi pasar yang sangat besar untuk dikembangkan di Papua Barat.

Diakhir kegiatan, Septinus Wariki (Ketua
Kelompok) berharap BPTP Papua Barat agar dapat terus mendampingi pembudidayaan Pepaya Merah Delima mengingat terdapat empat titik lokasi baru yang siap untuk dilakukan penanaman.


Produktivitas Tinggi

Pepaya Merah Delima merupakan varietas unggul buah tropika hasil penelitian dari Balitbangtan. Pepaya Merah Delima mulai berbunga umur 3–4 bulan setelah tanam dan dipanen saat berumur 7,5–8 bulan setelah tanam.

Apabila dibudidayakan dengan baik, kebutuhan air, dan unsur hara tercukupi maka pepaya akan berbuah sepanjang musim sampai berumur 3 tahun.

Produktivitas tanaman dapat mencapai 70–90 ton/ha/musim dengan jumlah populasi 1.200 tanaman/ha menggunakan jarak tanam 2,5 m x 2,5 m. Bobot buah 1–1,2 kg, warna daging buah oranye merah, daging buah tebal berukuran 3–3,5 cm dan rasa manis 11–13° brix.

Daging buahnya kenyal dan daya simpan pada suhu kamar lebih dari 6 hari. Pepaya ini dapat beradaptasi dengan baik di berbagai zona agroekosistem termasuk di lahan rawa tipe C.

Keunggulan lain dari pepaya Merah Delima adalah kekerasan daging buah masak 0,5–0,7 kg/cm2 dan kekerasan kulit buah masak 0,68–0,88 kg/cm2. Karena itu, umur simpan  dapat mencapai sampai 7–10 hari.

Ciri khas pepaya Merah Delima mempunyai ukuran buah sedang, rongga buah berbentuk bintang bersudut lima, warna daging buah merah, dan tekstur daging buahnya kenyal. (Sumber BPTP Papua Barat)

Setiyo Bardono

Editor www.technologyindonesia.id, penulis buku Kumpulan Puisi Mengering Basah (Arus Kata, 2007), Mimpi Kereta di Pucuk Cemara (PasarMalam Production, 2012), dan Aku Mencintaimu dengan Sepenuh Kereta (eSastera Malaysia, 2012). Novel karyanya: Koin Cinta (Diva Press, 2013) dan Separuh Kaku (Penerbit Senja, 2014). Buku terbarunya, Antologi Puisi Kuliner "Rempah Rindu Soto Ibu"
Email: setiakata@gmail.com, redaksi@technologyindonesia.id

You May Also Like

More From Author