Jakarta, Technology-Indonesia.com – Balai Pengkajian Teknologi Pertanian (BPTP) Kepulauan Riau (Kepri) mulai tahun 2021 memproduksi benih sebar sorgum melalui pengembangan varietas unggul baru (VUB) Sorgum dari Badan Penelitian dan Pengembangan Pertanian (Balitbangtan). Tujuannya, menghasilkan benih berkualitas serta diversifikasi dalam mendukung industri pangan, serta kemandirian benih di sebagian wilayah Provinsi Kepri.
Sorgum merupakan tanaman serbaguna yang dapat digunakan sebagai sumber pangan, pakan ternak dan bahan baku industri. Sebagai bahan pangan, sorgum berada pada urutan ke-5 setelah gandum, jagung, padi, dan kedelai. Sorgum merupakan makanan pokok penting di Asia Selatan dan Afrika sub-sahara.
Varietas sorgum yang dikembangkan BPTP Kepri yaitu Bioguma-1 dan Suri-4 Agritan. Dalam pelaksanaannya BPTP Kepri bekerjasama dengan UPT BPPSP-TPHP (BBI) Provinsi Kepri. Varietas Bioguma-1 telah ditanam pada 1 Mei 2021. Sebelum penanaman dilakukan persemaian terlebih dahulu yang dilakukan pada tanggal 15 April 2021.
Varietas sorgum Bioguma memiliki beberapa kelebihan diantaranya batang lebih besar, tingkat kemanisan atau kandungan brix lebih tinggi, serta volume nira dan produksi biji yang lebih tinggi.
Varietas yang dilepas Balitbangtan tahun 2019 ini dapat dipanen pada usia 100 hari setelah tanam (HST) untuk perbenihan. Sedangkan untuk panen konsumsi bisa dalakukan pada umur 90 HST.
Menurut Balai Besar Litbang Bioteknologi dan Sumber Daya Genetik Pertanian (BB Biogen) Balitbangtan, sorgum Bioguma merupakan hasil pemuliaan dari sorgum varietas Numbu. Setelah diberi perlakuan mutasi, seleksi dan uji multilokasi, dihasilkan tiga VUB masing-masing bernama Bioguma 1, Bioguma 2 dan Bioguma 3. Sorgum yang dikembangkan di Provinsi Kepri adalah varietas Bioguma-1.
Sedangkan varietas Suri-4 Agritan memiliki kelebihan tahan terhadap hama aphis, warna biji kuning muda, dengan rata-rata produksi hasil ±4,8 ton/ha pada kadar air 10%. Varietas ini dilepas oleh Balitbangtan tahun 2014.
Sorgum varietas suri-4 Agritan dilakukan penanaman pada 8 Juni 2021 tanpa perlakuan semaian dan saat ini sudah memasuki fase generatif (mengeluarkan bunga calon buah).
Saat ini, Sorgum pertanaman pertama dengan varietas Bioguma 1 sudah memasuki masa panen. Sorgum seluas 1 hektare (ha) tersebut, dikembangkan bersama di lahan UPT BPPSP-TPHP Provinsi Kepri, daerah Tembeling, Kelurahan Toapaya Asri, Kecamatan Toapaya, Kabupaten Bintan.
BPTP Kepri bersama dengan DKPPKH Provinsi Kepri, UPT BPPSP-TPHP Provinsi Kepri, DKPP Bintan serta BPP Kostratani Gunung Kijang, melakukan panen bersama (12/08/2021). Rencananya hasil panen tersebut akan dijadikan benih untuk pengembangan sorgum di Kepri khususnya Kabupaten Bintan yang kini tengah menjalankan program pengembangan 18 ha sorgum dari Dirjen Tanaman Pangan Kementerian Pertanian.
Kepala BPTP Kepri, Sugeng Widodo mengatakan tanaman sorgum merupakan salah satu tanaman pangan lahan kering yang potensial dikembangkan di Kepri. “Tanaman sorgum termasuk tanaman serealia tropis yang tumbuh dan dapat beradaptasi dalam rentang iklim yang luas, serta membutuhkan air yang relatif sedikit atau toleran terhadap kekeringan,” kata Sugeng.
Â
Sugeng berharap di Kepri dapat terbentuk kelembagaan penangkar benih tanaman pangan khususnya tanaman sorgum menuju kemandiriaan benih di Provinsi Kepri. (Sumber BPTP Kepri)
BPTP Kepri Rintis Pengembangan Benih Sorgum
