BPTP Banten Hadirkan Percontohan Teknologi Cabai di Kawasan Pertanian Berbasis Korporasi Petani

Jakarta, Technology-Indonesia.com – Salah satu tugas Balai Pengkajian Teknologi Pertanian (BPTP) adalah melakukan pendampingan pengembangan kawasan hortikultura, peternakan, tanaman pangan, dan perkebunan menyesuaikan dengan subsektor yang dominan dan unggul di suatu wilayah. Pada 2019, kegiatan pendampingan BPTP Banten difokuskan pada kawasan pertanian berbasis korporasi petani, yaitu di Kecamatan Gunung Kencana Kabupaten Lebak.

Khusus untuk pendampingan pengembangan kawasan hortikultura, salah satu bentuk kegiatan BPTP Banten di kawasan korporasi tersebut adalah melakukan demplot cabai seluas 1 hektare (ha) sebagai lahan percontohan teknologi. Teknologi yang diaplikasikan pada lahan demplot tersebut adalah penggunaan varietas unggul baru (VUB) cabai, pemupukan berimbang, dan upaya pengendalian organisme penganggu tanaman.

Selain itu, kelompok tani dan Lembaga Masyarakat Desa Hutan (LMDH) yang menjadi sasaran percontohan juga ditingkatkan pengetahuannya tentang budidaya cabai melalui Sekolah Lapang (SL). Pertemuan SL cabai tersebut direncanakan akan dilakukan sebanyak empat kali.

Pertemuan SL yang pertama dilakukan pada Selasa (23/07/2019) dengan jumlah peserta 30 orang yang terdiri dari anggota kelompok tani Ciminyak Jaya, Kelompok Tani Cempaka Jaya, dan LMDH setempat. SL dilaksanakan di Desa Kramatjaya yang berdekatan dengan lokasi demplot teknologi cabai. Pertemuan SL juga dihadiri oleh Kasie Hortikultura Distanbun Kab. Lebak, Korluh Kec. Gunung Kencana, dan Ketua RPH Kec. Gunung Kencana.

Materi SL pertama tersebut adalah “Pengolahan Lahan dan Teknik Persemaian Cabai Merah” yang disampaikan oleh Penyuluh BPTP Banten Kartono, SP, M.Si.

“Kami sangat merespon positif kegiatan ini dan berharap percontohan dan ilmu yang diperoleh pada SL ini akan memberikan motivasi bagi petani untuk mengembangkan tanaman hortikultura khususnya cabai,” ucap Irwan Riyadi, SP, MA Kasie Horti Distanbun Lebak.

Kegiatan ini juga sangat direspon positif oleh Olis, Ketua RPH Kec. Gunung Kencana. “Tahun 2019 ini akan dibuka lahan Perhutani seluas 37 hektare dan itu bisa dimanfaatkan oleh petani untuk ditanami komoditas apa saja dan terutama jika akan dimanfaatkan untuk tanaman cabai” ujar Olis menyemangati petani.

Pasca pertemuan pertama SL tersebut, telah ditentukan rencana tindak lanjut yang akan dilakukan yaitu penanaman pada demplot yang akan dilaksanakan bertepatan dengan pertemuan SL yang kedua.

Setiyo Bardono

Editor www.technologyindonesia.id, penulis buku Kumpulan Puisi Mengering Basah (Arus Kata, 2007), Mimpi Kereta di Pucuk Cemara (PasarMalam Production, 2012), dan Aku Mencintaimu dengan Sepenuh Kereta (eSastera Malaysia, 2012). Novel karyanya: Koin Cinta (Diva Press, 2013) dan Separuh Kaku (Penerbit Senja, 2014).
Email: setiakata@gmail.com, redaksi@technologyindonesia.id

You May Also Like

More From Author