Balitbangtan Serahkan Aset TTP Kopi ke Pemda Kab. Bandung

Jakarta, Technology-Indonesia.com – Badan Penelitian dan Pengembangan Pertanian (Balitbangtan) Kementerian Pertanian (Kementan) dan Pemerintah Daerah (Pemda) Kabupaten Bandung, Jawa Barat meresmikan Taman Teknologi Pertanian (TTP) Kopi Bandung pada Kamis (27/12/2018). TTP Kopi yang didirikan di atas lahan Pemkab Bandung di Desa Cibeureum Kecamatan Kertasari merupakan TTP ke-31 yang dibangun Balitbangtan, Kementan.

Kepala Balitbangtan dalam sambutannya yang disampaikan oleh Kepala Balittri, Syafaruddin mengatakan sesuai dengan Nawacita Presiden RI dan Rencana Pembangunan Jangka Menengah Nasional (RPJMN), Kementan melalui Balitbangtan sejak 2015 berperan aktif membangun TTP di 16 kawasan di 16 Kabupaten/Kota. Pembangunan TTP merupakan wahana implementasi inovasi aplikatif spesifik lokasi yang matang dari hulu ke hilir dengan melibatkan pemangku kebijakan terkait, ujarnya.

Kepala Puslitbang Perkebunan yang di wakili oleh Rustan Massinai menyampaikan fasilitas pendukung TTP Kopi Bandung yang diserahkan kepada Pemda Kabupaten Bandung antara lain ruang fasilitas pendukung, gedung processing kopi basah, gedung processing kopi final, bangunan fermentasi, dan lantai jemur. Aset lain yang diserahkan berupa bangunan pembibitan dan persemaian, rumah pembibitan semi moderen, peralatan pengolahan kopi serta bibit unggul kopi arabika adalah tahap I tahun 2018.

Pada tahap ke II tahun 2019 Balitbangtan akan membangun kembali aset TTP Kopi Bandung antara lain gedung aula berkapasitas 100 orang, gerbang/ gapura TTP Kopi, pos jaga serta pengelolaan sumber air/ embung.

Lebih lanjut Kabadan mengatakan, serah terima aset TTP Kopi tahun pertama kepada Pemda Kab. Bandung merupakan langkah awal sebelum penyerahan TTP secara utuh untuk dikelola pemda melalui dinas terkait. Dalam acara tersebut juga dilakukan Forum Group Discussion (FGD) Grand Design TTP Kopi Bandung dan Bimbingan Teknis Budidaya dan Pascapanen Kopi.

Menurutnya, hal ini merupakan kepercayaan Balitbangtan untuk menyerahkan pengelolaan TTP ini kepada Pemda Kab. Bandung. Keberhasilan pembangunan dan pengembangan TTP tidak terlepas dari kerja keras manajemen dan peran serta Pemda, pengusaha/swasta, komunitas pemerhati dan para stakeholder lainnya.

“Selain itu kita juga akan menyaksikan penyerahan benih kopi unggul bersertifikat secara gratis sebanyak 160.000 kepada para petani untuk dapat dimanfaatkan,” imbuh Kabadan.

Bupati Bandung H. Dadang M. Naser menyampaikan terima kasih kepada Kementan yang telah memilih Kab. Bandung sebagai tempat pembangunan TTP Kopi. Pembangunan fasilitas Gedung TTP Kopi ini akan dilaksanakan selama tiga tahun kedepan secara bertahap.

Dadang sangat kagum atas kecepatan dan keseriusan Balitbangtan dalam pembangunan Gedung TTP Kopi Bandung dari awal peletakan batu pertama pada awal bulan Agustus 2018. Pada akhir Desember 2018 sudah berdiri kokoh gedung fasilitas pendukung TTP Kopi Bandung yang dilengkapi dengan sarana prasarana.

“Ini semangat kita dalam membangun TTP Kopi untuk meningkatkan kesejahteraan petani. Para petani bisa mengalihkan pola tanam/pertanian dari konvesional dengan menerapkan teknologi,” kata Dadang.

Menurutnya, dengan adanya Gedung TTP Kopi ini, para ahli dalam bidangnya bisa memberikan workshop dan seminar tentang pertanian. “Ini harus disinergikan, dengan harapan bisa menghasilkan kopi terbaik di dunia. Kopi terbaik asal Kabupaten Bandung sudah diperlihatkan ke dunia,” katanya.

Kabupaten Bandung dikelilingi 12 gunung yang menghasilkan kopi terbaik. Dadang berharap dapat menghasilkan Kopi specialty “Bandung Java Preanger Sabilulungan”. Pertanian kopi bisa dilaksanakan dan dikembangkan di Kertasari. Dengan harapan kopi yang dihasilkan bisa diekspor ke luar negeri, selain untuk kebutuhan dalam negeri, harapnya.

Acara peresmian dan penyerahan TTP ini dihadiri sekitar 323 orang dari berbagai instansi dan stake holder terkait antara lain Kepala Puslitbangbun, Kepala Balittri, Kepala BPTP Jawa Barat, Ketua Tim Upsus ,TSTP Balitbangtan, Bupati Kabupaten Bandung, Dewan Perwakilan Rakyat Daerah, Dewan Kopi Nasional, MPIG Java Preanger (Masyarakat Pelindung Indikasi Geografis), unsur Muspida Kabupaten/ Provinsi terkait dan petani/kelompok tani.

Setiyo Bardono

Editor www.technologyindonesia.id, penulis buku Kumpulan Puisi Mengering Basah (Arus Kata, 2007), Mimpi Kereta di Pucuk Cemara (PasarMalam Production, 2012), dan Aku Mencintaimu dengan Sepenuh Kereta (eSastera Malaysia, 2012). Novel karyanya: Koin Cinta (Diva Press, 2013) dan Separuh Kaku (Penerbit Senja, 2014).
Email: setiakata@gmail.com, redaksi@technologyindonesia.id

You May Also Like

More From Author