Jakarta, Technology-Indonesia.com – Badan Penelitian dan Pengembangan Pertanian (Balitbangtan) melalui Pusat Penelitian dan Pengembangan Peternakan (Puslitbangnak) menggelar Bimbingan Teknis (Bimtek) Manajemen Budidaya Ternak Kambing pada 26-27 November 2021 di Hotel Grand Asia Makassar, Sulawesi Selatan (Sulsel). Bimtek tersebut merupakan salah satu upaya untuk meningkat ekspor pertanian yang berkelanjutan, khususnya ekspor ternak, sebagai salah satu Program Utama Kementerian Pertanian (Kementan).
Bimtek ini merupakan kegiatan kerjasama kemitraan antara Balitbangtan melalui Puslitbangnak dan Satuan Brimob Polda Sulsel yang bertujuan untuk memberikan pemahaman materi terkait budi daya ternak kepada anggota Brimob sehingga dapat memberikan nilai tambah ekonomi yang tinggi guna mewujudkan peran Balitbangtan dalam pembangunan pertanian. Bimtek diberikan kepada sekitar 90 anggota Satuan Brigade Mobil (Brimob) Kepolisian Daerah Sulsel.
Kepala Balitbangtan Fadjri Djufry dalam sambutannya mengungkapkan bahwa kegiatan ini merupakan tindak lanjut dari kerja sama antara Kementan dengan Kepolisian Republik Indonesia (Polri) dalam rangka memberikan pengetahuan terkait budi daya di bidang pertanian.
Selain itu, Kepala Balitbangtan berharap kegiatan semacam ini dapat menjadi percontohan nasional dalam meningkatkan produksi pertanian dalam upaya ketahanan pangan maupun ekspor, khususnya di bidang peternakan.
“Semoga budi daya kambing di Sulawesi Selatan ini bisa jadi percontohan nasional dan semua jajaran Brimob bisa mencontoh (kegiatan) ini dan bisa berkembang di Provinsi lainnya. Kedepannya tidak hanya ternak kambing saja tetapi bisa juga ternak ayam, sapi dan lainnya,” tegasnya.
Kepala Puslitbangnak, Agus Susanto menyampaikan bahwa menjaga keamanan dan ketertiban juga perlu melihat dari sistem sosial, disamping teknologinya. Anggota Polri sebagai salah satu komponen masyarakat pun perlu dibekali dengan ilmu lain seperti pertanian maupun peternakan.
“Dalam menjaga keamanan dan ketertiban tidak hanya sistek (sistem teknologi) saja, namun juga sisos (sistem sosial). Selaku salah satu komponen dari masyarakat, Puslitbangnak perlu juga menyampaikan tentang peternakan (kepada Polri),” ungkap Kapuslitbangnak.
Senada dengan Kepala Puslitbangnak, Komandan Satuan Brimob Polda Sulsel Kombes Muhammad Anis menyatakan personil Brimob yang handal, terlatih, tangguh dan profesional harus pula memiliki berbagai ilmu, salah satunya dengan peternakan.
“Banyak waktu yang bisa dimanfaatkan selama penugasan dengan berbudi daya ternak, baik ayam, kambing, maupun sapi. Dengan dibuka dengan kerja sama bidang peternakan, semoga kedepannya bisa membuka peluang bekerja sama dengan bidang lainnya,” ujar Dansat Brimob seraya mengucapkan terima kasih kepada Kementan.
Kepala Dinas Peternakan Provinsi Sulawesi Selatan, Abdul Aziz pun menyambut baik dan mengucapkan terima kasih kepada Kepala Balitbangtan atas kerja sama yang telah dialokasikan di Provinsi Sulsel. “Dengan kegiatan ini mudah-mudahan kita semua bisa mengaplikasikan teknologi-teknologi yang didiseminasikan oleh Puslitbangnak. Kami siap mendukung dan mengawal perkembangan peternakan (kambing) di Sulawesi Selatan,” katanya.
Bimtek Manajemen Budidaya Ternak kambing ini dilaksanakan menjadi dua hari. Pada hari pertama diberikan materi terkait manajemen pakan oleh peneliti Loka Penelitian (Lolit) Kambing Potong Andi Tarigan dan reproduksi ternak oleh peneliti Balitnak Anneke Anggraini. Selanjutnya dilaksanakan pembahasan kesehatan ternak oleh Lu’ulul Amna dari BPTP Sulsel dan analisa usaha ternak kambing oleh Ade Syahrul Mubarak (Lolit Kambing Potong). Pada hari kedua dilakukan praktek lapangan.
Bimtek juga dihadiri oleh Kepala Balitnak Andi Baso Lompengeng Ishak, Kepala BPTP Sulsel Abdul Wahid, Koordinato KSPHP Puslitbangnak Andi Saenab, Koordinator PE Eko Handiwirawan, serta peneliti kambing Fitra Aji Pamungkas. (Sumber Puslitbangnak)