Adopsi Teknologi RAISA, BPTP Kalteng Gelar Panen Padi Rawa di Lokasi Food Estate

Jakarta, Technology-Indonesia.com – Balai Pengkajian Teknologi Pertanian (BPTP) Balitbangtan Kalimantan Tengah (Kalteng) menggelar panen dan temu lapang kegiatan hilirisasi inovasi padi rawa mendukung pengembangan Food Estate Kalteng di Desa Terusan Mulya, Kecamatan Bataguh, Kabupaten Kapuas (9/8/2021).

Salah satu paket teknologi yang ditampilkan dalam Denfarm Hilirisasi Budidaya Padi Rawa di Desa Terusan Mulya adalah teknologi budidaya padi Rawa Intensif, Super dan Aktual (RAISA). Denfarm RAISA di wilayah tersebut seluas 177 hektare (ha) pada dua kelompok tani (poktan) yaitu Poktan Muda Jaya dan Poktan Sidomulyo.

RAISA mengadopsi beberapa teknologi pengelolaan lahan rawa yang telah dihasilkan oleh Badan Penelitian dan Pengembangan Pertanian (Balitbangtan). Teknologi RAISA yang dirilis tahun 2018 ini telah diuji melalui Denfarm di beberapa lokasi di Sumatera Selatan dan Kalimantan Selatan dan berhasil meningkatkan produktivitas padi lahan rawa pasang surut sebesar 13-20% bahkan pada saat off season.

Petani dari Poktan Muda Jaya, Ashari mengatakan bahwa program hilirisasi yang dikenalkan BPTP Kalteng saat ini sangat membantu petani keluar dari trauma kegagalan panan musim tanam sebelumnya. Hasil padi tahun ini cukup baik, kira-kira bisa mencapai 5-6 ton/ha, ungkapnya.

Kepala Balai Besar Pengkajian dan Pengembangan Teknologi Pertanian (BBP2TP) Balitbangtan Fery F.Munier dalam sambutannya mengatakan bahwa program hilirisasi inovasi teknologi merupakan salah satu program unggulan Balitbangtan dalam upaya mempercepat inovasi-inovasi hasil penelitian Balitbangtan agar dimanfaatkan, diadopsi oleh petani agar berproduksi lebih baik dengan mengembangkan produk hasil panen baik gabah dan beras yang bermutu dan berkualitas.

Menurut Kepala BPTP Kalteng, Syamsuddin kegiatan hilirisasi yang dilakukan BPTP di kawasan pengembangan Food Esatate adalah juga dalam upaya mendorong masyarakat untuk bersedia menjalin kerjasama/kemitraan dengan Perum Bulog Drive Kalteng dalam penyerapan hasil panen. Kerjasama serap gabah dan beras diharapkan menjadi bagian suatu rangkaian dari pengelolaan Food Estate berbaais korporasi petani.

Sementara itu Kepala Dinas Tanaman Pangan, Hortikultura dan Peternakan (TPHP) Prov. Kalteng, Sunarti dalam sambutannya menekankan bahwa petani dan masyarakat Kalteng harus bersyukur dengan adanya program Food Estate ditempatkan di Kalteng sebagai Program Strategis Nasional. Banyak wilayah dan kawasan di Indonesia yang mengingjnkan Food Estate.

Dampak program ini sudah dirasakan seperti, jalan irigasi, pelabuhan dan sarana prasarana pertanian, modal usahatani dibangun dilengkapi pemerintah tidak lain adalah agar program ini berhasil. Apa yang dilakukan Balitbangtan melalui BPTP Kalteng di Food estate tidak lain untuk meningkatkan produksi dan pendapatan petani. Untuk itu, petani perlu menerapkan dan mengadopsi teknologi yang sudah dikenalkan, ungkap Sunarti.

Panen perdana padi Teknologi di kawasan pengembangan Food Estate di Kec Bataguh ini juga dihadiri Asisten II Setda Kapuas, Kepala Perum Bilog Drive Kalteng, Kepala BPTP Kalsel, Kepala Balittra Banjarbaru, Kepala Dinas Pertanian Kabupagen Kapuas, Camat Bataguh, Kepala Desa Terusan, PPL Kec Bataguh, dan beberapa petani pelaksana kegiatan Hilirisasi. (Sumber BPTP Kalteng)

Setiyo Bardono

Editor www.technologyindonesia.id, penulis buku Kumpulan Puisi Mengering Basah (Arus Kata, 2007), Mimpi Kereta di Pucuk Cemara (PasarMalam Production, 2012), dan Aku Mencintaimu dengan Sepenuh Kereta (eSastera Malaysia, 2012). Novel karyanya: Koin Cinta (Diva Press, 2013) dan Separuh Kaku (Penerbit Senja, 2014).
Email: setiakata@gmail.com, redaksi@technologyindonesia.id

You May Also Like

More From Author