BRIN Kembangkan Tekstil Antibakteri Berbahan Jeruk Nipis dan Pelapis Boiler Ni–Cr

TechnologyIndonesia.id – Badan Riset dan Inovasi Nasional (BRIN) terus memperkuat perannya sebagai motor penggerak inovasi berbasis riset yang berdampak langsung bagi kesehatan masyarakat sekaligus meningkatkan efisiensi industri nasional.

Melalui Organisasi Riset Nanoteknologi dan Material (ORNM), BRIN menghadirkan dua inovasi strategis, yakni tekstil antibakteri berbasis jeruk nipis serta pelapis komposit nikel–kromium (Ni–Cr) untuk meningkatkan ketahanan erosi komponen boiler pembangkit listrik.

Inovasi tekstil antibakteri ini memanfaatkan minyak atsiri jeruk nipis yang dikenal ramah lingkungan dan efektif sebagai agen antibakteri. Teknologi mikrokapsul memungkinkan senyawa aktif dilepaskan secara bertahap, sehingga meningkatkan daya guna dan ketahanan fungsi antibakteri pada tekstil.

Tekstil fungsional ini berpotensi diaplikasikan pada berbagai produk, mulai dari pakaian medis dan olahraga, militer, serta produk fungsional lainnya, termasuk kain antibakteri yang dipadukan dengan bahan hidrofobik sehingga bersifat kedap air, dengan fungsi tambahan seperti perlindungan sinar ultraviolet, tahan api, dan pengatur suhu.

Peneliti Ahli Madya Pusat Riset Komposit dan Biomaterial BRIN, Tatang Wahyudi menjelaskan bahwa pengembangan tekstil antibakteri semakin relevan seiring meningkatnya kesadaran masyarakat terhadap higienitas dan kesehatan.

Tren riset di bidang ini menunjukkan pertumbuhan signifikan, terutama sejak pandemi Covid-19, dengan laju publikasi global mencapai sekitar 26–27 persen per tahun. “Minyak atsiri jeruk nipis menjadi salah satu alternatif agen antibakteri yang efektif sekaligus berkelanjutan,” ujarnya.

Di sisi lain, BRIN juga mengembangkan teknologi pelapis komposit Ni–Cr menggunakan metode high velocity oxy-fuel (HVOF) untuk meningkatkan ketahanan erosi komponen boiler pada pembangkit listrik tenaga uap.

Teknologi ini dinilai strategis mengingat proyeksi kebutuhan listrik nasional yang terus meningkat hingga 2050, sementara batu bara masih menjadi sumber energi beban dasar.

Peneliti Ahli Madya Pusat Riset Komposit dan Biomaterial BRIN, Erie Martides menyampaikan bahwa pelapis berbasis nikel-kromium (Ni–Cr) dengan metode high velocity oxy-fuel (HVOF) mampu memperpanjang umur pakai komponen boiler sekaligus meningkatkan efisiensi pembangkit listrik.

Lapisan pelindung berketahanan erosi tinggi ini diharapkan dapat mengurangi biaya perawatan dan meningkatkan keandalan sistem pembangkit. (Sumber: brin.go.id)

Setiyo Bardono

Editor www.technologyindonesia.id, penulis buku Kumpulan Puisi Mengering Basah (Arus Kata, 2007), Mimpi Kereta di Pucuk Cemara (PasarMalam Production, 2012), dan Aku Mencintaimu dengan Sepenuh Kereta (eSastera Malaysia, 2012). Novel karyanya: Koin Cinta (Diva Press, 2013) dan Separuh Kaku (Penerbit Senja, 2014). Buku terbarunya, Antologi Puisi Kuliner "Rempah Rindu Soto Ibu"
Email: setiakata@gmail.com, redaksi@technologyindonesia.id

You May Also Like

More From Author