Jakarta – Kemenristekdikti melalui Direktorat Jendral Penguatan Inovasi akan menggelar Pameran Inovator Inovasi Indonesia Expo 2018 di Yogyakarta. Pameran I3E ini merupakan ketiga kalinya diselenggarakan, dan tahun ini dipusatkan di Yogyakarta.
Pada Pameran I3E kali ini mengusung tema “Startup; Optimisme untuk Bangsa” yang diikuti 261 perusahaan startup inovasi teknologi yang memperoleh pendanaan dari Kemenristekdikti. Selain itu juga dilibatkan Industri Mikro Menengah dan Kecil (IMKM), binaa Balai Penelitian Teknologi Bahan Alam LIPI, Taman Pintar Yogyakarta, Pusat Peragaan Iptek, serta komunitas startup di Yogyakarta.
“Pameran ini bertujuan mempromosikan produk-produk inovasi pada masyarakat luas. Hasil inovasi bisa dirasakan manfaatnya bagi masyarakat. Kegiatan ini juga mempertemukan kalangan akademisi sebagai inventor, investor dan industri untuk berkolaborasi dan bersinergi menciptakan produk inovasi teknologi di banyak bidang,” papar Djumain Appe, Dirjen Penguatan Inovasi Kemenristekdikti kepada media di Jakarta, Jumat (19/10/2018).
Munculnya perusahaan-perusahaan startup inovasi teknologi ini, merupakan bagian dari program PPBT (Perusahaan Pemula Berbasis Teknologi) yang dijalankan Kemeristikdikti sejak 2015. Hingga 2018, pendaaan dan pembinaan telah disalurkan sekitar 956 perusahaan startup dan calon startup berbasis inovasi teknologi, baik mahasiswa, masyarakat umum, serta peneliti dan dosen.
Sekitar 33 persen perusahaan startup begerak di bidang pangan, dan 23 persen bidang teknologi informasi dan komunikasi. Sisanya, di bidang kesehatan dan obat-obatan, transportasi, energi, material maju dan bahan baku. “Bidang Hankam yang sebenarnya juga menjadi fokus Kemenristekdikti masih kosong,” ujar Ratna Sumekar, Direktur PPBT Kemenristekdikti.
Pameran inovator ini akan berlangsung selama empat hari (25-28 Oktober) di Jogya City Mall, Yogyakarta, dan akan dihadiri juga Ibu Negara Iriana Jokowi.
