Science For All di SMKN I Jakarta Tampilkan 30 Alat Peraga Sains Interaktif

Jakarta, Teknology-Indonesia.com – Ratusan siswa-siswi Sekolah Dasar wilayah Jakarta Pusat didampingi guru pembimbing antusias mencoba berbagai alat peraga sains interaktif yang berada di Aula lantai II SMKN 1 Jakarta Pusat. Melalui alat peraga milik Pusat Peragaan Iptek (PP-Iptek) Kemenristekdikti ini, mereka dapat bermain sambil melihat fenomena sains sekaligus mendapatkan pengetahuan sains yang baru.

Itulah suasana Science for All (SFA) DKI Jakarta yang berlangsung pada 22 – 24 Oktober 2019 SMAN 1 dan SMKN 1 Jakarta Pusat. SFA digelar oleh PP-Iptek, Kementerian Riset, Teknologi, dan Pendidikan Tinggi (Kemenristekdikti) bekerja sama dengan Dinas Pendidikan Provinsi DKI Jakarta dan Suku Dinas Pendidikan Wilayah 1 dan 2 Jakarta Pusat.

Direktur PP-Iptek, M. Syachrial Annas mengatakan, SFA di wilayah Jakarta Pusat ini merupakan rangkaian kegiatan SFA DKI Jakarta yang sebelumnya telah digelar di SMKN 24 Cipayung untuk wilayah Jakarta Timur dan SMKN 57 untuk wilayah Jakarta Selatan. Selanjutnya SFA akan digelar di Jakarta Barat dan Jakarta Utara.

Menurut Syachrial, SFA sudah dilakukan di berbagai daerah. Sebelumnya, SFA telah digelar di Jawa Tengah, Jawa Barat, dan Bali dalam rangka Hari Kebangkitan Teknologi Nasional (Hakteknas) ke-24.

Kegiatan SFA lanjutnya, bertujuan memperkenalkan Iptek seluas-luasnya kepada siswa, guru, dan masyarakat melalui pendekatan alat-alat peraga sains interaktif dan kegiatan sains lainnya secara menarik dan menyenangkan. Alat-alat peraga sains interaktif harus dicoba oleh pengunjung agar dapat terlihat fenomena sainsnya dan pengunjung dapat bermain sambil mendapatkan pengetahuan sains yang baru.

“Misi PP-Iptek adalah pembelajaran dan juga pelayanan sehingga kegiatan ini akan kita ikuti dengan kerjasama yang terbaik untuk anak didik. Prinsipnya bagaimana anak-anak bisa memanfaatkan kegiatan ini dan misi kita ke depan bagaimana anak-anak tertarik akan sains,” terang Syahrial saat pembukaan SFA di SMKN 1 Jakarta Pusat pada Selasa (22/10/2019).

Syachrial berharap, kegiatan SFA ini dapat membuka lebih luas wawasan dan pemahaman Iptek masyarakat di wilayah DKI Jakarta terutama wilayah Jakarta Pusat, khususnya pelajar dan memperkuat kapabilitas pendidik dalam menciptakan media pembelajaran Iptek di sekolah.

Pada kesempatan tersebut, Kepala Suku Dinas Pendidikan Wilayah 1 Jakarta Pusat, Slamet mengungkapkan bahwa SFA merupakan salah satu bentuk kolaborasi antara PP Iptek dan Pemprov DKI Jakarta khususnya dengan Dinas Pendidikan. Pihaknya berharap kerjasama ini bisa ditingkatkan dan PP Iptek bisa menjadi laboratorium.

“Kami di sekolah mengajarkan berdasarkan teori, mungkin ketika kita bawa ke PP Iptek prakteknya seperti apa, modifikasi sains-nya seperti apa sehingga menjadi teknologi. Teknologi kan suatu barang jadi yang di dalamnya ada banyak teori seperti fisika, biologi, kimia, dan matematika. Dengan adanya alat peraga iptek anak lebih mudah mengenal sains,” ungkap Slamet.

SFA merupakan sebuah kegiatan pameran alat-alat peraga yang bersifat mobile atau portable bertema sains dan teknologi. Pada SFA di Jakarta Pusat ini, PP-Iptek membawa 30 alat peraga interaktif yang dapat dicoba secara langsung seperti alat peraga Self Balancing Wheel, Gyro Extreme, Generator Van De Graff, Tebak Tanggal Lahir, Halilintar, Piano Angklung, dan masih banyak lagi alat peraga menarik lainnya.

Selain itu, ada program Demo Science yang menampilkan fenomena-fenomena sains atraktif dengan melibatkan pengunjung sehingga menjadi sebuah kegiatan sains yang menarik dan interaktif. Ada juga Science Corner yang menyajikan kegiatan sains dengan bahan-bahan sederhana yang menantang mereka untuk berpikir dengan ilmu sains.

PP-Iptek juga menyajikan Mini Workshop dimana pengunjung membuat hasil karya dengan memadukan sains dan seni seperti membuat Doodle on Bag, DNA Origami, Stick Puppets, Aquarium Datar, Tangga Nada, Sundial, serta Roket Kertas. Pengunjung dapat membawa pulang hasil karya yang telah dibuatnya.

Ada juga Demonstrasi Peluncuran Roket Air yang menampilkan eksperimen sederhana dengan bahan yang mudah ditemukan di sekitar kita seperti botol plastik berkarborasi yang diisi oleh tekanan dan air sebagai bahan pendorong sehingga menjadi aplikasi sederhana dari Hukum Newton dan mengungkap sisi lain dari sains.

Setiyo Bardono

Editor www.technologyindonesia.id, penulis buku Kumpulan Puisi Mengering Basah (Arus Kata, 2007), Mimpi Kereta di Pucuk Cemara (PasarMalam Production, 2012), dan Aku Mencintaimu dengan Sepenuh Kereta (eSastera Malaysia, 2012). Novel karyanya: Koin Cinta (Diva Press, 2013) dan Separuh Kaku (Penerbit Senja, 2014).
Email: setiakata@gmail.com, redaksi@technologyindonesia.id

You May Also Like

More From Author