Jakarta, Technology-Indonesia.com – Pendidikan tinggi sebagaimana diamanatkan oleh Undang-Undang No. 12 Tahun 2012 berkewajiban menjamin adanya keterpaduan dan relevansi antara keterampilan lulusannya dengan dunia kerja/usaha/industri sesuai bidangnya masing-masing. Hal tersebut merupakan faktor utama dari bernilainya sumber daya manusia bagi masyarakatnya sehingga akan meningkatkan pertumbuhan ekonomi dan kesejahteraan masyarakat. Hal ini dapat dicapai apabila kurikulum perguruan tinggi selaras dengan kebutuhan pembangunan ekonomi nasional.
Demikian disampaikan Menteri Riset, Teknologi, dan Pendidikan Tinggi (Menristekdikti) Mohamad Nasir pada acara Wisuda Sarjana dan Seminar Nasional Sekolah Tinggi Agama Islam Khozinatul Ulum Blora di Blora, Minggu (16/9/2018).
“Semoga pendidikan tinggi di pondok pesantren bisa terus maju, berkembang dan berkualitas, tidak hanya di pendidikan agama saja tapi di pendidikan lain juga. Ada kemauan pasti ada jalan, jangan hanya belajar pada bidang agama tapi dari bidang lainnya juga, diharapkan tidak cukup hanya mendidik sebagai lulusan tapi sebagai lulusan yang berkualitas,” harap Menristekdikti.
Lanjut Nasir, tantangan juga semakin sulit, apalagi menghadapi Revolusi Industri 4.0. Menurutnya kita harus mulai dengan cara open mind, open heart, dan open willing dalam pembangunan ekonomi Indonesia.
Pembangunan ekonomi Indonesia mengalami tranformasi dari natural base economy menjadi knowledge based economy berbasis pada keunggulan sumber daya alam, sumber daya manusia, serta ilmu pengetahuan dan teknologi.
“Yang tak kalah penting adalah pemerata anak dan mutu pendidikan akan membuat warga negara Indonesia memiliki keterampilan life skills and soft skills sehingga akan mendorong tegaknya pembangunan manusia serta masyarakat madani dan modern yang dijiwai oleh NKRI, nilai-nilai Pancasila, UUD 1945 dan semboyan Bhinneka Tunggal Ika,” papar Menristekdikti.
Pada acara ini turut hadir pengasuh sekaligus Pembina Pondok Pesantren Khozinatul Ulum Blora Muharror Ali, Bupati Blora Letkol. (Purn) Djoko Nugroho, Wakil Bupati Blora Arif Rohman, Kepala LLDIKTI Wilayah VI Jawa Tengah Dwi Yuwono Puji Sugiharto, Kopertais Wil. X Jateng, Muhibbin, Ketua STAI Khozinatul Ulum Blora Nur Ihsan, Ketua STAI Rembang Abdul Ghofur, Forkopimda Blora
Pada kesempatan yang sama Menristekdikti Mohamad Nasir turut melakukan peninjauan Sekolah Tinggi Teknologi Ronggolawe Cepu yang merupakan sebuah sekolah tinggi di Cepu.