PUI Fokus Inovasi Berbasis Permintaan Pasar

Serpong – Tahun ini program Pusat Unggulan Iptek (PUI) akan  diperluas  agar lembaga  litbang  mampu menghasilkan  produk  iptek dan produk  inovasi berbasis  permintaan pasar (demand market  driven). Hal itu bertujuan untuk  meningkatkan  daya  saing  pengguna  teknologi, baik dunia usaha,  industri  kecil  dan menengah, pemerintah, dan masyarakat.

Demikian disampaikan Direktur Lembaga Litbang Kemenristekdikti Kemal Prihatman dalam Rapat Kerja Pengembangan Pusat Unggulan Iptek di Serpong, Rabu (29/01/2019)

Menurut Kemal, selama ini PUI diarahkan  untuk   penguatan   lembaga  litbang sebagai  salah  satu  komponen  penguatan  sistem  inovasi  nasional. Namun tidak  dapat  dipungkiri bahwa sumbangan penguasaan iptek bagi perekonomian nasional masih sangat terbatas meski fakta  menunjukkan  produk  hasil  litbang  sudah banyak, baik  dalam  publikasi, paten,  maupun  layanan-layanan  teknologi  bagi  masyarakat.

Dalam Perpres  No.  2/2015 disebutkan diperlukan tiga hal utama agar hasil-hasil iptek agar dapat memberikan kontribusi nyata terhadap perekonomian nasional. Yaitu dukungan iptek terhadap peningkatan daya saing sector produksi   barang   dan jasa. Kedua, dukungan iptek untuk keberlanjutan dan pemanfaatan sumberdaya alam baik hayati maupun nir-hayati. Dan, ketiga dukungan iptek untuk penyiapan masyarakat Indonesia menyongsong kehidupan global yang maju dan modern.

“Ketiga hal tersebut menjadi arahan penguatan kelembagaan iptek termasuk ketersediaan  faktor-faktor  yang  diperlukan  seperti  SDM,  sarana  prasarana,  kelembagaan  iptek, jaringan, dan pembiayaan,” ujarnya.

Untuk itu, tahun ini  program  PUI  akan diperluas  agar  lembaga  litbang  juga  mampu menghasilkan  produk  iptek  maupun  produk  inovasi  yang  berbasis  permintaan pasar.

You May Also Like

More From Author