Serpong – Sekitar 109 lembaga Pusat Unggulan Iptek (PUI) dan 28 Lembaga PUI Perguruan Tinggi mengikuti Raker Pengembangan Pusat Unggulan Iptek 2019 bertema Innovation for All di Serpong. Kegiatan dilaksanakan selama dua hari 30-31 Januari 2019.
“Masing masing lembaga litbang LPK, LPNK, dan industri yang tergabung dalam Pusat Unggulan Iptek diharapkan dapat mempersiapkan materi, diantaranya mencakup dokumen Rencana Kerja Pengembangan PUI 2019,” papar Direktur Lembaga Litbang Kemenristekdikti Kemal Prihatman kepada media, Rabu (31/01/2019).
Temu PUI se-Indonesia ini, kata Kemal, bisa membuka peluang potensi sinergi antar PUI. “Innovation for All memiliki arti kebersamaan antar lembaga penelitian. Tidak ada lagi ego sektoral,” katanya.
Sinergitas, lanjut Kemal, sudah dibangun platform berbasis ICT yang memasukkan seluruh data lembaga litbang sehingga dapat saling berkomunikasi antar lembaga. “Bahkan, dapat memperkuat outputnya dengan teknologi yang masing-masing dimiliki. Keuntungan lain dapat mempercepat waktu penelitian,” ujarnya.
Sementara program hilirisasi, tidak hanya untuk industri dalam negeri, namun juga ditargetkan untuk industri dalam litbang luar negeri dalam ajang Indonesia Innovation Day. “Tahun ini proposal yang masuk untuk ikuti IID sekitar 60. Nanti kami nilai potensi nilaai jual produk tersebut. Sehingga akan dipilih yang benar-benar kompetitif untuk digunakan kalangan industri di luar negeri atau disesuaikan kebutuhan industri di negara-negara target ajang tersebut,” paparnya.
Dalam kegiatan Indonesia ID tahun lalu di Kobe, Jepang tercatat penandatanganan sebanyak 22 naskah kerjasama yang mencakup kerjasama bisnis, kerjasama perluasan pasar, kerjasama pengembangan produk, dan kerjasama riset untuk menguatkan keunggulan produk.