Menristekdikti Umumkan 92.331 Siswa Lulus SNMPTN 2019

Jakarta, Technology-Indonesia.com – Menteri Riset, Teknologi dan Pendidikan Tinggi (Menristekdikti) Mohamad Nasir mengumumkan sebanyak 92.331 siswa diterima di 85 Perguruan Tinggi Negeri (PTN) melalui Seleksi Nasional Masuk Perguruan Tinggi (SNMPTN) 2019. Dari jumlah tersebut, 26.217 diantaranya merupakan siswa dari peserta beasiswa Bidikmisi.

“Dari 478.608 pendaftar SNMPTN pada tahun 2019 yang diterima 92.331 siswa pada 85 Perguruan Tinggi Negeri (PTN) se-Indonesia, dengan persentase 19,29%,” tutur Menristekdikti dalam konferensi pers Pengumuman Hasil SNMPTN di Jakarta pada Jumat (22/3/2019).

Pada SNMPTN 2019 pemerintah memberikan bantuan afirmasi pendidikan kepada anak-anak TKI (Tenaga Kerja Indonesia) di luar negeri. Setidaknya ada 31 dari 80 siswa yang merupakan anak-anak TKI dari berbagai negara yang diterima di sejumlah PTN di Indonesia melalui jalur SNMPTN.

Menristekdikti menjelaskan, Afirmasi Pendidikan bertujuan memberikan akses pendidikan tinggi yang merata bagi seluruh warga negara indonesia, baik di luar atau di dalam negeri. Serta bertujuan untuk meningkatkan pendidikan dan keterampilan anak-anak TKI agar dapat menjadi tenaga kerja yang terampil sehingga dapat bersaing di era Revolusi Industri 4.0.

Pada kesempatan tersebut, Menristekdikti mengungkapkan data sepuluh besar siswa diterima per Perguruan Tinggi Negeri (PTN) yaitu Universitas Brawijaya (3.957), Universitas Negeri Padang (2.591). Universitas Sumatera Utara (2.508), Universitas Pendidikan Indonesia (2.493), Universitas Jember (2.215), Universitas Andalas (2.154), Universitas Diponegoro (2.146), Universitas Negeri Semarang (2.115), Universitas Halu Oleo (2.070), dan Universitas Syiah Kuala (2.039).

Sepuluh besar siswa berpotensi diterima Bidikmisi per PTN yaitu Universitas Negeri Padang (1.390), Universitas Halu Oleo (1.097), Universitas Syah Kuala (1.063), Universitas Andalas (832), Universitas Pendidikan Indonesia (825), Universitas Jember (678), Universitas Sebelas Maret (654), Universitas Sumatera Utara (650), Universitas Mataram (616), dan Universitas Tadulako (611).

Sepuluh program studi SAINTEK dengen keketatan tertinggi yaitu Prodi Teknik Informatika Universitas Padjadjaran (1.39%), Prodi Teknik Informatika Universitas Hasanuddin (1.71%), Prodi Farmasi Universitas Jenderal Soedirman (1.77%), Prodi Pendidikan Dokter Gigi Universitas Jenderal Soedirman (1.80%), Prodi Farmasi Universitas Padjadjaran (1.80%), Prodi Farmasi Universitas Syah Kuala (1.81%), Prodi Kedokteran Gigi Universitas Diponegoro (1.82%), Prodi Psikologi Universitas Padjadjaran (1.83%), Prodi Ilmu Gizi Universitas Jenderal Soedirman (1.86%), dan Prodi Keperawatan UPN “Veteran” Jakarta (1.99%).

Sepuluh program studi SOSHUM dengan keketatan tertinggi yaitu Prodi Manajemen Universitas Negeri Jakarta (0,71%), Prodi Ilmu Komunikasi Universitas Negeri Jakarta (1.16%), Prodi Akuntasi Universitas Negeri Jakarta (1.17%), Prodi Manajemen Universitas Padjadjaran (1.30%), Prodi PDSD Universitas Sriwijaya (1.32%), Prodi Sastra Inggris Universitas Negeri Jakarta (1.55%), Prodi Pariwisata Universitas Gajah Mada (1.72%), Prodi Manajemen Universitas Negeri Yogyakarta (1.90%), Prodi Ilmu Hubungan Internasional Universitas Gajah Mada (1.91%), dan Prodi Pendidikan Agama Islam Universitas Negeri Jakarta (1.92%).

Menristekdikti mengingatkan agar siswa yang lulus SNMPTN untuk segera mendaftar ulang di perguruan tinggi tempat diterima. Selain itu, siswa yang telah diterima tidak diperkenankan untuk ikut SBMPTN 2019.

Ketua Lembaga Tes Masuk Perguruan Tinggi (LTMPT) Ravik Karsidi mengungkapkan pengumuman hasil SNMPTN 2019 dapat diakses mulai pukul 13.00 WIB melalui laman http://pengumuman.snmptn.ac.id/ dengan cara memasukan nomor pendaftaran dan tanggal lahir peserta SNMPTN.

Pengumuman hasil seleksi juga dapat dilihat pada 12 laman PTN mirror lainnya, yaitu http://snmptn.ui.ac.id, https://snmptn.undip.ac.id, http://snmptn.ugm.ac.id, http://snmptn.unair.ac.id, https://snmptn.unsri.ac.id, http://snmptn.untan.ac.id, http://snmptn.itb.ac.id, https://snmptn.its.ac.id, http://snmptn.ipb.ac.id, http://snmptn.unand.ac.id, http://snmptn.unhas.ac.id, dan http://snmptn.unsyiah.ac.id

Ravik menuturkan, Kemenristekdikti dan LTMPT memberlakukan sistem kunci bagi calon mahasiswa yang telah diterima di PTN melalui jalur SNMPTN agar tak mendaftar di SBMPTN. Menurut pengalamannya, calon mahasiswa yang kembali mendaftar jalur SBMPTN membuat adanya kursi kosong pada kuota SNMPTN. “Hal ini agar tidak terjadi kursi kosong pada kuota SNMPTN, semuanya akan tercatat pada Pangkalan Data Sekolah dan Siswa,” lanjutnya.

Para siswa yang tidak lulus SNMPTN 2019, masih mendapatkan kesempatan untuk mendaftar Ujian Tulis Berbasis Komputer (UTBK) Gelombang I yang akan ditutup pada hari Minggu (24/3/2019) pukul 22.00 WIB. Pendaftaran UTBK Gelombang II akan dibuka pada Senin (25/3/ 2019) pukul 10.00 WIB dan akan ditutup pada Senin (1/4/2019) pukul 22.00 WIB. Siswa pendaftar Bidikmisi yang tidak lulus SNMPTN 2019 tidak dikenakan biaya pendaftaran ketika mendaftar UTBK.

Setiyo Bardono

Editor www.technologyindonesia.id, penulis buku Kumpulan Puisi Mengering Basah (Arus Kata, 2007), Mimpi Kereta di Pucuk Cemara (PasarMalam Production, 2012), dan Aku Mencintaimu dengan Sepenuh Kereta (eSastera Malaysia, 2012). Novel karyanya: Koin Cinta (Diva Press, 2013) dan Separuh Kaku (Penerbit Senja, 2014). Buku terbarunya, Antologi Puisi Kuliner "Rempah Rindu Soto Ibu"
Email: setiakata@gmail.com, redaksi@technologyindonesia.id

You May Also Like

More From Author