Kemenristekdikti Gelar Raker Pengembangan PUI 2018

alt

Serpong, Technology-Indonesia.com – Kementerian Riset, Teknologi, dan Pendidikan Tinggi (Kemenristekdikti) terus berupaya meningkatkan kualitas kelembagaan Iptek dan Dikti melalui Program Pengembangan Pusat Unggulan Iptek (PUI) untuk memperkuat keunggulan Indonesia. Hal ini sejalan dengan Rencana Pembangunan Jangka Menengah Nasional (RPJMN) 2015-2019 yang menyatakan bahwa peranan Iptek diharapkan dapat memberikan kontribusi nyata terhadap perekonomian nasional.  
 
Karena itu, Direktorat Lembaga Litbang Kemenristekdikti melakukan serangkaian program penguatan kelembagaan bagi instansi riset.  Kontribusi lembaga litbang unggul yang telah ditetapkan sebagai PUI diharapkan dapat lebih berkontribusi untuk menggerakkan sektor industri barang dan jasa berbasis inovasi, yang pada gilirannya akan meningkatkan daya saing ekonomi bangsa. 
 
Direktur Jenderal Kelembagaan Iptek dan Dikti, Patdono Suwignjo mengatakan tahun 2018 merupakan tahun yang sangat penting karena menjadi puncak pencapaian program PUI selama lima tahun. Karena tahun 2019 adalah puncak-puncaknya tahun politik, Patdono memperkirakan intensitas maupun kinerja Direktorat Litbang khususnya di pengembangan PUI tidak sefokus pada 2018. 
 
“Saya menganggap tahun ini sangat penting sehingga di Raker pengembangan ini kita perlu diskusikan supaya program kerja tahun 2018 bisa tercapai dengan baik. Meskipun kalau dilihat dari pencapaian indikator kinerja yang ada di RPJMN maupun yang telah diturunkan di Renstra bisa dikatakan bahwa target-target itu telah terpenuhi,” kata Patdono saat membuka Rapat Kerja (Raker) Pengembangan PUI Tahun 2018, di Puspiptek, Serpong, Selasa (6/2/2018).
 
Rapat Kerja yang dilaksanakan pada 6-7 Februari 2018 ini dimaksudkan untuk memperkuat sinergi pelaksanaan rencana kerja PUI 2018, mencakup  kegiatan sourcing capacity, R&D capacity dan disseminating capacity. Pada Raker ini akan dilaksanakan finalisasi rencana kerja pada masing-masing rencana kerja lembaga PUI yang akan dilaksanakan pada Tahun 2018.
 
Raker Pengembangan PUI 2018 mengusung tema “Sinergi Untuk Indonesia: Melangkah Bersama Mengembangkan Keunggulan Riset Indonesia”. Lembaga PUI diharapkan tidak hanya harus unggul di bidangnya masing-masing tetapi juga harus dapat melakukan kerja bersama dan saling mendukung dengan spesifikasi keunggulan yang unik membentuk sinergi demi mengembangkan riset Indonesia.
 
Pada 2018 program pengembangan PUI akan diteruskan dan diperluas agar lembaga litbang mampu menghasilkan produk iptek maupun produk inovasi yang berbasis demand/market driven. Hal ini dilaksanakan dalam rangka mendukung peningkatan daya saing pengguna teknologi (dunia usaha,  industri kecil dan menengah, pemerintah, dan masyarakat) sesuai potensi ekonomi daerah dan tema/isu strategis dalam tujuh program utama nasional (punas) dengan fokus utama pembangunan Iptek di Kemenristekdikti.
 
Program ini mengacu pada Rencana Pembangunan Jangka Panjang Nasional (RPJPN) 2005-2025 yaitu ditujukan untuk mendukung pengembangan dan pemanfaatan Iptek pada bidang-bidang seperti pangan; energi; teknologi dan manajemen transportasi; teknologi infomasi dan komunikasi; teknologi pertahanan dan keamanan; teknologi kesehatan dan obat; dan material maju. Selain itu diharapkan program mendukung Nawacita di bidang maritim; mitigasi bencana; kebijakan; dan sosial, budaya, dan humaniora.
 
Rapat kerja ini diikuti lebih dari 300 peserta dari 78 Lembaga PUI Litbang dan 24 Lembaga PUI Perguruan Tinggi. Serta perwakilan dari instansi induk yaitu 5 LPNK (BPPT, BATAN, LIPI, LAPAN, BMKG), 6 LPK (Kementerian Pertanian, Kementerian Perindustrian, Kementerian Kesehatan, Kementerian Kelautan dan Perikanan, Kementerian ESDM, Kementerian LHK), 2 Litbang Badan Usaha (PT. Riset Perkebunan Nusantara, Perum PERHUTANI), serta perwakilan dari BAPPENAS. 
 
Raker yang berlangsung selama dua hari ini akan menghadirkan sejumlah narasumber diantaranya Komite Nasional Akreditasi Pranata Penelitian dan Pengembangan (KNAPPP); Pusat Sistem Penerapan Standar Badan Standardisasi Nasional (BSN); Pusat Dokumentasi dan Infomasi Ilmiah LIPI; Pusat Jasa Perpustakaan dan Informasi Perpustakaan Nasional RI; Pusat Penelitian Perkembangan Ilmu Pengetahuan dan Teknologi LIPI;  serta Direktorat Penilaian Keamanan Pangan BPOM. 
 
 
Setiyo Bardono

Editor www.technologyindonesia.id, penulis buku Kumpulan Puisi Mengering Basah (Arus Kata, 2007), Mimpi Kereta di Pucuk Cemara (PasarMalam Production, 2012), dan Aku Mencintaimu dengan Sepenuh Kereta (eSastera Malaysia, 2012). Novel karyanya: Koin Cinta (Diva Press, 2013) dan Separuh Kaku (Penerbit Senja, 2014).
Email: setiakata@gmail.com, redaksi@technologyindonesia.id

You May Also Like

More From Author