Kemenristekdikti Beri Penghargaan untuk Pendidik dan Tenaga Kependidikan Berprestasi 2017

alt

 
Jakarta, Technology-Indonesia.com –  Kementerian Riset, Teknologi, dan Pendidikan Tinggi (Kemenristekdikti) kembali memberikan apresiasi kepada para dosen dan tenaga kependidikan yang telah berdedikasi terhadap perkembangan pendidikan tinggi di Indonesia. 
 
Penghargaan untuk Pendidik dan Tenaga Kependidikan Berprestasi dibagi enam kategori, yakni kategori Dosen Berprestasi, Pengelola Keuangan Berprestasi, Administrasi Berprestasi, Laboran Berprestasi, Pustakawan Berprestasi, dan Arsiparis Berprestasi. 
 
Pada penyelenggaraan ke-14 tahun 2017, ajang ini diikuti 257 peserta, terdiri atas 95 dosen berprestasi, dan 162 tenaga kependidikan berprestasi. Para peserta telah menjalani seleksi dan penilaian dari tim juri yang kompeten di bidangnya masing-masing.
 
Direktur Jenderal Sumber Daya Iptek Dikti, Ali Ghufron Mukti menjelaskan pada tahap seleksi, tim juri telah memilih 10 finalis per kategori untuk kemudian diuji mempresentasikan karya dan inovasinya. 
 
Tahun ini, khusus kategori dosen berprestasi dibagi menjadi dua bidang yaitu sains dan teknologi serta sosial dan humaniora. Kedua bidang tersebut memiliki aspek penilaian berbeda, dan perannya pun sama-sama sangat strategis bagi kemajuan pendidikan tinggi di Indonesia. Untuk tenaga pendidik terdapat kategori baru, yakni Arsiparis Berprestasi. 
 
Menurut Gufron, penghargaan ini sebagai bentuk apresiasi kepada dosen dan tenaga kependidikan yang telah menjalankan profesinya dengan baik, khususnya dalam rangka peningkatan mutu pendidikan tinggi dan pelayanan di perguruan tinggi. 
 
“Selain itu, memberikan motivasi dan inspirasi kepada para dosen dan tenaga kependidikan lainnya untuk terus berinovasi, kreatif, dan berprestasi,” ujar Ghufron pada Malam Puncak Penganugerahan Pendidik dan Tenaga Kependidikan Berprestasi Tahun 2017 di Hotel Grand Mercure Harmoni, Jakarta, Senin (30/10/2017).
 
Sebelumnya, lanjut Gufron, tenaga kependidikan masih belum diperhatikan. Karena itu, Ditjen Sumber Daya Iptek Dikti memberikan kesempatan kepada tenaga kependidikan untuk meningkatkan kapasitasnya melalui beasiswa pendidikan dan berbagai pelatihan, baik di dalam negeri maupun luar negeri. 
 
Ghufron berpesan kepada para tenaga kependidikan untuk setia pada profesinya. Sementara untuk para Dosen, dia mengimbau untuk terus berinovasi, bergerak mengejar ketertinggalan, serta produktif menulis publikasi.
 
“Indonesia selalu butuh dosen hebat. Ke depan, kami ingin memberikan penghargaan Academic Leader. Seorang dosen sebagai Academic Leader akan menghasilkan pemikiran baru yang memiliki gerbong, yakni anak didiknya untuk kebaruan dan inovasi sehingga menghasilkan kesejahteraan masyarakat,” pungkasnya.
 
Pendidik dan Tenaga Kependidikan Berprestasi Tahun 2017 yang mendapat penghargaan adalah:
 
Juara satu Kategori Dosen Berprestasi bidang sains dan teknologi diraih oleh Muslim Mahardika (Universitas Gadjah Mada). Juara dua dan tiga diraih Chairul Hudaya (Universitas Indonesia) dan Tjok. Gde Tirta Nindhia (Universitas Udayana).
 
Kategori Dosen Berprestasi bidang sosial dan humaniora, Juara pertama Yoseph Yapi Taum (Universitas Sanata Dharma). Juara kedua Shabri (Universitas Syah Kuala) dan juara ketiga Kuswarsantyo (Universitas Negeri Yogyakarta).
 
Kategori Laboran Berprestasi, juara pertama diraih oleh Nurina Vidya Ayuningtyas (Universitas Indonesia). Juara kedua diraih oleh Aninda Tifani (Universitas Andalas) dan juara ketiga diraih Syamsiah (Universitas Hasanuddin).
 
Juara pertama Kategori Pustakawan Berprestasi diberikan kepada Sundari (Universitas Sumatera Utara). Juara kedua Purwani Istiana (Universitas Gadjah Mada) dan juara ketiga Erika (Universitas Bina Nusantara).
 
Kategori Administrasi Berprestasi, juara satu Siska (Universitas Ma Chung Malang), juara dua Dian Kurnia (Universitas Indonesia), dan juara tiga Nuraini (Universitas Amikom Yogyakarta)
 
Kategori Pengelola Keuangan Berprestasi, juara pertama diraih Achmad Rifai (Universitas Diponegoro). Juara kedua diraih Nur Bakti Susilo (Universitas Gadjah Mada), dan juara ketiga Valentino Aris (Universitas Hasanuddin).
 
Sementara untuk Kategori Arsiparis Berprestasi, juara pertama diraih Agus Santoso (Institut Teknologi Sepuluh Nopember). Juara kedua diraih Ida Nursanti (Politeknik Negeri Jakarta), dan juara ketiga Wahid Nurfiantara (Universitas Indonesia).
 
Pada ajang ini, para pemenang mendapatkan sejumlah hadiah, yakni piagam penghargaan, piala, uang tunai, dan satu unit laptop. Juara pertama kategori Dosen Berprestasi mendapatkan uang senilai Rp 40 juta, juara kedua Rp 30 juta, dan juara ketiga Rp 25 juta. Sementara untuk lima kategori tenaga kependidikan berprestasi, juara pertama mendapat uang senilai Rp 30 juta, juara kedua Rp 25 juta, dan juara ketiga Rp 20 juta. 
Setiyo Bardono

Editor www.technologyindonesia.id, penulis buku Kumpulan Puisi Mengering Basah (Arus Kata, 2007), Mimpi Kereta di Pucuk Cemara (PasarMalam Production, 2012), dan Aku Mencintaimu dengan Sepenuh Kereta (eSastera Malaysia, 2012). Novel karyanya: Koin Cinta (Diva Press, 2013) dan Separuh Kaku (Penerbit Senja, 2014).
Email: setiakata@gmail.com, redaksi@technologyindonesia.id

You May Also Like

More From Author