Dua Tahun ODA KIOTEC Perkuat Kapasitas SDM Kelautan Indonesia

TechnologyIndonesia.id – Proyek Official Development Assistance (ODA) bertajuk “Establishment of the Integrated Ocean Fisheries Technology Training Center and Enhancing Capacity Building in Indonesia” atau ODA KIOTEC yang digagas Pemerintah Korea, mencatat capaian signifikan pada tahun kedua pelaksanaannya.

Program ini berfokus pada peningkatan kapasitas sumber daya manusia Indonesia di bidang teknologi kelautan dan perikanan melalui pendirian pusat pelatihan terintegrasi, program beasiswa magister dan doktor, serta berbagai pelatihan teknis.

Pada Maret 2025, ODA KIOTEC resmi terdaftar sebagai endorsed Decade Action di bawah United Nations Decade of Ocean Science for Sustainable Development (2021–2030) dengan nama Korea-Indonesia Ocean Technology Capacity Enhancement Actions (KIOTEC-CEA).

Pengakuan ini menjadi tonggak strategis yang memperkuat kiprah KIOTEC dalam pelatihan, pendidikan pascasarjana, riset kolaboratif, dan pertukaran peneliti muda (ECOPs), sekaligus menegaskan kontribusinya terhadap pengelolaan laut berkelanjutan dan pencapaian Tujuan Pembangunan Berkelanjutan (SDGs).

Dalam pertemuan progres tahun kedua yang digelar pada 26 Agustus di Jakarta, para pemangku kepentingan dari kementerian, universitas, dan lembaga riset meninjau capaian proyek ODA KIOTEC.

Memasuki tahun kedua pelaksanaannya, proyek ini telah memberikan 80 beasiswa magister di Indonesia dan 4 beasiswa doktoral di Korea, serta menyelenggarakan sembilan program pelatihan pemanfaatan peralatan dan teknologi kelautan bersama institusi pemerintah terkait.

Dari sembilan program tersebut, lima berbentuk kursus khusus, empat lainnya merupakan pelatihan eksklusif bagi penerima beasiswa. Pada saat yang sama, pembangunan KIOTEC Training Center di Ancol memasuki tahap perluasan dengan penambahan fasilitas baru seperti laboratorium kimia dan biologi laut, ruang pelatihan komputer, ruang server, serta ruang seminar.

“Sebagai proyek yg terdaftar resmi sebagai endorsed project UN Ocean Decade, ODA KIOTEC memastikan transfer ilmu pengetahuan dan teknologi kelautan dapat mendukung pembangunan Indonesia sebagai poros maritim dunia,” ujar Dr. Park Hansan, Project Manager ODA KIOTEC sekaligus Direktur MTCRC

Capaian ODA KIOTEC selama dua tahun terakhir mendapat apresiasi positif dari para pemangku kepentingan Indonesia, yang menyampaikan terima kasih kepada Pemerintah Korea atas dukungan berkelanjutan dalam pengembangan beasiswa, pelatihan, dan kerja sama.

Lebih dari sekadar dampak kelembagaan, program ini juga membangun citra positif Korea di kalangan mahasiswa, sekaligus menegaskan peran strategisnya dalam peningkatan kapasitas dan pengembangan sektor kelautan dan perikanan Indonesia.

Yogi Yanuar mewakili Dandy Satrya Iswara, Deputi Bidang Koordinasi Sumber Daya Maritim, Kementerian Koordinator Bidang Pangan, menyoroti pentingnya inisiatif KIOTEC sebagai wujud nyata kemitraan Korea–Indonesia:

“KIOTEC mencerminkan kemitraan erat antara Korea dan Indonesia, yang telah menunjukkan kemajuan nyata hanya dalam dua tahun. Di tengah meningkatnya tantangan maritim, inisiatif ini menjadi kunci dalam menyiapkan sumber daya manusia. Kami menyampaikan terima kasih kepada Pemerintah Korea atas komitmennya yang kuat,” ujar Yogi.

Sementara itu, Kepala BPPSDMKP, Kementerian Kelautan dan Perikanan, I Nyoman Radiarta menyampaikan, “Sejak diskusi awal pada 2023, kami antusias menyaksikan transformasi pengembangan sumber daya manusia di sektor kelautan. Saya bangga misi KIOTEC sejalan erat dengan visi BPPSDMKP. Kemajuan ini mencerminkan kuatnya kerja sama Korea–Indonesia dalam membangun kapasitas maritim.”

Selain sesi pelaporan, kegiatan dilanjutkan dengan Pertemuan Steering Committee (SC) ke-4 ODA KIOTEC yang memfokuskan pembahasan pada tindak lanjut hibah peralatan, program beasiswa, kebutuhan tema pelatihan, serta penetapan arah strategis proyek ke depan.

Sebanyak 50 peserta dari berbagai lembaga dan universitas, termasuk Kemenko Pangan, BPPSDMKP, Kemlu, Bappenas, IPB, UNHAS, UNDIP, UNPATTI, UB, UNPAD,UNUD, dan UGM turut hadir dalam acara ini.

Capaian tahun kedua ini menegaskan komitmen ODA KIOTEC dalam mendukung Visi Emas Indonesia 2045, khususnya menjadikan Indonesia sebagai pusat maritim global melalui penguatan kapasitas SDM kelautan dan perikanan, mendorong inovasi dan pemanfaatan teknologi kelautan berkelanjutan.

Setiyo Bardono

Editor www.technologyindonesia.id, penulis buku Kumpulan Puisi Mengering Basah (Arus Kata, 2007), Mimpi Kereta di Pucuk Cemara (PasarMalam Production, 2012), dan Aku Mencintaimu dengan Sepenuh Kereta (eSastera Malaysia, 2012). Novel karyanya: Koin Cinta (Diva Press, 2013) dan Separuh Kaku (Penerbit Senja, 2014). Buku terbarunya, Antologi Puisi Kuliner "Rempah Rindu Soto Ibu"
Email: setiakata@gmail.com, redaksi@technologyindonesia.id

You May Also Like

More From Author