12 Mahasiswa Penerima Beasiswa KIOTEC Paparkan Hasil Riset

TechnologyIndonesia.id – Proyek kerja sama Korea–Indonesia Ocean Technology Capacity Enhancement Actions (KIOTEC-CEA), yang menjadi bagian dari endorsed Decade Action dalam inisiatif United Nations Decade of Ocean Science for Sustainable Development (2021–2030), kembali menunjukkan komitmennya dalam memperkuat kapasitas sumber daya manusia kelautan Indonesia melalui penyelenggaraan Seminar Tesis Awardee Magister.

Proyek yang dikelola oleh Korea Institute of Ocean Science Technology (KIOST) melalui Korea–Indonesia MTCRC ini bertujuan meningkatkan kemampuan teknis dan akademik generasi muda, termasuk lewat pelatihan, riset kolaboratif, pertukaran peneliti muda (ECOPs), serta pemberian beasiswa magister di bidang kelautan.

Hingga kini, sebanyak 40 penerima beasiswa tengah menempuh studi di enam universitas mitra: ITB, UNDIP, UNHAS, UGM, UNPATTI, dan IPB.

Seminar ini menjadi platform penting bagi para mahasiswa untuk mempresentasikan perkembangan serta hasil penelitian tesis mereka di hadapan panelis ahli. Sebanyak 12 mahasiswa terpilih dari berbagai kampus memaparkan topik-topik inovatif yang mencakup bidang ekologi pesisir, teknologi perikanan, hingga oseanografi terapan.

Acara ini turut menghadirkan panelis dari kalangan akademisi, mitra nasional seperti BRIN dan Universitas, serta tamu internasional dari Pukyong National University (PKNU), Korea Selatan. Para panelis melakukan penilaian berdasarkan kualitas substansi, ketepatan metodologi, serta relevansi riset terhadap tantangan kelautan global.

Direktur MTCRC sekaligus Manajer Proyek ODA, Dr. Park Hansan menegaskan pentingnya keberlanjutan kolaborasi antarnegara untuk membangun kapasitas ilmiah bersama:

“Kegiatan ini mencerminkan komitmen kami terhadap kolaborasi internasional yang berkelanjutan dan pengembangan kapasitas, dengan mendukung mahasiswa magister Indonesia serta menyelaraskan diri dengan kerangka keberlanjutan global di bawah inisiatif UN Ocean Decade,” ujar Dr. Park

Alan F. Koropitan mewakili Dr. I Nyoman Radiarta, Kepala BPPSDMKP, Kementerian Kelautan dan Perikanan menyampaikan bahwa beasiswa KIOTEC bukan sekadar program pendidikan, melainkan simbol kepercayaan, kolaborasi, dan komitmen bersama dalam mendorong pembangunan kelautan dan perikanan yang berkelanjutan.

Sementara itu, Mawardi mewakili Dandy Satrya Iswara, Deputi Bidang Koordinasi Sumber Daya Maritim, Kementerian Koordinator Bidang Pangan, menyoroti pentingnya peran riset dalam pengambilan kebijakan.

“Beasiswa ini mencerminkan komitmen bersama dalam menghadapi tantangan kelautan dan membina calon pemimpin masa depan. Saya berharap mereka dapat membawa perubahan yang berarti dalam pengelolaan sumber daya laut yang berkelanjutan,” ujar Mawardi.

Melalui kegiatan ini, MTCRC bersama para mitra strategis terus memperkuat sinergi keilmuan antara Indonesia dan Korea Selatan, sekaligus berkontribusi pada pencapaian Tujuan Pembangunan Berkelanjutan (SDGs), khususnya dalam pengelolaan laut yang inklusif, produktif, dan berketahanan.

Setiyo Bardono

Editor www.technologyindonesia.id, penulis buku Kumpulan Puisi Mengering Basah (Arus Kata, 2007), Mimpi Kereta di Pucuk Cemara (PasarMalam Production, 2012), dan Aku Mencintaimu dengan Sepenuh Kereta (eSastera Malaysia, 2012). Novel karyanya: Koin Cinta (Diva Press, 2013) dan Separuh Kaku (Penerbit Senja, 2014). Buku terbarunya, Antologi Puisi Kuliner "Rempah Rindu Soto Ibu"
Email: setiakata@gmail.com, redaksi@technologyindonesia.id

You May Also Like

More From Author