Inilah Produk Inovasi dan Layanan Teknologi BPPT

Jakarta, Technology-Indonesia.com – Penguasaan teknologi, inovasi, dan layanan menjadi kata kunci bagi Badan Pengkajian dan Penerapan Teknologi (BPPT) untuk mendorong percepatan pembangunan bangsa. BPPT telah banyak menghasilkan produk inovasi dan layanan teknologi, yang ditujukan untuk kemandirian nasional.

Kepala BPPT Unggul Priyanto mengatakan di bidang teknologi energi, BPPT telah mengembangkan teknologi untuk mendukung program prioritas nasional dalam bidang kelistrikan. Pemanfaatan Energi Baru Terbarukan antara lain tenaga surya, tenaga panas bumi, tenaga hidro dan tenaga bayu sebagai sumber energi terbarukan merupakan salah satu upaya untuk mengurangi ketergantungan terhadap energi fosil.

Sumber energi lain yang dikembangkan BPPT untuk mengurangi ketergantungan terhadap penggunaan energi fosil adalah bahan bakar nabati yang digunakan untuk memproduksi biodiesel. Biodiesel merupakan “minyak emas” Indonesia yang bersumber dari bahan bakar terbarukan dari minyak nabati. BPPT juga sukses mengembangkan inovasi teknologi Coal Upgrading yang merupakan teknologi bersih untuk peningkatan kualitas batubara peringkat rendah.

“Khusus untuk biodiesel perlu saya sampaikan bahwa BPPT adalah lembaga yang pertama kali melakukan advokasi sampai implementasinya,” kata Unggul saat membuka Business Gathering yang digelar oleh Pusat Pelayanan Teknologi (Pusyantek) BPPT di Auditorium Gedung II BPPT, Jakarta, pada Rabu (15/8/2018).

Di bidang teknologi pertambangan mineral, BPPT telah melakukan kliring teknologi, alih teknologi, inovasi teknologi dan layanan teknologi yang berkaitan dengan teknologi geofisika untuk eksplorasi mineral, hidrogeologi dan geoteknik. Teknologi tersebut telah diimplementasikan pada industri pertambangan di Indonesia, baik kerjasama riset maupun mekanisme layanan teknologi melalui BLU Pusyantek BPPT.

“Melalui pengembangan, penguasaan dan implementasi teknologi tersebut, diharapkan dapat mewujudkan kemandirian teknologi dalam bidang pertambangan mineral untuk meningkatkan nilai tambah mineral sehingga memberikan dampak ekonomi yang lebih besar, membuka kesempatan kerja serta peningkatan TKDN,” kata Unggul.

Inovasi di bidang teknologi lingkungan yang manfaatnya langsung dirasakan oleh masyarakat antara lain teknologi penyediaan air bersih, teknologi air siap minum (Arsinum), aplikasi pengolahan air limbah, fitoremediasi, reklamasi dan revegetasi lahan pasca tambang. Inovasi online monitoring (Onlimo) pengendalian pencemaran lahan, perairan dan udara merupakan kontribusi nyata BPPT untuk meningkatkan kualitas lingkungan.

Di bidang teknologi hankam, BPPT telah mengembangkan teknologi drone Alap-Alap untuk menjawab kebutuhan surveilan dan pemetaan pada jarak sedang dan menengah. Drone Alap Alap sudah digunakan untuk mengawasi illegal mining di daerah Pongkor Kawasan Gunung Halimun Salak bekerja sama dengan KLHK.

“BPPT juga diminta untuk melakukan Review Desain oleh Komite Kebijakan Industri Pertahanan terhadap Desain Kapal Cepat Rudal (KCR) sebagai bagian dari kegiatan Rekayasa Teknologi Kapal Perang Nasional,” ungkapnya.

Menurut Kepala BPPT, material merupakan kunci produk industri, sehingga pengembangan produk industri juga harus ditunjang oleh inovasi teknologi material. Inovasi teknologi produksi logam tanah jarang dengan memanfaatkan bahan baku lokal mampu mendapatkan produk dengan harga lebih murah dengan kandungan lokal yang tinggi.

Dalam inovasi teknologi kebencanaan, BPPT telah mengembangkan teknologi sistem peringatan dini yang akan memberikan sinyal peringatan awal dan cepat kepada masyarakat di daerah rawan bencana. BPPT juga memiliki Teknologi Modifikasi Cuaca yang sudah digunakan untuk membantu bencana kekeringan, pengisian waduk untuk PLTA serta menanggulangi bencana asap kebakaran hutan dan lahan (karhutla) dengan teknologi hujan buatan.

Di bidang transportasi, BPPT sukses mengembangkan ADS-B yang merupakan sistem pemantau penerbangan nir radar. BPPT juga dilibatkan dalam program LRT Jabodebek dan Kereta Cepat Koridor Jakarta-Surabaya yang merupakan program prioritas nasional.

Sementara di bidang maritim, BPPT telah mengembangkan desain pelabuhan, survei eksplorasi dan layanan teknologi hidrodinamika.

“Dukungan dan kerjasama seluruh pemangku kepentingan sangat kami harapkan, agar berbagai inovasi yang dihasilkan BPPT dapat memberikan manfaat sebesar-besarnya bagi peningkatan pertumbuhan ekonomi yang bermuara pada peningkatan kesejahteraan masyarakat,” pungkasnya.

Setiyo Bardono

Editor www.technologyindonesia.id, penulis buku Kumpulan Puisi Mengering Basah (Arus Kata, 2007), Mimpi Kereta di Pucuk Cemara (PasarMalam Production, 2012), dan Aku Mencintaimu dengan Sepenuh Kereta (eSastera Malaysia, 2012). Novel karyanya: Koin Cinta (Diva Press, 2013) dan Separuh Kaku (Penerbit Senja, 2014).
Email: setiakata@gmail.com, redaksi@technologyindonesia.id

You May Also Like

More From Author