Catatan LIPI Sepanjang 2018

Jakarta- Lembaga Ilmu Pengetahuan Indonesia (LIPI) sejak didirikan 1967 berupaya menjawab persoalan masyarakat lewat pendekatan ilmu pengetahuan dan teknologi melalui keberadaan 46 satuan kerja, 5 kebun raya, 4 pusat internasional, 2 Technology Park, dan 1 Science and Techno park yang tersebar di 22 lokasi di seluruh Indonesia.

Dalam kinerja kekayaan intelektual, jumlah paten LIPI meningkat sebanyak 493 paten dalam empat tahun terakhir. “Jumlah tersebut lebih banyak dibandingkan akumulasi dalam 23 tahun yang hanya menghasilkan 367 paten saja,” ujar Kepala LIPI, Laksana Tri Handoko dalam acara “Refleksi 2018 & Anugerah Media dan Mitra Kerja Sama LIPI” di Jakarta, Rabu (19/12/2018). Sementara 28 Hak Cipta berhasil diperoleh, lebih baik dibandingkan perolehan selama 19 tahun (1995-2014) yang hanya 26 Hak Cipta.

Dari segi publikasi, LIPI berada di peringkat pertama Webometrics kategori website lembaga penelitian di Indonesia. “Untuk regional Asia Tenggara LIPI berada di peringkat empat, sedangkan untuk ranking global LIPI berada di peringkat 563,” ujar Handoko.Selain itu, selama periode 2014-2018, peneliti LIPI telah menghasilkan 7.994 publikasi ilmiah. “Sebanyak 45% diantaranya adalah publikasi ilmiah bereputasi internasional,” jelas Handoko.

Sementara untuk kegiatan pembinaan ilmiah, sebanyak 2.650 generasi muda Indonesia telah memperoleh pembinaan ilmiah dari peneliti-peneliti LIPI dalam lima tahun terakhir. LIPI juga secara konsisten terus berperan dalam mengembangkan budaya ilmiah kepada generasi muda Indonesia melalui penyelenggaraan Kompetisi Ilmiah. “Selama tahun 2015-2017, Kompetisi LIPI telah diikuti oleh 9.353 karya ilmiah dan 2.287 invensi remaja Indonesia.”

Sementara program dan kegiatan LIPI yang sudah berjalan sepanjang tahun 2018, yakni Bioresources di Era Industri 4.0, Teknologi Komputasi LIPI untuk Society 5.0, Riset Samudra untuk Poros Maritim Dunia, Penguatan Peran Ilmu Sosial dan Kemanusiaan dalam Era Globalisasi, serta Kolaborasi Iptek untuk Percepatan Pembangunan lewat Science Techno Park. “LIPI juga akan memberikan apresiasi kepada media massa dan mitra kerja sama yang telah membantu diseminasi informasi LIPI kepada masyarakat luas,” jelas Handoko.

Beberapa capaian penting LIPI selama tahun 2018 diantaranya berbagai produk pangan fungsional untuk pencegahan stunting, Fasilitas Cara Pembuatan Obat Tradisional yang Baik (CPOTB), Laboratorium Biosafety Level-3, bioethanol generasi kedua, serta inovasi Alat Identifikasi Kayu Otomatis (AIKO) untuk identifikasi jenis kayu dalam hitungan detik dengan dukungan High Performance Computer LIPI. “Juga penemuan 50 jenis baru flora, fauna, dan mikrobiologi selama tahun 2018,” ujar Handoko.

Handoko mengungkapkan, LIPI berupaya menjadi hub untuk kegiatan riset serta aktivitas kreatif berbasis ilmu pengetahuan dan teknologi. “Sebanyak 180 laboratorium LIPI di 19 lokasi di 13 provinsi serta satu kapal riset Baruna Jaya VIII adalah sarana dan prasarana riset terbuka untuk masyarakat. Masyarakat dapat memanfaatkaannya dalam portal aplikasi e-Layanan Sains LIPI di https://layanan.lipi.go.id/  ,” kata Handoko yang dikutip dari siaran pers yang diterima redaksi.

You May Also Like

More From Author