Jakarta, Technology-Indonesia.com – Badan Standardisasi Nasional (BSN) meresmikan Kantor Layanan Teknis (KLT) ke-4 di Pekanbaru, Riau. Kehadiran KLT BSN akan membantu para pelaku usaha di Provinsi Riau dalam penerapan Standar Nasional Indonesia (SNI) sehingga produk-produk yang dihasilkan lebih berdaya saing di pasar nasional dan global.
“Provinsi Riau merupakan tempat yang sangat strategis. Sebagai salah satu sentra ekonomi terbesar di Pulau Sumatera dengan tingkat pertumbuhan, migrasi dan urbanisasi yang tinggi, potensi industri serta UKM di Provinsi Riau sangat luar biasa,” kata Kepala BSN, Bambang Prasetya saat meresmikan KLT BSN bersama Gubernur Riau, H. Syamsuar, di Pekanbaru, Riau pada Senin (22/4/2019).
Bambang mengungkapkan, hingga saat ini jumlah industri penerap SNI di Indonesia sebanyak 13.819 industri. Di Pulau Sumatera jumlah industri penerap SNI 230 industri, sementara di Provinsi Riau mencapai 30 industri. Di Provinsi Riau juga terdapat 23 Laboratorium uji dan 1 UPT Balai Pengujian dan Sertifikasi Mutu Barang (BPSMB) Disperindag Provinsi Riau.
Dengan adanya potensi tersebut, BSN berkomitmen mendekatkan diri kepada para stakeholder di Provinsi Riau dengan mendirikan KLT BSN di Unit Pelayanan Terpadu (UPT) Dinas Perindustrian Provinsi Riau, Jl. Hangtuah No.218, Rejosari, Tenayan Raya, Pekanbaru.
Sebelumnya, BSN telah meresmikan KLT di Kota Makassar, Palembang, dan Bekasi. Dengan adanya KLT BSN, masyarakat di Provinsi Riau dapat lebih mudah mengakses informasi SPK, berkonsultasi, mengusulkan SNI sesuai kebutuhan daerah, serta mengusulkan pembinaan SNI bagi UKM. Selain itu, diharapkan jumlah industri dan UKM yang menerapkan SNI di wilayah ini akan semakin meningkat.
KLT BSN di Provinsi Riau juga dapat dimanfaatkan untuk memberikan pendidikan dan pelatihan terkait standardisasi dan penilaian kesesuaian kepada masyarakat. Provinsi Riau memiliki produk-produk unggulan seperti Kelapa Sawit, Sagu, Kopi, serta Karet yang harus melalui standardisasi agar dapat berdaya saing.
“Pendirian KLT BSN di Provinsi Riau, diharapkan dapat memberikan manfaat nyata melalui program pendampingan dan bimbingan penerapan SNI. Kami percaya, organisasi dan industri termasuk UKM di Provinsi Riau mampu berdaya saing baik di tingkat nasional dan global, yang pada akhirnya dapat meningkatkan kesejahteraan ekonomi rakyat,” pungkasnya.