BSN Kembali Siapkan SNI Award untuk Penerap SNI Berkinerja Terbaik

Jakarta, Technology-Indonesia.com – Badan Standardisasi Nasional (BSN) kembali menyiapkan penghargaan bergengsi SNI Award bagi perusahaan/organisasi yang dinilai paling baik, konsisten, dan berkinerja tinggi dalam menerapkan standar. SNI Award 2019 memasuki pelaksanaan ke-15 sejak pertama kali diselenggarakan pada 2005.

Kepala BSN, Bambang Prasetya mengatakan, penerima SNI Award akan mendapatkan banyak benefit, salah satunya fasilitasi produknya ke asosiasi retailer oleh BSN. Penerima SNI Award juga akan menjadi role model yang bisa menularkan ilmu-ilmunya di bidang penerapan standardisasi.

“Khusus untuk penerima penghargaan kategori organisasi kecil barang/jasa akan mendapat kesempatan untuk diikutsertakan pada forum promosi internasional,” ungkap Bambang dalam Gathering SNI Award 2019 di Hotel Sari Pacific, Jakarta pada Rabu (06/03/2019).

Tidak hanya para penerima saja yang mendapat manfaat dari SNI Award. Sejak menjadi peserta, para pendaftar akan memperoleh kesempatan untuk mendapatkan umpan balik berdasarkan kriteria SNI Award, yang bermanfaat untuk peningkatan kinerja perusahaan dan meningkatkan kompetensi di bidang penerapan SNI.

Dengan kata lain, peserta mendapat “audit eksternal” gratis dari BSN untuk meningkatkan kinerja organisasi. Jika organisasi mendatangkan sendiri auditor eksternal maka akan menghabiskan biaya yang tidak sedikit.

Selain itu, penerima SNI Award 2019 rencananya akan dilakukan di Istana Presiden pada November 2019 akan mendapatkan berbagai keuntungan. Diantaranya, akan dipromosikan melalui media publikasi BSN, menjadi prioritas bagi perusahaan/organisasi untuk dikunjungi Kepala BSN beserta media massa yang akan meliput profil success story perusahaan/organisasi, dan keuntungan lainnya.

SNI Award, terangnya, merupakan bagian dari upaya pemerintah dalam menstimulasi peningkatan penerapan SNI oleh pelaku usaha maupun organisasi lainnya. Pelaksanaan SNI Award, dilakukan melalui serangkaian kegiatan penilaian yang sangat ketat sesuai kriteria oleh para evaluator yang kompeten. Hasil penilaian dikaji dewan juri yang beranggotakan para stakehoder di bidang standardisasi dan penilaian kesesuaian, ekonomi, sosial dan lingkungan hidup.

Penilaian SNI Award berorientasi pada kegiatan standardisasi dan pemanfaatan SNI secara berkelanjutan. Kerangka kerja SNI Award mengacu pada Malcom Baldridge National Quality Award (MBNQA) yang telah dikembangkan dengan memperkuat muatan SNI sebagai ciri khas SNI Award.

Penjabaran Kriteria penilaian yang dijadikan dasar untuk membuat pertanyaan mengacu pada SNI ISO 9004 dan MBNQA. Kegiatan evaluasi bukan merupakan audit atau pemastian mutu secara menyeluruh, namun merupakan kegiatan verifikasi atas dokumen yang disampaikan peserta dan memastikan penyesuaiannya di lapangan.

Pada penyenggaraan SNI Award 2018 terdapat 12 kategori untuk 57 pemenang. Menurut Kepala BSN, pada SNI Award 2019 tidak ada penambahan kategori baru, namun ada sektor terpisah yaitu pertambangan dan farmasi karena ekosistemnya berbeda.

Peserta SNI Award nantinya diminta memenuhi persyaratan yang ditentukan serta mengikuti proses audit dan assesmen. Sebagai proses akhir, dewan juri yang diketuai pakar ekonomi Prof. Rhenald Kasali akan menilai dan memutuskan siapa yang berhak menerima Trophy SNI Award peringkat Platinum, Emas, Perak, Perunggu atau Sertifikat Early Improvement. Bagi penerima SNI Award yang 3 tahun berturut-turut mempertahankan peringkat platinum akan mendapat Penghargaan Khusus (Grand Platinum).

SNI Award tahun telah dibuka pendaftarannya sejak 22 Februari sampai 10 Mei 2019. Informasi lengkap tentang SNI Award dapat diakses di website BSN.

“Melalui SNI Award diharapkan produsen, konsumen, dan masyarakat umum semakin menghargai aspek mutu dan memahami perlunya berpartisipasi aktif dalam pengembangan dan penggunaan SNI sebagai referensi penyediaan dan permintaan pasar. Serta dapat membangun role model organisasi penerap SNI yang berkinerja baik dan berkelanjutan,” pungkasnya.

Setiyo Bardono

Editor www.technologyindonesia.id, penulis buku Kumpulan Puisi Mengering Basah (Arus Kata, 2007), Mimpi Kereta di Pucuk Cemara (PasarMalam Production, 2012), dan Aku Mencintaimu dengan Sepenuh Kereta (eSastera Malaysia, 2012). Novel karyanya: Koin Cinta (Diva Press, 2013) dan Separuh Kaku (Penerbit Senja, 2014).
Email: setiakata@gmail.com, redaksi@technologyindonesia.id

You May Also Like

More From Author