Jakarta, Technology-Indonesia.com – Berlari melintasi gumuk pasir pantai Parangtritis, Yogyakarta akan menjadi pengalaman unik bagi peserta The Royal Jogja Sand Dunes Geospatial Run 2019. Dalam lomba lari yang digelar Badan Informasi Geospasial (BIG) pada 6 Oktober 2019 ini, peserta bakal menjajal medan lari yang tak biasa.
Ajang ini diselenggarakan BIG bekerjasama dengan Keraton Yogyakarta dalam rangka Hari Informasi Geospasial 2019 dan bertepatan dengan 50 tahun usia BIG, serta sebagai langkah memperkenalkan keelokan lokasi pariwisata di Indonesia. Gumuk Pasir Parangtritis merupakan satu-satunya bukit pasir yang terluas di Asia Tenggara. Bahkan, di dunia hanya ada dua gumuk pasir yaitu di Indonesia dan Mexico.
Kepala BIG, Hasanuddin Zainal Abidin sangat antusias untuk segera menggelar event lari ini. Olahraga lari merupakan induk dari olahraga yang ada dan kini telah bertransformasi menjadi sebuah kegiatan yang tak hanya menjanjikan kebugaran, tetapi juga sebagai wadah untuk bersosialisasi dan memberikan keseruan serta pengalaman menyenangkan lainnya.
“Tak sekedar keceriaan saja, melalui ajang lomba lari ini, kami ingin mengajak masyarakat untuk senantiasa menerapkan gaya hidup sehat, seimbang dan penuh semangat,” terang Hasanuddin saat peluncuran “The Royal Jogja Sand Dunes Geospatial Run 2019” di Jakarta pada Kamis (25/4/2019).
Sebagai badan yang bertanggung jawab terhadap pemetaan di seluruh wilayah Indonesia, lanjutnya, lomba lari ini menjadi wadah untuk memperkenalkan kiprah BIG ke masyarakat. Menurut Kepala BIG, Parangtritis terpilih karena lokasinya bagus, sekaligus untuk mensosialisasikan Museum Geomaritim. Kawasan ini juga merupakan bagian dari kawasan strategis pariwisata nasional.
“Kami yakin masih banyak yang tidak tahu kiprah BIG. Untuk itu, kami ingin mendekatkan diri dengan masyarakat. Ajang The Royal Jogja Sand Dunes Geospatial Run 2019 menjadi ajang perkenalan BIG, sekaligus agar kami dapat dikenal sebagai penyelenggara lomba lari yang menawarkan sensasi unik yang berbeda,” lanjutnya.
Hasanuddin menambahkan, lomba lari ini sudah mendapatkan dukungan dan apresiasi dari para pemangku kepentingan, termasuk Keraton Yogyakarta. Ajang ini sudah mendapatkan restu dari Sri Sultan Hamengkubuwono X mengingat Gumuk Pasir ini merupakan tanah milik Keraton Yogyakarta (Sultan Ground).
Kanjeng Pangeran Haryo Wironegoro, yang hadir mewakili Keraton Yogyakarta mengungkapkan rasa antusiasnya karena Keraton Yogyakarta dapat mendukung ajang lari yang mengangkat potensi wisata di Yogyakarta.
“Kami gembira dapat bekerjasama dengan BIG untuk menggelar ajang lomba lari yang merupakan kegiatan positif dengan banyak manfaat, kegiatan yang menyenangkan sekaligus menyehatkan. Ini merupakan salah satu bagian promosi untuk meningkatkan jumlah wisatawan yang berkunjung ke Yogjakarta, khususnya untuk menikmati keindahan Pantai Parangtritis,” terangnya.
Ia berharap ajang ini dapat menjadi gerbang terbukanya potensi sosial ekonomi di bidang industri dan kepariwisataan, serta membuka potensi olahraga bagi masyarakat urban Yogyakarta
Lomba lari ini menghadirkan keunikan dengan lintasan lari 80% jalan aspal/semen melewati jalan raya dan jalan desa di sekitar Parangtritis. Rute lainnya melewati pantai, gumuk pasir dan lorong cemara. Lomba bagi dalam 3 kategori yaitu 6 kilometer (6K), 10 kilometer (10K) dan 21 kilometer (21K).
Panitia mentargetkan 5.000 peserta ambil bagian dalam The Royal Jogja Sand Dunes Geospatial Run 2019. Pendaftaran lomba dapat dilakukan secara online melalui website http://sanddunesrun.id/ yang dibuka sejak bulan April hingga akhir Agustus 2019.