Belajar Sains dengan Menyenangkan di ISF 2013

Belajar Ilmu Pengetahuan Alam (IPA) itu menyenangkan bahkan bagi anak-anak. Tidak percaya? Kunjungi saja Indonesian Science Festival (ISF) 2013 di Mal Kota Kasablanka, Jakarta Selatan.

Pameran yang berlangsung pada 2-5 Desember 2013 memamerkan pada publik hasil karya kreativitas para siswa tingkat SD. Disediakan pula panggung pertunjukan sains agar pengunjung bisa mengetahui bahwa mempelajari IPA tidak harus berkutat dengan rumus. Jika disampaikan dengan cara menyenangkan anak-anak akan lebih memahami dan termotivasi untuk belajar IPA.

Yang menarik, para siswa dari berbagai sekolah menjelaskan sendiri kepada pengunjung mengenai berbagai percobaan yang telah mereka lakukan. Salah satunya, siswa SD Madina Islamic School yang melakukan percobaan pembuatan pewarna batik.

Siswa SDI Al Azhar 13 Rawamangun memperagakan cara bermain warna alami dengan kunyit, kapur dan jeruk nipis. Sedangkan SD Cipete Utara XI Pagi menampilkan permainan sepak bola matematika. Ada juga peragaan sains dari Pusat Peragaan IPTEK, Kementerian Riset dan Teknologi serta Doctor Rabbit.

“Selama ini ada anggapan bahwa belajar IPA itu sulit dan menjemukan. Dengan pameran-pameran peraga, kita bisa belajar IPA dengan cara yang menyenangkan,” ujar Elvira, Kasubdit Kelembagaan dan Peserta Didik, Direktorat Pembinaan Sekolah Dasar, Direktorat Jenderal Pendidikan Dasar Kemdikbud selaku ketua pelaksana ISF 2013.

Dalam kesempatan tersebut, Direktur Jenderal Pendidikan Dasar Kemendikbud, Hamid Muhammad berharap ISF 2013 bisa mendorong anak-anak SD untuk mencintai IPA dan matematika. Selama ini dua mata pelajaran itu menjadi momok bagi siswa SD. Untuk itu, metode pelajaran harus diubah agar pembelajaran sains dan matematika menjadi menyenangkan, tambahnya.

ISF 2013 diharapkan bisa mendorong adanya pendidikan kreativitas dan memberikan warna lain dalam pembelajaran sains dan matematika. Program Kemendikbud sejak 2004 ini juga harus mampu mengajak siswa berkolaburasi dan berkompetisi.

Tahun ini ISF mengangkat tema “persahabatan” yang diwujudkan dalam pameran dan Lomba Karya Kreativitas Sains Siswa bertema “Kreasi Tanpa Batas”. Lomba ini diikuti sekitar 100 siswa SD dari seluruh Indonesia. Para guru juga mengikuti Lomba Karya Kreativitas Sains Guru.

Untuk memperluas wawasan, siswa peserta lomba akan mengikuti Edutour, wisata edukasi ke Universitas Indonesia (UI) Depok. Mereka diajak tour keliling kampus, mengunjungi perpustakaan dan menjelajah hutan di sekitar UI.

Setiyo Bardono

Editor www.technologyindonesia.id, penulis buku Kumpulan Puisi Mengering Basah (Arus Kata, 2007), Mimpi Kereta di Pucuk Cemara (PasarMalam Production, 2012), dan Aku Mencintaimu dengan Sepenuh Kereta (eSastera Malaysia, 2012). Novel karyanya: Koin Cinta (Diva Press, 2013) dan Separuh Kaku (Penerbit Senja, 2014).
Email: setiakata@gmail.com, redaksi@technologyindonesia.id

You May Also Like

More From Author