3 Peneliti Raih Ristekdikti-MTIC Award 2017

alt
 
Technology-Indonesia.com – Tiga peneliti dari Universitas Gadjah Mada, Universitas Mulawarman, dan Universitas Diponegoro meraih Ristekdikti-MTIC Award 2017.  Ristekdikti-MTIC Award merupakan penghargaan untuk memotivasi para peneliti agar dapat memadukan pengetahuan leluhur, teknologi, sumber daya alam Indonesia dan consumer insight dalam kegiatan penelitiannya.  
 
Penghargaan ini diberikan dalam Forum Inovasi Kesehatan dan Obat yang diselenggarakan oleh Kementerian Riset, Teknologi, dan Pendidikan Tinggi (Kemenristekdikti) bersama Martha Tilaar Innovation Centre (MTIC) PT. Martina Berto di Gedung Patra Jasa, Jakarta, Rabu (2/8/2017). 
 
Menristekdikti Mohamad Nasir mendorong semua elemen masyarakat bahu membahu dengan pemerintah untuk turut berperan serta menggelorakan semangat penelitian di Indonesia, sebagaimana yang telah dilakukan oleh Martha Tilaar Innovation Centre. 
 
“Peneliti Indonesia harus mampu menggali potensi-potensi sumber daya alam serta budaya milik Indonesia untuk diteliti. Perpaduan pengetahuan leluhur dan penelitian modern merupakan salah satu kekhasan yang muncul dari penghargaan Ristekdikti-MTIC Award ini,” tutur Nasir.
 
Menristekdikti mengatakan bahwa riset tidak boleh hanya berhenti pada publikasi saja, namun juga harus dihilirkan ke dunia industri agar manfaatnya dapat dirasakan masyarakat.“Kualitas dan kuantitas penelitian di perguruan tinggi dan lembaga penelitian lainnya perlu selalu didorong ke titik optimal.  Dunia penelitian Indonesia memiliki potensi besar dengan adanya lebih kurang 260 ribu dosen yang tersebar di 4.589 perguruan tinggi,” ujar Nasir.
 
Dirut PT Sari Ayu Marta Komestika  mengatakan peneliti harus melakukan 3 C, yakni colaborasi, conecting, dan competitive. Peneliti harus memanfaatkan hasil bumi untuk riset dan berkelangsungan untuk industri. Inovasi dan Industri sebagai produsen dapat mendorong percepatan hilirisasi dan komersialisasi agar hasil invensi dapat menghasilkan produk Indonesia berbasis inovasi, memiliki daya saing tinggi, menjadi tuan rumah di negeri sendiri dan menjadi tamu terhormat di dunia internasional.
 
Direktur PT Martino Bertho Tbk, Kiki Tilaar selaku Ketua Panitia mengatakan Kompetisi Ristekdikti – MTIC Award ini diselenggarakan dalam rangka menjembatani kesenjangan antara riset yang dilakukan oleh para peneliti di berbagai institusi litbang dan perguruan tinggi dengan kebutuhan industri. Tim panitia Ristekdikti – MTIC Award 2017 telah melakukan sosialisasi ke berbagai Perguruan Tinggi di Indonesia.  Ajang ini mendapat sambutan yang baik dan diikuti 95 peserta dari 37 Universitas di seluruh Indonesia  
 
Pada kesempatan tersebut, Direktur Jenderal Penguatan Inovasi Jumain Appe mengumumkan pemenang pertama Ristekdikti-MTIC Award 2017 diraih oleh Beni Lestari dari Universitas Gadjah Mada. Selanjutnya pemenang kedua diraih Enos Tangke Arung dari Universitas Mulawarman, dan pemenang ketiga, Puguh Riyanto dari Universitas Diponegoro.
 
 
Setiyo Bardono

Editor www.technologyindonesia.id, penulis buku Kumpulan Puisi Mengering Basah (Arus Kata, 2007), Mimpi Kereta di Pucuk Cemara (PasarMalam Production, 2012), dan Aku Mencintaimu dengan Sepenuh Kereta (eSastera Malaysia, 2012). Novel karyanya: Koin Cinta (Diva Press, 2013) dan Separuh Kaku (Penerbit Senja, 2014).
Email: setiakata@gmail.com, redaksi@technologyindonesia.id

You May Also Like

More From Author