Inaco Siap Hadapi Pasar Global ASEAN

PT Niramas Utama (Inaco) siap menghadapi pemberlakuan Masyarakat Ekonomi ASEAN (MEA) pada 25 Desember mendatang. Untuk menjaga pangsa pasar, Inaco terus melakukan Inovasi dan menjaga mutu produk.

Inaco merupakan perusahaan consumer goods yang memproduksi makanan dan minuman dari olahan kelapa dan Aloe Vera. Perusahaan yang telah beroperasi selama 25 tahun ini memproduksi jajanan sehat dan berkualitas bagi keluarga Indonesia.

Sales & Marketing Direktur serta Owner Inaco, Erijanto mengatakan Inaco tidak ragu dengan berlakunya pasar global ASEAN. “Untuk kompetitor dari pasar kawasan tidak ada masalah dengan kami,” tegas Erijanto dalam acara SIAL INTERFOOD di Jakarta International Expo, Jumat (13/11).

Di pasar dalam negeri, Inaco termasuk perusahaan jajaran 5 besar industri makanan dan minuman. “Walaupun pasar global tidak menjadi ancaman, kami harus selalu inovatif dan menjaga pasar dengan baik. Jika tidak, kita akan kalah dengan kompetitor lain,” kata Erijanto.

Untuk menjaga pasar, lanjut Erijanto, Inaco harus selalu melakukan Inovatif dan menjaga mutu produk. “Kita juga tak henti-hentinya membangun sosialisasi kepada masyarakat agar cerdas dan selektif dalam memilih produk sehat dan aman dikonsumsi yang bebas dari bahan-bahan kimia seperti zat pengawet dan pewarna yang berbahaya”, ujar Erijanto.

Produk yang baik dan aman dikonsumsi tersebut sangat berguna bagi kesehatan jangka panjang. “Sudah banyak testimoni konsumen yang mengonsumsi produk Inaco sangat dirasakan manfaat kesehatan pada tubuh,” terang Erijanto.

Produksi Inaco pada 2015 sebanyak 1.000 ton. Tahun 2016 produksi akan meningkat 20-30% atau berkisar 1.300 ton. Pada awal berdiri, 80% produk Inaco dikonsentrasikan untuk pasar ekspor. Setelah tahun 90an Inaco mengubah strategi marketnya, 80% untuk pasar dalam negeri. Sisanya 20% untuk pasar ekspor ke Jepang, Taiwan, Kanada, Amerika Serikat, Hongkong, Filipina, Australia, Singapura, Afrika, dan UEA. Albarsah

Setiyo Bardono

Editor www.technologyindonesia.id, penulis buku Kumpulan Puisi Mengering Basah (Arus Kata, 2007), Mimpi Kereta di Pucuk Cemara (PasarMalam Production, 2012), dan Aku Mencintaimu dengan Sepenuh Kereta (eSastera Malaysia, 2012). Novel karyanya: Koin Cinta (Diva Press, 2013) dan Separuh Kaku (Penerbit Senja, 2014).
Email: setiakata@gmail.com, redaksi@technologyindonesia.id

You May Also Like

More From Author