Prof. Herawati Sudoyo Paparkan Peran Riset Covid-19 di LIPI SML XX

Jakarta, Technology-Indonesia.com – Prof. dr. Herawati Supolo-Sudoyo, Ph.D., dari Lembaga Biologi Molekuler Eijkman memberikan orasi ilmiah mengenai “Peran Riset COVID-19 untuk Indonesia Maju” dalam acara LIPI Sarwono Prawirohardjo Memorial Lecture (SML) XX pada Jumat (28/8/2020). Kuliah umum ini merupakan kegiatan keilmuan yang digelar setiap tahun sejak 2001 oleh Lembaga Ilmu Pengetahuan Indonesia (LIPI) sebagai puncak rangkaian acara peringatan Hari Ulang Tahun LIPI. Tahun ini LIPI memasuki usia ke-53 yang jatuh pada 23 Agustus 2020.

Kepala LIPI, Laksana Tri Handoko mengatakan tradisi tahunan ini diselenggarakan karena LIPI sebagai lembaga keilmuan sangat peduli terhadap prestasi ilmiah dan dedikasi anak bangsa dalam pengembangan ilmu pengetahuan di Indonesia. Penggunaan nama “Sarwono” dimaksudkan untuk mengenang jasa Prof. Dr. Sarwono Prawirohardjo, Kepala LIPI yang pertama, atas dedikasinya dalam membangun dan melembagakan ilmu pengetahuan di Indonesia.

“Kami memandang perlu agar ilmuwan-ilmuwan yang berpengaruh secara nasional dan internasional, pantas dan layak dibanggakan untuk memberikan kuliah umum di depan para ilmuwan dan para pengambil kebijakan nasional di panggung lembaga ilmiah ini,” terang Handoko.

Kuliah Umum LIPI Sarwono Prawirohardjo Memorial Lecture, lanjutnya, disampaikan oleh seseorang yang sudah mumpuni di bidangnya, baik dari kalangan ilmuwan, maupun dari para praktisi, pakar, dan tokoh masyarakat yang sudah terbukti kontribusinya memajukan ilmu pengetahuan bagi bangsa dan negara Indonesia.

“Pandangan dan serta pengalaman panjang Prof. Herawati dalam bidang biologi molekuler serta penelitian dasar mengenai SARS-CoV-2 akan memberikan inspirasi bagi peneliti-peneliti Indonesia, baik dari sisi ilmiah maupun sebagai panduan bagi kita untuk menghadapi tantangan wabah Covid-19 yang menjadi permasalahan berbagai bangsa di dunia,” jelas Handoko.

Herawati Supolo-Sudoyo saat ini menjabat sebagai Wakil Kepala Bidang Penelitian Fundamental Lembaga Biologi Molekul Eijkman. Dirinya juga mengemban tugas sebagai Ketua Komisi Ilmu Kedokteran Akademi Ilmu Pengetahuan Indonesia (AIPI).

Hera, begitu perempuan kelahiran Pare, Kediri, 2 September 1951 ini biasa disapa, merupakan salah satu pemrakarsa Asosiasi Genetika Manusia Asia Pasifik (APSHG), pemrakarsa dan presiden pertama Asosiasi Biorisiko Indonesia, serta anggota dari berbagai perkumpulan internasional seperti PanAsian SNP Initiative yang memetakan pertama kali genetik manusia Asia. Dalam bidang publikasi ilmiah, saat ini Hera telah mencatatkan 1901 sitasi terindeks Scopus dan 2495 sitasi di Google Scholar.

Setelah memperoleh gelar dokter dari Fakultas Kedokteran Universitas Indonesia (UI), Hera melanjutkan studi Magister Sains di almamaternya tersebut. Gelar Ph.D dalam bidang Biokimia/Biologi Molekul diraih tahun 1990 dari Monash University, Melbourne, Australia. Proyek penelitian doktoralnya berfokus pada penyakit yang disebabkan oleh kelainan organel sel yang disebut mitokondria.

Peraih Habibie Award untuk Ilmu Kedokteran dan Teknologi ini melanjutkan ketertarikannya dalam bidang genetika molekul menggunakan genom mitokondria sebagai marka populasi. Dengan memanfaatkan keragaman populasi etnik Indonesia, kegiatan riset diperluas dengan fokus mempelajari keanekaragaman genetik yang berkaitan dengan ketahanan maupun kerentanan terhadap penyakit dalam proyek besar Indonesian Genome Diversity Project (IGDP).

“Lembaga Eijkman juga terlibat dalam proyek kolaborasi Genom Asia, menggunakan whole genome sequencing yang mengarah pada pengembangan kedokteran presisi di masa depan,” tuturnya.

Berbagai penghargaan telah diraih Hera, mulai dari Wing Kehormatan Kedokteran Kepolisian, Australian Alumni Award of Scientific and Research Innovation, Third Word Academy of Science Award, Toray Foundation Research Award, Cendekiawan Berdedikasi dari Kompas, dan berbagai prestasi serta pengabdian yang sangat berharga bagi kemajuan ilmu pengetahuan dan teknologi di Indonesia.

Setiyo Bardono

Editor www.technologyindonesia.id, penulis buku Kumpulan Puisi Mengering Basah (Arus Kata, 2007), Mimpi Kereta di Pucuk Cemara (PasarMalam Production, 2012), dan Aku Mencintaimu dengan Sepenuh Kereta (eSastera Malaysia, 2012). Novel karyanya: Koin Cinta (Diva Press, 2013) dan Separuh Kaku (Penerbit Senja, 2014).
Email: setiakata@gmail.com, redaksi@technologyindonesia.id

You May Also Like

More From Author