Menristekdikti: Akreditasi Jamin Mutu Pendidikan Tinggi Kesehatan

Jakarta, Technology-Indonesia.com – Mutu pendidikan tinggi bidang kesehatan harus dijaga karena lulusan tenaga kesehatan akan bersentuhan langsung dengan kesehatan dan keselamatan masyarakat. Karena itu, akreditasi sangat penting sebagai tulang punggung untuk menjamin mutu pendidikan tinggi bidang kesehatan di Indonesia.

Menteri Riset, Teknologi, dan Pendidikan Tinggi (Menristekdikti) Mohammad Nasir menyampaikan hal tersebut pada 2nd Annual Meeting LAM-PTKes di Sheraton Gandaria City, Jakarta (9/5/2018).

“Dalam penjaminan mutu harus dibentuk lembaga akreditasi bernama Badan Akreditasi Nasional Perguruan Tinggi (BAN-PT) yang mencakup seluruh program studi di Indonesia sepanjang program studi itu tidak mempunyai lembaga akreditasi mandiri. Selain itu BAN-PT mempunyai tugas melakukan akreditasi institusi dan mengakreditasi terhadap lembaga,” ujar Menristekdikti.

Lembaga Akreditasi Mandiri Pendidikan Tinggi Kesehatan (LAM-PTKes) sebagai LAM pertama yang didirikan oleh masyarakat profesi telah menjadi model pengembangan LAM untuk bidang lain. LAM-PTKes diharapkan dapat berkolaborasi dengan Kemenristekdikti dan BAN PT untuk penguatan implementasi SN-Dikti dan SPMI di tiap program studi.

“Ini merupakan tahun kedua LAM PT-Kes menjalankan tugas akreditasi mandiri. Akreditasi harus bisa menjamin mutu lulusan sesuai dengan kondisi atau yang dibutuhkan oleh industri dan masyarakat,” tutur Nasir.

Pada kesempatan yang sama Menteri Perencanaan Pembangunan Nasional (Kepala Bapennas) Bambang Brodjonegoro menyampaikan peningkatan kualitas pendidikan tinggi sangat penting dalam mencapai sasaran Suistainable Development Goals (SDGs). Pencapaian SDGs pada tahun 2000 – 2015, Indonesia berhasil mencapai peringkat 49 dari 67 indikator pada akhir 2015.

“Meskipun kita mempunyai tantangan yang luar biasa sebagai negara kepulauan terbesar dengan jumlah penduduk terbesar keempat di dunia apalagi adanya perbedaan budaya dan kondisi geografis, Indonesia termasuk berhasil mencapai hampir semua indikator SDGs dibandingkan banyak negara asia pasifik lainnya,” ucap Bambang.

Sementara itu, Ketua LAM-PTKes sekaligus Ketua Panitia Usman Chatib Warsa menambahkan LAM-PTKes berfungsi meningkatkan kualitas program studi untuk menghasilkan tenaga bidang ilmu kesehatan yang kompeten dan profesional.

“Mutu tenaga kesehatan harus terus ditingkatkan melalui proses akreditasi yang dilaksanakan oleh badan independen yang anggotanya berasal dari asosiasi institusi pendidikan tinggi bidang kesehatan dan organisasi profesi,” pungkas Usman.

Setiyo Bardono

Editor www.technologyindonesia.id, penulis buku Kumpulan Puisi Mengering Basah (Arus Kata, 2007), Mimpi Kereta di Pucuk Cemara (PasarMalam Production, 2012), dan Aku Mencintaimu dengan Sepenuh Kereta (eSastera Malaysia, 2012). Novel karyanya: Koin Cinta (Diva Press, 2013) dan Separuh Kaku (Penerbit Senja, 2014). Buku terbarunya, Antologi Puisi Kuliner "Rempah Rindu Soto Ibu"
Email: setiakata@gmail.com, redaksi@technologyindonesia.id

You May Also Like

More From Author