BRIN Gandeng PT Ngadaur Bakti Solusi Edukasi Pengelolaan Sampah Dapur dengan Maggotisasi

TechnologyIndonesia.id – Badan Riset dan Inovasi Nasional (BRIN) terus mendorong inovasi dalam pengelolaan lingkungan. Kali ini, BRIN bekerja sama dengan PT Ngadaur Bakti Solusi menggelar Lokakarya Pengelolaan Sampah Olah Dapur (SOD) dengan Maggotisasi Black Soldier Fly (BSF).

Acara berlangsung selama dua hari, 3–4 Juni 2025, bertempat di Bandung dan Lembang, Jawa Barat. Kegiatan ini terselenggara atas dukungan International Network for Governmental Science Advice ASIA (INGSA-ASIA) dan International Science Council Regional Focal Point for Asia and Pasific (ISC RFP-AP).

Ketua Tim Evaluasi Kebijakan Dukungan Riset, Teknologi, dan Inovasi Bidang Pangan dan Kesehatan BRIN, Gina Aliya Sopha, menyampaikan bahwa lokakarya ini merupakan kelanjutan dari kolaborasi yang telah terjalin sejak 2022. Bermula dari kegiatan riset hingga ke pengembangan program pengelolaan sampah (waste management) berbasis masyarakat.

“Sebanyak 150 peserta dari berbagai kelompok masyarakat hadir, termasuk ibu rumah tangga di wilayah Bandung dan Lembang. Selain itu, kegiatan ini juga diikuti oleh perwakilan pemerintah daerah, pelaku usaha restoran, industri, hotel, dan komunitas yang bergerak di bidang pengelolaan sampah,” jelasnya.

Gina menegaskan bahwa tujuan dari lokakarya ini tidak hanya sebagai sarana edukasi dan evaluasi empirik dalam penerapan waste management di lingkungan rumah tangga, tetapi juga ingin memperkenalkan pengelolaan sampah olah dapur (SOD) dengan metode maggotisasi.

Gina berharap, setelah mengikuti kegiatan ini, para peserta dapat mulai mereduksi sampah dan ikut aktif dalam menjaga lingkungan dan juga membudidayakan maggot untuk pengelolaan sampah organik di lingkungan masing-masing.

“Harapannya, setelah kegiatan ini muncul kader-kader yang tertarik untuk melakukan pengelolaan Sampah Olah Dapur dengan maggot,” harap Gina.

Sementara itu, Dudi Iskandar, Perekayasa Ahli Madya dari Pusat Riset Sistem Produksi Berkelanjutan dan Penilaian Daur Hidup BRIN memberikan pemahaman tentang konsep pengelolaan sampah atau limbah dengan berbagai inovasi teknologi sehingga masyarakat bisa mengetahui berbagai jenis sampah, permasalahan yang diakibatkan, dan cara menanganinya.

“Jadi, berbagai inovasi teknologi yang digunakan untuk pengelolaan limbah anorganik, organik maupun limbah residu harus menyertakan partisipasi masyarakat,” tegas Dudi.

Dirinya berharap melalui lokakarya ini target pengelolaan atau manajemen sampah itu dapat memenuhi seperti yang diamanatkan dalam program nasional.

“Program jangka panjang recycle atau daur ulang adalah bagian penting dari ekonomi berkelanjutan sehingga dapat menurunkan dampak buruknya terhadap lingkungan, melestarikan sumber daya, dan menciptakan sistem ekonomi yang ramah lingkungan. Secara khusus untuk para peserta, dapat memahami terutama mengolah sampah dengan menggunakan maggot salah satunya,” jelasnya.

Tubagus Ari Satria Bakti, Chief Executive Officer (CEO) & Founder PT Ngadaur menjelakan bahwa pengolahan sampah melalui budi daya black soldier fly (BSF) diharapkan bisa melahirkan kerja sama lebih lanjut sebagai langkah nyata bahwa pengelolaan sampah melalui pemilahan awal khususnya sampah organik itu bisa menjadi manfaat untuk budi daya maggot.

“Secara umumnya pemilahan sampah dan pengelolaannya juga dilakukan untuk berbagai jenis sampah. Di mana hal ini akan yang mempunyai dampak ke depan untuk kebaikan bersama,” kata Ari.

Menurut Ari, kegiatan ini dapat terus berkelanjutan hingga dalam setiap pertemuannya melahirkan sebuah komunitas yang sangat peduli terhadap lingkungan dengan saling bersinergi untuk membahas bagaimana cara menanggulangi masalah sampah.

“Berbagai metode terkait pengelolaan sampah tidak bisa dipelajari dalam waktu singkat, mengingat setiap tempat dan wilayah memiliki persoalan yang berbeda terkait sampah. Jadi, kegiatan ini diharapkan bisa lebih berkelanjutan untuk bisa memberikan solusi secara komprehensif,” jelasnya.

Fali, salah satu peserta dari komunitas pecinta lingkungan yang hadir turut menyampaikan tanggapannya. Menurutnya lokakarya pengelolaan SOD dengan maggotisasi BSF sangat menarik dan dapat memberikan dampak besar, terutama jika pemilahan sampah selalu dilakukan oleh masyarakat luas ke depannya.

“Menarik banget karena kegiatan ini tuh memberikan dampak yang sangat besar bahwa kalau pemilahan sampah itu bisa dilakukan sehari-hari,” tuturnya.

Fali berharap kegiatan seperti ini rutin dilaksanakan dengan melibatkan berbagai kelompok-kelompok di masyarakat. “Kalau kegiatan ini diadakan rutin bisa menjadi salah satu dalam upaya meningkatkan kesadaran masyarakat untuk peduli kepada lingkungan sekitarnya,” pungkasnya. (Sumber: brin.go.id)

Setiyo Bardono

Editor www.technologyindonesia.id, penulis buku Kumpulan Puisi Mengering Basah (Arus Kata, 2007), Mimpi Kereta di Pucuk Cemara (PasarMalam Production, 2012), dan Aku Mencintaimu dengan Sepenuh Kereta (eSastera Malaysia, 2012). Novel karyanya: Koin Cinta (Diva Press, 2013) dan Separuh Kaku (Penerbit Senja, 2014). Buku terbarunya, Antologi Puisi Kuliner "Rempah Rindu Soto Ibu"
Email: setiakata@gmail.com, redaksi@technologyindonesia.id

You May Also Like

More From Author