Jakarta, Technology-Indonesia.com – Sebagai upaya terus mendukung hilirisasi dan ajang promosi hasil riset dan inovasi anak bangsa, Kementerian Riset dan Teknologi/Badan Riset dan Inovasi Nasional (Kemenristek/BRIN) menyerahkan satu unit alat skrining Covid-19 yaitu GeNose C19 kepada Kementerian Koordinator Bidang Politik, Hukum, dan Keamanan (Kemenko Polhukam).
Penyerahan GeNose C19 dilaksanakan oleh Sekretaris Kemenristek/Sekretaris Utama BRIN Mego Pinandito kepada Sesmenko Polhukam Letjen TNI, Tri Soewandono bertempat di Kantor Kemenko Polhukam, Medan Merdeka Barat, Rabu (10/3/2021).
“Tentunya dalam rangka bagaimana kita bisa memanfaatkan hasil-hasil riset dan inovasi, yang benar-benar bisa sampai menghasilkan produk komersial. Dengan dukungan dari rekan-rekan di kementerian/lembaga harapannya alat ini bisa digunakan secara lebih luas,” ujar Mego Pinandito.
Upaya dukungan dan promosi ini, lanjutnya, akan diberikan terhadap produk-produk riset dan inovasi lainnya yang telah hadir sebelumnya antara lain ventilator, suplemen immunodulator, dan juga nanti vaksin Merah Putih sehingga dapat mempercepat penanganan pandemi Covid-19 dan mendukung pemulihan ekonomi nasional.
Sesmenko Polhukam Letjen TNI Tri Soewandono mengungkapkan dengan adanya GeNose C19 ini tentunya akan mempermudah dan memperlancar pelaksanaan kegiatan di lingkungan Kemenko Polhukam, dengan skrining yang cepat, nyaman, dan murah setidaknya juga akan berdampak pada anggaran.
“Kemudian juga, kita berupaya melaksanakan perintah Presiden mengenai usaha bersama meningkatkan penggunaan produk dalam negeri. Terima kasih, tentunya alat ini akan menambah kemampuan kami melakukan skrining,” ungkap Tri Soewandono.
Tim GeNose C19 Universitas Gadjah Mada (UGM) Eko Fajar Nur Prasetyo yang turut hadir menjelaskan ada pembaruan terhadap sistem artificial intelligence (AI) pada GeNose C19 untuk peningkatan pengolahan data hasil uji skrining.
“Selain update sistemnya, terkait Hepa Filter apa bila ada pasien yang dinyatakan positif, kami dalam 2 minggu ini telah melakukan kajian yang lebih intensif tentang safety maka rekomendasi dari kami tidak perlu untuk diganti. Namun di update software terbaru ada prosedur cleaning jadi nanti bisa dipakai kembali,” jelas Eko Fajar.
Mengakhiri pertemuan, Menko Polhukam Mahfud MD yang didampingi dengan Tri Soewandono menyempatkan diri bertemu dengan Mego Pinandito dan Tim GeNose C19 untuk berdiskusi terkait pemanfaatan GeNose C19 untuk skala lebih luas di lingkungan Kemenko Polhukam dan menyatakan apresiasinya terhadap karya anak bangsa ini. Dalam kesempatan tersebut juga dilakukan pengujian tes GeNose C19 terhadap beberapa pegawai Kemenko Polhukam.