Jakarta, Technology-Indonesia.com – AWS mengumumkan peluncuran program AWS Lift di Indonesia untuk membantu usaha kecil dan menengah (UKM) memulai perjalanan transformasi digital pada kamis, 6 April 2023.
Pelanggan baru maupun lama yang bergabung dalam program ini akan menerima paket perdana Kredit AWS selama 12 bulan. Paket ini dapat digunakan untuk mengakses 200 layanan berfitur lengkap di AWS, yang merupakan platform cloud paling komprehensif dan paling banyak diadopsi di seluruh dunia.
Melalui program ini, UKM yang terpilih akan menikmati manfaat layanan AWS tanpa perlu mengkhawatirkan masalah biaya. Untuk satu dollar pertama yang ditagihkan atas layanan AWS yang diberikan, peserta program berhak mendapatkan Kredit AWS senilai US$ 750 (atau setara Rp 11,1 juta) dalam akun mereka.
Setiap peningkatan penggunaan layanan akan mendapatkan imbalan berupa kredit AWS yang dapat mengimbangi tagihan, bernilai sampai dengan US$ 83.500 (Rp 1,2 miliar) selama 12 bulan.
Adopsi Cloud
Perekonomian Indonesia tetap tangguh dengan prospek yang menjanjikan di tengah ketidakpastian geopolitik. Bank Indonesia memproyeksikan pertumbuhan ekonomi nasional yang solid di Indonesia di 2023 pada kisaran 4,5-5,3%, kemudian melaju hingga 4,7-5,5% di 2024, ditopang oleh konsumsi swasta, investasi, dan kinerja ekspor yang positif di tengah ketidakpastian ekonomi global.
Menurut laporan IDC 2H21 Cloud Services Country Report — Southeast Asia, bisnis di Indonesia menunjukkan minat yang kuat terhadap cloud. Dalam laporan tersebut, diperkirakan adopsi cloud di Indonesia akan tumbuh 24,1% pada tingkat pertumbuhan tahunan majemuk dari 2021-2026.
Di Indonesia, AWS telah membantu UKM di seluruh sektor industri mengubah bisnis mereka secara digital dengan memanfaatkan kekuatan cloud AWS, termasuk pelanggan dari sektor layanan kesehatan (Lira Medika), ritel (Paragon Technology and Innovation), media & hiburan (Jawa Pos, Harapan Rakyat, Promedia), dan logistik (Waizly).
Dengan tagihan minimum hanya US$ 1 dan tanpa periode lock-in atau biaya tersembunyi, AWS Lift membantu mengurangi tekanan biaya serta menawarkan pendekatan bebas komitmen kepada UKM untuk mulai memasuki platform AWS, dengan model pembayaran pay-as-you-go AWS yang fleksibel, guna mengembangkan pilar-pilar operasional dan mentransformasi proses untuk mendorong pertumbuhan pendapatan baru.
Anthony Amni, Head of Emerging Enterprise & SMB, Indonesia, AWS mengatakan dalam lingkungan makroekonomi saat ini, para pelaku UKM ingin mengadaptasikan model bisnis mereka, dan di sinilah teknologi dapat nembantu. AWS memberdayakan UKM dengan kemampuan untuk menjadi lebih inovatif dan tangguh sembari memacu laju transformasi di tengah berbagai ketidakpastian dan perubahan.
“Melalui program seperti AWS Lift, kami membuktikan komitmen kami untuk berinvetasi dan memberdayakan UKM dengan berbagai ukuran dan dari berbagai sektor industri di Indonesia dalam rangka digitalisasi bisnis agar mereka dapat mengungkap potensi ekonomi sejati mereka,“ papar Anthony.
AWS Partner Network (APN) adalah sebuah komunitas global yang beranggotakan lebih dari 100.000 mitra AWS di lebih dari 150 negara, yang hampir 70% di antaranta berkantor pusat di luar wilayah Amerika Serikat. Komunitas ini bertujuan membantu pelanggan AWS di seluruh dunia dalam transformasi digital mereka di cloud.
Di Indonesia, Mitra AWS seperti PT Central Data Technology (CDT) telah membantu UKM Vivere, sebuah perusahan solusi furnitur, untuk mengurangi belanja infrastrukturnya hingga 25% melalui migrasi dari lingkungan on-premise ke Cloud AWS.
Mitra AWS lainnya, PT Innovation Cloud Services (ICS), telah membantu Tempo.co, majalah berita mingguan online, untuk memigrasikan operasional on-premise mereka ke Cloud AWS, kemudian mampu mempertahankan waktu aktif sebesar 99,99% memastikan pembacanya tetap mendapat informasi bahkan ketika berita terbesar muncul dan kunjungan situs melonjak hingga 400%.
PT Central Data Technology (CDT), perusahaan penyedia solusi TI terkemuka, adalah Mitra AWS tingkat Advanced yang menerima penghargaan AWS Partner of the Year 2022 Award di Indonesia.
“CDT sangat senang melihat peluncuran program AWS Lift di Indonesia, dan kami melihat peluang luar biasa bagi pelanggan kami melalui inisiatif ini,” kata Immanuel Andreas S, Manajer Cloud di CDT.
“Kami berharap dapat mendukung para pelanggan dalam perjalanan cloud mereka untuk mempercepat adopsi teknologi melalui AWS Lift. Program bebas komitmen ini akan membantu mereka mengoptimalkan pengeluaran cloud mereka, dan kami sangat senang dengan nilai tambah yang diberikan kepada komunitas UKM di Indonesia,” imbuhnya.
Dukung Dunia Bisnis di Indonesia
AWS Lift dibangun di atas komitmen jangka panjang AWS kepada Indonesia, yang dibuktikan melalui investasi untuk infrastruktur lokal, dan dukungan bagi UKM lokal sebagai upaya mendorong transformasi digital dan pertumbuhan ekonomi di Indonesia.
Pada 2021, AWS meresmikan AWS Asia Pacific (Jakarta) Region sebagai wujud terbaru dari rangkaian panjang komitmen investasi yang dibuat AWS di Indonesia sejak pertama kali mengoperasikan kantor perwakilannya di Jakarta di tahun 2018.
Region Jakarta akan menciptakan 24.700 kesempatan kerja langsung maupun tidak langsung dengan perkiraan nilai rencana investasi sebesar USS 5 miliar (Rp 71 triliun) untuk ekonomi lokal, serta diproyeksikan akan berkontribusi sebesar US$ 10,9 miliar (Rp 155 triliun) kepada Pendapatan Domestik Bruto (PDB) Indonesia selama 15 tahun ke depan.
AWS Lift merupakan program AWS yang dirancang untuk membantu dunia bisnis Indonesia bertumbuh. Selain mendukung UKM, AWS menyediakan kredit, dukungan teknis, dan pelatihan untuk membantu perusahaan rintisan seperti perusahaan jasa pengiriman Paxel dan penyedia platform marketplace ritel Ula bertumbuh melalui AWS Activate.
Di seluruh dunia, ratusan ribu perusahaan rintisan telah menikmati manfaat dari AWS Activate. Sejak 2020, Amazon telah menyediakan kredit AWS senilai lebih dari US$ 2 miliar untuk membantu perusahaan rintisan mengakselerasi dan menumbuhkan bisnis mereka.