Aplikasi “Little Tree,” karya tim mahasiswa Universitas Gadjah Mada (UGM) berhasil meraih juara pertama kategori mahasiswa kompetisi Tech-Develpoment Challenge U-Nnovation 2016. Aplikasi ini merupakan platform yang menghubungkan antara pemodal, petani, serta pemilik lahan untuk bersama-sama mengembangkan hutan rakyat.
Tim beranggotakan mahasiswa Fakultas MIPA UGM yakni Muhammad Afrizal (ELINS), Saskia Kamila (Ilmu Komputer), dan Dina Haniyah (Ilmu Komputer). Dalam kompetisi yang digelar di ITB pada 1 Desember 2016, mereka mengajukan prototipe aplikasi bernama “Little Tree”.
“Aplikasi ini selain mampu memberdayakan petani, juga memberikan kemudahan bagi investor yang ingin menanamkan modalnya.” jelas Afrizal, Senin (5/12/2016) di Kampus UGM, Yogyakarta.
Melalui aplikasi ini, pemodal tidak hanya dapat dengan mudah memilih petani, lokasi dan jenis tanaman yang akan dibudidayakan. Para investor juga bisa mengetahui perkembangan tanaman atau pohon yang dibudidayakan secara real time.
“Aplikasi Little Tree dikembangkan berbasis Internet of Thing sehingga investor bisa setiap hari memantau bisnisnya,” tuturnya.
Dengan aplikasi ini investor juga dapat mengetahui tingkat kesuburan tanah serta serapan gas karbondioksida (CO2) dari perkebunannya.
“Jadi investor tidak hanya membantu memberdayakan petani dan meraih keuntungan bisnis dari investasi pohon. Tapi juga turut berkontribusi dalam menjaga lingkungan melalui pohon-pohon dalam menyerap CO2,” imbuh Saskia Kamila.
Saskia menyebutkan bahwa budidaya pertanian dalam Little Tree adalah budidaya pohon buah-buahan seperti alpukat, durian, dan pisang. Pemilihan pohon jenis ini ditujukan untuk meningkatkan luasan hutan rakyat.
“Kami menyediakan investasi penanaman pohon buah-buhan sehingga yang diambil adalah buahnya, bukan pohonnya sehingga diharapkan dapat membantu meningkatkan luas hutan rakyat di Indonesia,” pungkas Saskia. Sumber Humas UGM