Menkomdigi Meutya Hafid Ajak Mahasiswa Jadi Pilot Bijak AI

TechnologyIndonesia.id – Menteri Komunikasi dan Digital (Menkomdigi) Meutya Hafid mengajak para mahasiswa untuk menjadi “pilot” yang bijak dalam memanfaatkan teknologi kecerdasan buatan atau artificial intelligence (AI) di tengah pesatnya perkembangan teknologi.

“Di tengah kemajuan teknologi, kita memiliki kesempatan luar biasa untuk menjadikan AI sebagai co-pilot yang andal,” ujar Meutya saat menjadi pembicara dalam diskusi inspiratif di Universitas Gadjah Mada (UGM), Yogyakarta.

“Namun, ingat, kitalah yang tetap menjadi pilot utama. Kendali penuh ada di tangan kita untuk menentukan arah, memastikan kebenaran, dan memberi makna pada setiap keputusan,” imbuhnya.

Menurut Menteri Meutya, AI merupakan alat yang mampu membantu manusia di berbagai sektor, seperti pendidikan, kesehatan, hingga ekonomi. Meski demikian, ia menekankan bahwa AI tetap tidak dapat menggantikan esensi manusia, seperti imajinasi, kreativitas, dan empati.

“Teknologi bisa membantu, tapi hanya kita yang punya akal, hati, dan imajinasi. Itu yang menjadi pembeda mendasar antara manusia dan AI,” jelasnya.

Dalam diskusi tersebut, Meutya Hafid juga menyoroti pentingnya pemikiran kritis dan kemampuan bertanya dalam memanfaatkan AI secara maksimal. Ia berbagi pengalamannya mengenai pelatihan bertanya yang dianggapnya penting untuk meningkatkan kemampuan berpikir kritis.

“Di era kami, budaya bertanya belum terlalu ditekankan. Teman-teman nanti justru berhadapan dengan era yang harus banyak bertanya. Dan siapa yang paling cerdas pertanyaannya, dialah yang menguasai artificial intelligence,” tegasnya.

Lebih lanjut, Menkomdigi juga merespons kekhawatiran terkait dampak AI terhadap lapangan pekerjaan. Ia menekankan bahwa AI tidak menggantikan pekerjaan manusia, melainkan membuka peluang baru di berbagai bidang.

“AI menciptakan peluang baru seperti data analytics, software engineering, hingga pengembangan produk berbasis teknologi. Dengan inovasi yang tepat, lapangan pekerjaan justru akan bertambah banyak,” ujarnya.

Kegiatan ini merupakan inisiatif Kementerian Komunikasi dan Digital RI melalui BPSDM Kemkomdigi, dengan menggandeng Microsoft dan Wadhwani untuk memberikan pelatihan bagi mahasiswa.

Selain itu, kegiatan ini juga diselenggarakan job fair yang melibatkan lebih dari 20 perusahaan berbasis teknologi, sehingga memberikan kesempatan kepada mahasiswa untuk mengeksplorasi peluang karier di sektor teknologi.

Di akhir sambutannya, Meutya Hafid berpesan agar generasi muda terus bermimpi dan berimajinasi.

“AI tidak bisa bermimpi. Tapi kita bisa. Itulah kekuatan yang harus terus kita jaga. Dalam setiap data yang kita telaah, dalam setiap inovasi yang kita ciptakan, kita harus yakin bahwa ada kekuatan manusia yang tidak tertandingi dan tidak akan tergantikan,” tandasnya.

Acara tersebut turut dihadiri oleh Wakil Menteri Komunikasi dan Digital, Nezar Patria; Kepala BPSDM Komdigi, Harry Budiarto; Staf Khusus Menteri Komunikasi dan Digital, Arnanto Nurprabowo; serta Plt. Direktur Jenderal Pengawasan Ruang Digital, Alexander Sabar. Hadir pula Wakil Rektor UGM, Arie Sudjito, beserta segenap sivitas akademika Universitas Gadjah Mada.

Setiyo Bardono

Editor www.technologyindonesia.id, penulis buku Kumpulan Puisi Mengering Basah (Arus Kata, 2007), Mimpi Kereta di Pucuk Cemara (PasarMalam Production, 2012), dan Aku Mencintaimu dengan Sepenuh Kereta (eSastera Malaysia, 2012). Novel karyanya: Koin Cinta (Diva Press, 2013) dan Separuh Kaku (Penerbit Senja, 2014). Buku terbarunya, Antologi Puisi Kuliner "Rempah Rindu Soto Ibu"
Email: setiakata@gmail.com, redaksi@technologyindonesia.id

You May Also Like

More From Author