Manfaatkan Teknologi Cloud AWS, IFG Life Raih Efisiensi Biaya Hingga 50 Persen

Jakarta, Technology-Indonesia.com – IFG Life, salah satu perusahaan asuransi jiwa terkemuka di Indonesia, mengungkapkan bahwa perusahaan mampu mencapai efisiensi biaya hingga 50 persen, setelah mengadopsi cloud dari Amazon Web Services (AWS) dibandingkan saat menggunakan sistem on-premise.

Direktur Operasional dan Teknologi Informasi IFG Life, Iskak Hendrawan mengungkapkan hal tersebut dalam salah satu sesi di ajang Indonesia Industry Solution Day 2023 yang digelar AWS pada Kamis (9/3/2023).

Ia menjelaskan bahwa langkah IFG Life meninggalkan sistem on-premise dan beralih ke cloud adalah upaya menghadapi persaingan yang semakin ketat dan ekspektasi pelanggan yang semakin tinggi.

“Kebutuhan konsumen akan pengalaman yang lebih baik dan proses yang lebih efisien semakin meningkat seiring dengan perkembangan teknologi dan ekspektasi yang semakin tinggi. Karena itu, IFG Life perlu melakukan inovasi dan modernisasi IT untuk tetap relevan dan bersaing di pasar,” ungkap Iskak.

Sebagai perusahaan yang terus berinovasi dan beradaptasi dengan perkembangan teknologi, migrasi ke cloud menjadi hal yang sangat penting bagi IFG Life. Untuk itu, IFG Life selalu memperhatikan beberapa faktor kunci yang sangat penting sebelum melakukan migrasi ke cloud.

Pertama, keamanan menjadi faktor kunci yang harus diperhatikan Ketika melakukan migrasi ke cloud. Pihaknya harus memastikan bahwa data dan sistem aman dari serangan hacker dan kerentanan keamanan lainnya.

“Karena itu, kami memilih AWS karena memiliki standar keamanan yang sangat tinggi dan dilengkapi dengan berbagai alat keamanan yang canggih,” tuturnya.

Kedua, ketersediaan. Dalam bisnis asuransi, ketersediaan sistem yang selalu online sangat penting. IFG Life memilih AWS karena memiliki tingkat ketersediaan yang sangat tinggi dan dapat menjamin sistem kami selalu online 24/7.

Ketiga, skalabilitas. Kemampuan untuk mengatur kapasitas sistem dengan cepat dan mudah sangat penting bagi IFG Life dalam menghadapi fluktuasi permintaan pelanggan. “AWS memungkinkan kami untuk menambahkan sumber daya secara otomatis sesuai dengan permintaan, sehingga kami dapat menjamin performa yang optimal pada setiap saat,” jelas Iskak.

Keempat, Biaya juga menjadi faktor penting dalam migrasi ke cloud. AWS menawarkan model biaya yang sangat fleksibel dan sesuai dengan kebutuhan kami, sehingga kami dapat mengontrol biaya secara efektif.

Iskak menjelaskan, sejak menggunakan layanan cloud AWS dari pertengahan 2022, IFG Life dapat meningkatkan efisiensi dan efektivitas proses bisnis, mengakses berbagai layanan dan alat teknologi yang diperlukan untuk meningkatkan efisiensi operasional, seperti server, penyimpanan, dan database.

Tidak hanya itu, IFG Life juga menggunakan AWS untuk meningkatkan pengalaman pelanggan. Melalui inovasi IT, IFG Life dapat menyediakan layanan yang lebih baik dan lebih cepat kepada pelanggan mereka.

Misalnya, dengan mengoptimalkan system pengelolaan klaim menggunakan teknologi yang lebih baik, IFG Life dapat mempercepat proses klaim dan memberikan pengalaman yang lebih baik bagi pelanggan mereka.

Iskak mengungkapkan sejumlah solusi dan layanan AWS yang digunakan IFG Life antara lain Amazon Elastic Compute Cloud (EC2), Amazon Simple Storage Service S3, Amazon Elastic Kubernetes Service (EKS), dan Amazon Relational Database Service (RDS).

Dalam melakukan migrasi ke cloud, Ia juga memastikan bahwa kami memiliki rencana pemulihan bencana yang baik, termasuk backup data yang teratur dan penyimpanan data yang terdistribusi dengan baik.

 “Secara keseluruhan, migrasi ke cloud adalah langkah yang sangat penting bagi IFG Life dalam menghadapi tantangan bisnis yang semakin kompleks dan meningkatkan kinerja sistem kami,” tutup Iskak.

Setiyo Bardono

Editor www.technologyindonesia.id, penulis buku Kumpulan Puisi Mengering Basah (Arus Kata, 2007), Mimpi Kereta di Pucuk Cemara (PasarMalam Production, 2012), dan Aku Mencintaimu dengan Sepenuh Kereta (eSastera Malaysia, 2012). Novel karyanya: Koin Cinta (Diva Press, 2013) dan Separuh Kaku (Penerbit Senja, 2014).
Email: setiakata@gmail.com, redaksi@technologyindonesia.id

You May Also Like

More From Author