Inilah Pemenang Huawei ICT Competition Tingkat Nasional 2020

Jakarta, Technology-Indonesia.com -Tim dari Universitas Padjadjaran (UNPAD), Universitas Multimedia Nasional (UMN), dan Institut Teknologi Bandung (ITB) menjuarai Huawei ICT Competition Tingkat Nasional 2020. Kompetisi yang mengusung tema “Connection, Glory, Future” ini digelar secara daring dan diikuti oleh lebih dari 2.156 peserta dari 40 perguruan tinggi Indonesia. Mereka berkompetisi di tiga bidang yang berbeda, yaitu kompetisi di bidang Kecerdasan Artifisial (AI), Jaringan atau Network, dan Cloud

Kompetisi TIK Nasional yang digelar oleh Huawei Indonesia ini berlangsung secara virtual sejak Oktober 2020. Terdapat 83 jadwal kelas yang berbeda dan masing-masing kategori diikuti oleh sejumlah perguruan tinggi.

Kompetisi di bidang Network diikuti 1.329 peserta dari 23 perguruan tinggi. Kompetisi di bidang Cloud diikuti 348 peserta dari 7 perguruan tinggi. Sementara kompetisi di bidang AI diikuti 749 peserta dari 19 perguruan tinggi. Kompetisi ini juga diikuti oleh 79 pengajar di bidang TIK dari berbagai perguruan tinggi untuk mendapatkan sertifikasi TIK sebagai prasyarat dari Huawei Indonesia.

Secara lengkap, pemenang Huawei ICT Competition Tingkat Nasional 2020 untuk kategori AI adalah Tim Unpad, pemenang untuk kategori Network adalah Tim UMN, dan kategori Cloud dimenangkan Tim ITB. Sementara untuk kategori Best Performance Trainer bidang Network dimenangkan oleh Mochammad Fahru Rizal dari Telkom University. Sementara Abdul Latif dari ITB memenangkan gelar Best Performance Trainer untuk kategori Cloud, dan Wervyan Shalannanda dari ITB meraih Best Performance Trainer untuk kategori AI.

Untuk kategori bergengsi Excellent Huawei ICT Academy kali ini diraih oleh ITB yang pada tahun 2020 telah meraih 5 penghargaan kompetisi TIK. Salah satunya adalah prestasi yang menjadi kebanggaan Bangsa Indonesia ketika menjuarai Huawei ICT Competition Tingkat Asia Pasifik yang diteruskan dengan prestasi spektakuler meraih gelar juara dunia di bidang TIK melalui ajang yang sama.

Dirjen DIKTI, Kementrian Pendidikan dan Kebudayaan, Republik Indonesia, Nizam, yang hadir secara virtual berharap para mahasiswa yang telah menjadi juara di lomba nasional nanti akan sukses juga di tingkat internasional. Menurutnya, kegiatan yang sudah diselenggarakan selama beberapa tahun ini setiap tahunnya semakin banyak peserta dan perguruan tinggi yang ikut terlibat. Untuk itu, ia berharap kompetisi ini bisa terus dijaga dan ditingkatkan.

“Saya ucapkan terimakasih kepada Huawei Indonesia dan terima kasih kepada teman-teman dari perguruan tinggi atas sinerginya dengan dunia industri. Sinergi ini harus terus kita bangun dan kita dorong dan kembangkan bersama,” ucapnya pada acara pengumuman pemenang Huawei ICT National Competition Tahun 2020 pada Senin (21/12/2020).

Nizam menyampaikan bahwa saat ini Industri 4.0 menuntut seluruh pihak untuk terbuka terhadap dunia digital, dan pendidikan menjadi jembatan utama dalam membuka wawasan dunia digital kepada masyarakat luas. “Saat ini semuanya menjadi smart, smart office, smart rules, smart campus, smart transportation, dan smart business. Hal tersebut membutuhkan kecakapan di bidang intelligence,” jelas Nizam.

Lebih lanjut, Nizam menilai peran Huawei Indonesia dalam turut mengembangkan kompetensi SDM di bidang teknologi digital sangat relevan dengan tingginya kebutuhan para pemangku kepentingan, baik sektor industri, dunia pendidikan tinggi maupun pemerintah akan SDM bidang TIK yang berkualitas. Penguasaan teknologi digital adalah kompetensi-kompetensi baru yang dibutuhkan oleh industri untuk beradaptasi dengan berbagai dinamika di era baru serta membangun dunia yang serba terkoneksi, cerdas dan berdaya-saing tinggi di kancah global.

Rektor ITB, Reini Wirahadikusumah sangat bangga atas penghargaan Excellent Huawei ICT Academy 2020 yang diraih ITB. Beragam prestasi yang ditorehkan tim ITB dalam Huawei ICT Competition 2019-2020 yaitu menjadi juara pertama di tingkat regional Asia Pasifik dan di tingkat dunia untuk kategori Network dan Cloud. ITB juga mendapatkan penghargaan sebagai Top Global Excellent Partner 2020.

“Kami berharap, kerja sama dan kolaborasi ITB dengan Huawei Indonesia yang telah lama terjalin terus dilanjutkan dan ditingkatkan guna membangun dan mempersiapkan sumber daya manusia Indonesia masa depan yang kompeten di bidang TIK,” kata Reini.

Dani K. Ristandi, Human Resources Director Huawei Indonesia mengatakan, sebagai pengembang teknologi yang telah 20 tahun hadir di Indonesia, Huawei Indonesia turut berbangga atas berkembangnya kompetensi anak-anak bangsa di bidang TIK, yang tidak saja diakui oleh ekosistem nasional, namun juga mendapatkan pengakuan dari dunia internasional.

“Kami akan terus memperkuat sinergi dengan pemerintah, dunia pendidikan serta komunitas di Indonesia dalam mengembangkan kompetensi SDM di bidang TIK, sekaligus melanjutkan komitmen panjang kami sejak 20 tahun kehadiran Huawei di Indonesia untuk mengontribusikan teknologi-teknologi terdepan untuk kemajuan negeri ini,” tuturnya.

Dani menjelaskan, kegigihan dan kerja keras para peserta dalam berinovasi serta menaklukkan tantangan-tantangan sulit dan berstandar tinggi di kompetisi di bidang TIK merupakan modal dasar bagi bangsa Indonesia untuk menjadi negara maju dan berdaya saing tinggi di bidang teknologi digital.

Setiyo Bardono

Editor www.technologyindonesia.id, penulis buku Kumpulan Puisi Mengering Basah (Arus Kata, 2007), Mimpi Kereta di Pucuk Cemara (PasarMalam Production, 2012), dan Aku Mencintaimu dengan Sepenuh Kereta (eSastera Malaysia, 2012). Novel karyanya: Koin Cinta (Diva Press, 2013) dan Separuh Kaku (Penerbit Senja, 2014).
Email: setiakata@gmail.com, redaksi@technologyindonesia.id

You May Also Like

More From Author