TechnologyIndonesia.id – F5 mengumumkan kemampuan baru berbasis artificial intelligence (AI) untuk F5 Application Delivery and Security Platform (ADSP). Pembaruan ini menghadirkan teknologi canggih bagi organisasi untuk mengamankan data sensitif dan mengelola aplikasi berbasis AI, termasuk peningkatan kapabilitas pada F5 AI Gateway untuk mencegah kebocoran data dan menyediakan perlindungan data AI yang mutakhir.
F5 juga memperkenalkan fitur baru pada F5 BIG-IP SSL Orchestrator yang mampu mengklasifikasi dan melindungi data terenkripsi yang sedang dikirim serta memblokir penggunaan AI yang tidak sah.
F5 ADSP merupakan solusi tercanggih di industri yang dirancang untuk membantu organisasi dalam mengamankan dan mengelola seluruh aplikasi—termasuk yang berbasis AI—serta menjawab kompleksitas infrastruktur hybrid multicloud beserta tantangan keamanan dan performa yang terus berkembang.
Peningkatan ini menegaskan kembali komitmen F5 dalam melindungi infrastruktur modern berbasis AI dengan memungkinkan organisasi untuk mengoptimalkan, melakukan skala, dan mengorkestrasi aplikasi AI secara aman.
Menjawab Tantangan Perlindungan Data Modern
Seiring organisasi mulai mengadopsi teknologi AI dan hybrid cloud, data sensitif semakin sering berpindah melalui lalu lintas yang terenkripsi dan alat AI yang tidak terotorisasi, menciptakan celah keamanan yang tidak terlihat. Metode keamanan tradisional kesulitan dalam mendeteksi maupun mencegah kebocoran data di lingkungan kompleks seperti ini.
F5 menjawab tantangan ini dengan menyediakan serangkaian solusi yang memungkinkan organisasi dari berbagai skala untuk mencapai hasil keamanan dan kepatuhan utama, seperti:
• Mendeteksi, mengklasifikasikan, dan menghentikan kebocoran data dalam lalu lintas terenkripsi dan berbasis AI secara real-time.
• Mencegah risiko dari penggunaan AI yang tidak sah (Shadow AI) dan paparan data sensitif.
• Menerapkan kebijakan yang konsisten di seluruh aplikasi, API, dan layanan AI untuk menjaga keamanan dan kepatuhan.
“Ketegangan utama di setiap ruang rapat saat ini adalah perlombaan untuk mengadopsi AI versus mandat untuk melindungi data perusahaan,” ujar Kunal Anand, Chief Innovation Officer di F5.
“Memaksa organisasi memilih salah satu adalah strategi yang merugikan. Kami menghilangkan pilihan itu. Dengan memberikan visibilitas mendalam terhadap percakapan AI terenkripsi, kami memberikan kendali kepada para pemimpin untuk menghentikan kebocoran data dan mengatur penggunaan AI—mengubah peran CISO dari sekadar penjaga gerbang menjadi penggerak utama inovasi yang aman,” imbuhnya.
Fitur dan Kemampuan Baru di F5 AI Gateway
Kemampuan deteksi dan pencegahan kebocoran data akan segera hadir di F5 AI Gateway, dan direncanakan tersedia pada kuartal ini. Fitur ini didukung oleh teknologi yang baru-baru ini diakuisisi dari LeakSignal.
Fungsi terbaru ini memungkinkan pemeriksaan terhadap prompt dan respons AI untuk mengidentifikasi data sensitif seperti informasi pribadi, serta menerapkan kebijakan yang ditentukan pelanggan untuk menyensor, memblokir, atau mencatat data tersebut.
Dengan integrasi dan pengembangan berkelanjutan dari teknologi perlindungan data AI ini, F5 memperluas kemampuannya dalam menginspeksi data yang sedang ditransmisikan, serta menerapkan kebijakan untuk mengamankan informasi sensitif sebelum keluar dari jaringan. Penambahan ini menyederhanakan kepatuhan dan mengurangi risiko di seluruh lingkungan hybrid dan multicloud.
Fitur utama yang akan hadir meliputi:
• Deteksi data sensitif secara real-time selama interaksi dengan AI.
• Penegakan kebijakan untuk melindungi dan menyunting data sensitif saat masuk ke lingkungan AI serta melindungi data sebelum meninggalkan jaringan resmi.
• Laporan dan log audit mendetail yang terintegrasi dengan tools SIEM.
Pembaruan ini secara langsung menjawab risiko krusial seperti kebocoran data saat menggunakan sistem AI dan membantu organisasi memenuhi persyaratan kepatuhan.
Rencana Pengembangan BIG-IP SSL Orchestrator untuk Mengelola Risiko AI
Untuk menghadapi ancaman dari Shadow AI, F5 mengumumkan rencana peningkatan BIG-IP SSL Orchestrator guna menawarkan perlindungan data AI melalui visibilitas real-time terhadap lalu lintas terenkripsi.
Pendekatan ini memungkinkan organisasi untuk mendeteksi, mengklasifikasi, dan memblokir penggunaan AI yang tidak sah serta mencegah penyebaran data sensitif saat transit, menjaga kepatuhan sekaligus mengizinkan lalu lintas resmi dan menegakkan kebijakan penggunaan AI sesuai standar perusahaan.
Solusi ini akan memberikan visibilitas luar biasa terhadap aliran data AI dengan cara mendekripsi lalu lintas terenkripsi secara masif tanpa mengorbankan kinerja. Fitur lain mencakup dashboard terpusat dan pelaporan untuk audit dan investigasi, dengan ketersediaan yang direncanakan pada akhir tahun 2025.
F5 ADSP Kenalkan Fitur Deteksi dan Pencegahan Kebocoran Data untuk Workload Berbasis AI
