Jakarta, Technology-Indonesia.com – DANA mencatat beragam pertumbuhan positif pada semester pertama 2021. Jumlah pengguna dompet digital DANA mengalami lonjakan dari 50 juta pada Desember 2020 menjadi 70 juta pada semester pertama 2021. Lonjakan tersebut menempatkan DANA sebagai perusahaan teknologi finansial dengan pertumbuhan tercepat pada semester ini.
Pertumbuhan rata-rata jumlah transaksi per hari yang pada semester ini juga meningkat menjadi 5 juta transaksi per hari, dari sebelumnya 3 juta transaksi per hari. DANA mencatat, rata-rata transaksi per hari tertinggi terjadi pada Mei 2021. Dibandingkan Mei 2020, pertumbuhan rata-rata transaksi per hari pada Mei 2021 tercatat meningkat sebesar 164 persen.
CEO dan Co-Founder DANA, Vince Iswara menerangkan bahwa pertumbuhan rata-rata transaksi per hari dengan menggunakan dompet digital DANA didorong oleh meningkatnya berbagai aktivitas transaksi nontunai digital. Hal ini juga ikut menegaskan komitmen DANA yang terus memastikan dan meningkatkan pengalaman bertransaksi pengguna lewat pengembangan teknologi secara progresif.
Pengguna dengan mudah dapat melakukan transfer ke berbagai platform dengan DANA, seperti nomor telepon seluler, akun bank, media sosial seperti WhatsApp, atau melalui agen dan gerai-gerai mitra untuk dapat diambil penerimanya dalam bentuk tunai. Transaksi peer-to-peer (p2p) meningkat dua kali lipat pada Ramadan 2021.
“Artinya, teknologi finansial yang kami kembangkan makin inklusif dan menghadirkan manfaat yang kian luas. Tak sekadar hanya untuk melakukan pembayaran, namun melakukan berbagai transaksi dari perniagaan, interaksi sosial, hingga menabung ataupun berinvestasi. Di sisi lain, masyarakat dan seluruh ekosistem makin teredukasi dan memahami dayaguna dompet digital DANA dalam mempermudah terselenggaranya transaksi nontunai digital yang praktis, cepat, real-time, efisien, lebih kompeten, nyaman, aman dan terlindungi,” ujar Vince dalam Dana Media Update pada Rabu (23/6/2021).
Menurut Vince, aktivitas transfer uang dengan menggunakan dompet digital DANA meningkat selama masa pandemi berlangsung akibat imbauan untuk tidak mudik dan tetap di rumah saja. Hal ini membawa dampak tersendiri dalam mendorong meluasnya budaya nontunai di kalangan masyarakat luas di seluruh penjuru Indonesia.
“Tak hanya uang nontunai yang ditransfer oleh pengguna yang tinggal di kota-kota besar ke keluarganya yang berada di kampung atau bahkan di daerah pelosok, namun yang menjadi catatan menarik adalah aktivitas tersebut telah mengakselerasi transfer budaya nontunai dan pemanfaatan teknologi finansial ke wilayah dan lapisan masyarakat yang lebih luas. Ini menguatkan optimisme kami terhadap makin meningkatnya inklusi keuangan masyarakat Indonesia berkat teknologi yang kami kembangkan,” katanya.
Vince menegaskan, untuk terus memperluas dan memperkuat adopsi budaya transaksi masa depan ini, serta menjadikan teknologi finansial makin inklusif, DANA akan terus meningkatkan proteksi serta pengalaman pengguna melalui pengembangan teknologi secara progresif.
Rangga Wiseno, Senior VP of Product DANA menginformasikan bahwa dari beragam fitur yang telah dikembangkan DANA, terdapat lima fitur yang paling sering digunakan oleh para pengguna pada semester pertama 2021. Fitur-fitur tersebut adalah QRIS PAYMENT, SEND MONEY atau KIRIM UANG, pembelian pulsa prabayar untuk telepon seluler, pembayaran Online Commerce dan fitur BILLER untuk pembayaran tagihan-tagihan.
Pada semester ini, kelima fitur tersebut juga mencatat peningkatan signifikan baik dari jumlah transaksi maupun pengguna aktif bulanannya atau Monthly Active User (MAU). Transaksi dengan menggunakan QRIS Payment meningkat sebesar 131 persen dan MAU meningkat 309 persen. Pada fitur SEND MONEY transaksi meningkat 99 persen dan MAU meningkat 91 persen.
Sementara itu transaksi pembelian pulsa selular prabayar meningkat 174 persen dan MAU meningkat 200 persen. Adapun fitur pembayaran online mengalami kenaikan transaksi sebesar 91 persen dan MAU sebesar 73 persen, sedangkan fitur pembayaran tagihan transaksinya naik sebesar 93 persen dengan jumlah MAU meningkat sebesar 103 persen.
“Kelima fitur-fitur di atas menjadi kontributor utama terhadap pertumbuhan DANA pada semester pertama 2021 ini. Selain dari lima fitur di atas, kontribusi pertumbuhan DANA juga didorong oleh salah satu fitur terbarunya, yaitu konversi poin dari TikTok, Snack Video, dan Helo ke Saldo DANA,” ungkapnya.
Rangga menambahkan, DANA akan melanjutkan pengembangan produknya dengan mengedepankan tiga pilar inovasi yang dimiliki yaitu trusted, friendly, dan accessible. Kekuatan DANA dalam merancang pengalaman bertransaksi digital secara personal serta berdasarkan kepuasan pelanggan juga akan terus diperbarui guna mempercepat adopsi transaksi nontunai digital masyarakat.
Caranya dengan memungkinkan personalisasi profil pengguna yang semakin canggih dengan bantuan Artificial Intelligence serta proses integrasi tanpa cela bagi pengguna maupun mitra.
Terus Bertambah
Pertumbuhan DANA pada semester ini juga diwarnai dengan makin bertambahnya pelaku usaha skala UMKM yang tergabung sebagai mitra DANA Bisnis. Mengusung komitmen #SahabatUMKM dan terlibat aktif dalam mendukung berbagai program Pemerintah membantu UMKM go digital melalui Gerakan Nasional #BanggaBuatanIndonesia, DANA telah menarik ribuan UMKM untuk bergabung menjadi mitra baru dari DANA Bisnis. Hingga Juni 2021, terdapat 250 ribu UMKM yang tergabung dalam DANA Bisnis dengan peningkatan transaksi mencapai 35 persen.
Pertumbuhan ini merefleksikan komitmen DANA dalam membantu pemerintah untuk mengakselerasi pemulihan ekonomi nasional. Adanya imbas pandemi yang begitu besar pada pelaku UMKM, mendorong DANA untuk terus meningkatan transaksi UMKM secara digital, sejalan dengan langkah Bank Indonesia. Tujuannya agar kelancaran sistem pembayaran nasional tetap terjadi dan UMKM dapat bertahan di tengah tekanan pandemi.
Jumlah penambahan mitra DANA Bisnis dari skala UMKM paling banyak adalah di Provinsi Jawa Barat. Pada semester ini, Surabaya juga tercatat sebagai kota dengan jumlah UMKM mitra DANA Bisnis terbanyak kedua setelah Jakarta. Sementara dari jenis usahanya, UMKM dari jenis usaha pakaian menjadi UMKM yang paling banyak bergabung menjadi mitra DANA Bisnis pada semester ini.
Pertumbuhan mitra DANA Bisnis terutama dari kalangan UMKM menurut Vince adalah berkat kuatnya komitmen DANA dalam menghadirkan proses merchant onboarding yang mudah dan nyaman, penggunaan teknologi terdepan dalam Risk Mitigation System sehingga memberikan keamanan bertransaksi yang optimal bagi para merchant, serta komitmen dalam memeratakan akses keuangan digital khususnya pada golongan pengusaha kecil yang paling terdampak oleh pandemi.
Seiring dengan bertumbuhnya transaksi retail e-commerce di Indonesia yang kini menduduki peringkat pertama di seluruh Asia Tenggara (sebesar 19,9 persen), DANA pun ikut merasakan pertumbuhan tersebut. Pada semester ini jumlah Online Merchant bertambah menjadi 3 ribu merchants atau mengalami pertumbuhan sebesar 50 persen.