Jakarta – Peluncuran Sertifikat Elektronik Badan Pengkajian dan Penerapan Teknologi pada aplikasi E-Office Kemenristekdikti-BPPT dan National Oceanographic Data Centre (NODC.id) mewarnai Raker BPPT 2019. BPPT juga kini memiliki logo dan tampilan website baru.
“e-Government sudah lama dirintis. Namun, baru-baru ini dengan dikeluarkannya Perpres No.95/2018, BPPT memperoleh penugasan secara nasional,” ujar Kepala BPPT Hammam Riza di Jakarta, Selasa (12/3/2019).
Dalam hal ini, BPPT akan melakukan pendampingan manajemen pengetahuan bagi seluruh kementerian dan lembaga pusat dan daerah, audit infrastrutur SPBE (Sistem Pemerintahan Berbasis Elektronik), audit aplikasi SPBE dan kajian tentang cloud service dan artificial intelligent.
Sertifikat elektronik tidak lagi memunculkan tanda tangan biasa melainkan tanda tangan digital mirip barcode yang akan divalidasi otoritas yang akan mengotentikasi pihak-pihak yang bertransaksi secara elektronik di lingkup pemerintahan.
Melalui Permenkominfo No. 11/2018 tentang Penyelenggara Sertifikasi Elektronik (PSrE), Balai Jaringan Informasi dan Komunikasi (BJIK-BPPT) direkomendasikan Kementerian Komunikasi dan Informatika sebagai salah satu PSrE, selain BSSN atau Badan Siber dan Sandi Negara untuk menangani sertifikat dan tanda tangan digital.
Sementara NODC.id akan merupakan pusat data informasi di bidang kelautan. Seperti diketahui, saat ini seluruh data bidang kelautan tersebar di berbagai instansi maupun lembaga non pemerintah. NODC.id akan dikoordinir oleh Kemenkomaritim dan melibatkan instansi-instansi lain.
Memasuki 41 tahun, BPPT juga melengkapi logo baru dengan tagline Solid Smart Speed. Tampilan website BPPT juga kini tampil baru bernuansa tagline tersebut.
Foto : Baby-Humas BPPT