Jakarta, Technology-Indonesia.com – ABDI (Asosiasi Big Data dan AI) sukses menggelar Websummit DataGovAI 2022 yang mengusung tema utama “Interopability, Integrity & Trust Of Digital Technology Towards Future Economy Recovery & Metaverse”.
Pada gelaran hari ketiga (29/11/22) di BCA eHall, ABDI mengusung sub tema ‘Future & Ecosystems: Towards Metaverse, Smart & Safe Nation, Digital Economy & Startup, Future Data Science & AI’.
Acara dibuka dengan welcome remarks dari Chairman ABDI Rudi Rusdiah, dengan tema “Future & ecosystem of Data Science & AI to Metaverse in the midst of Global 4”. ABDI mencoba menerawang masa depan digital transformasi yang disruptif dengan merangkum hasil dari tiga hari diskusi dengan narasumber di Websummit DataGovAI 2022.
“Kami mempredisksi ada empat potensi perubahan yang signifikan di tengah geopolitik dunia yang penuh ketidakpastian uncertainty karena 4C yaitu conflic, Covid-19, climate change and crisis energy, pangan dan gap daya beli,” tutur Rudi Rusdiah.
Pertama, melihat sisi negatif teknologi artificial intelligence (AI) yang dapat menggantikan pekerjaan manusia sehingga menyebabkan pemutusan hubungan kerja (PHK). Misalnya penggunaan robot dan autonomous car (mobil tanpa sopir).
Contoh lainnya aplikasi yang berbahaya seperti AI di Militer yang tidak manusiawi serta teknologi deep fake AI yang menyebarkan hoax. Namun ada sisi positif dan manfaat dari teknologi AI yang memberdayakan manusia misalnya aplikasi Google Map dan Waze di smartphone.
Kedua, wall garden atau taman indah yang tertutup dari aplikasi sosial media (Sosmed) seperti Facebook. Pengguna aplikasi 2D FB serba gratis untuk mengunggah avatar, foto, video, story & sharing kebiasaan profil secara gratis menciptakan digital twin profil atau diri pengguna di walled garden Sosmed Facebooknya.
Tanpa kita sadari, semua kegiatan dan aset pengguna di Sosmed dikontrol, dianalisa dan dimiliki oleh pemilik taman Sosmed yang otoriter dan tertutup. Pengguna Sosmed harus mengikuti 100% aturan pemilik taman dengan algoritma dan blackbox tertutup, tanpa demokrasi dan hak pilih dalam ekosistem taman indah 2D digital.
Ketiga digital twin akibat penggabungan (convergence) dunia maya avatar Sosmed dengan dunia nyata universe menciptakan digital twin verse via data spasial geo positioning (GPS) di smartphone. Contohnya aplikasi Waze, Google Map, dan Pokemon.
Keempat, wall garden atau taman indah Metaverse 3D dari Sosmed Facebook 2D.
Ketua Majelis Permusyawaratan Rakyat (MPR) Bambang Soesatyo saat membuka websummit menyampaikan tentang bagaimana masa depan Indonesia di tengah persaingan geo politik global dan upaya transformasi digital serta meningkatkan keamanan data dan siber.
Pada pertemuan G20, Worldbank & Jefry Sach memberi peringatan akan adanya 60 lebih negara mengalami krisis multidimensi dan kemungkinan gagal (failed nation). Namun pada 2022 Indonesia sukses memimpin negara G20 dan menjadi host pertemuan G20 Leaders di Bali, serta sukses menghasilkan Deklarasi dan Komunike G20, di tengah tantangan global 4C yang mengkhawatirkan dunia.
Menyikapi tantangan ke depan, Bambang Soesatyo menekankan, “Kolaborasi menjadi isu yang sangat penting dan strategis oleh KADIN Hubungan Polhukam & ABDI bersama BSSN, Polri, Lemhannas, BIN & TNI, serta menjalin kerja sama di tingkat nasional, regional hingga kerja sama multilateral seperti di G20.”
Sementara Wakil Menteri Pariwisata dan Ekonomi Kreatif, Angela Herliani Tanoesoedibjo menyampaikan pandangan yang komprehensif, insight full dan inspiring bagi generasi muda Indonesia. Angela mengutip tiga fokus pengembangan digital yang dicanangkan Presiden Jokowi yaitu, kesetaraan akses digital, literasi digital dan mempertahankan lingkungan digital yang aman dan produktif.
Optimisme Angela sebagai kabar gembira bagi generasi muda dan peserta Websummit, bahwa ekonomi digital & UKM sebagai pilar ketahanan ekonomi Indonesia dan e-commerce Indonesia akan mencapai USD 330 miliar pada tahun 2030. Lebih dari dua pertiga pendapatan global travel tourisme market dari penjualan tiket online mencapai $690 miliar pada 2026.
Wakil Menteri Perdagangan Jerry Sambuaga mengungkapkan, di tengah perlambatan ekonomi dan resesi global, ekonomi Indonesia masih menunjukkan pertumbuhan positif di berbagai indikator dan surplus diperdagangan internasional. “Kita patut bersyukur karena inflasi Indonesia relatif rendah dibandingkan negara anggota G20 lainnya,” jelasnya.
Jerry menekankan bahwa ke depan, penggunaan teknologi big data, AI dan cloud computing adalah sebuah keniscayaan. Selain itu, pertumbuhan ekonomi digital juga berdampak pada perdagangan aset digital. Saat ini, aset kripto dikenal dengan baik sebagai salah satu instrumen investasi. Hal ini diharapkan dapat membantu perekonomian digital Indonesia bisa tumbuh.
Staf Ahli Menteri Kesehatan Bidang Teknologi Kesehatan sekaligus Chief Digital Transformation Officer Kementerian Kesehatan (Kemenkes) Setiaji menyampaikan bahwa dalam pemanfaatan teknologi, Kemenkes terus berkomitmen untuk mendorong integrasi data kesehatan dapat terwujud di semua fasilitas layanan kesehatan di Indonesia. Integrasi data dapat meningkatkan efisiensi dan kualitas layanan kesehatan.
Pada kesempatan tersebut, Ketua Umum Kosgoro 1957, sekaligus anggota Komisi 1 DPR RI Dave Akbarshah Fikarno, membahas tentang digitalisasi dan regulasi untuk kepastian ekonomi, khususnya dengan sukses melahirkan Undang-Undang Perlidungan Data Pribadi (PDP) No 27 Tahun 2022.
“Di era digitalisasi saat ini, untuk bisa berjalan dengan baik maka ini membutuhkan suatu regulasi, salah satunya UU PDP sehingga ada kepastian hukum dan perlindungan hukum kepada seluruh elemen masyarakat yang berkaitan dengan digitalisasi dan perkembangan-perkembangan ekonomi digital,” tandas Dave.
Dalam DataGovAI 2022 diluncurkan buku ABDI kelima berjudul “The Future, Benefit Singularity & Governance of Technology” yang melibatkan penulis berbagai kalangan dari 7 Negara yaitu Indonesia, Amerika Serikat, Singapura, Estonia, British Teritory, India & Nepal. ABDI juga mempersiapkan deklarasi buku ABDI dalam acara DataSecurAI 2023 pada Maret 2023.