TechnologyIndonesia.id – Ajang latihan bersama angkatan laut, 5th Multilateral Naval Exercise Komodo (MNEK) 2025 baru saja usai. PT PAL Indonesia (Persero) turut merasakan kebanggaan atas keberhasilan armada TNI Angkatan Laut (AL) dalam latihan bersama tersebut.
Armada kebanggaan Indonesia unjuk gigi, bersaing dan menunjukkan kualitas setara dengan kapal perang dari negara-negara dunia lainnya.
“Armada unggulan TNI AL yang diproduksi dan sukses menjalani perawatan di PT PAL menunjukkan performa optimal dalam berbagai skenario, sejajar dengan kapal perang negara-negara peserta lainnya,” ujar Diana Rosa, Direktur Produksi yang turut hadir dalam pembukaan MNEK 2025.
Tak kurang dari sepuluh armada unggulan TNI AL yang diproduksi dan sukses menjalani maintenance, repair & overhaul (MRO) di PT PAL berpartisipasi dalam latihan bersama ini.
Kapal-kapal Cepat Rudal 60 Meter seperti KRI Sampari-628, KRI Tombak-629, KRI Halasan-630, KRI Kerambit-627, KRI Kapak-625, dan KRI Panah-626, turut serta unjuk kebolehan.
Tidak hanya kelas Kapal Cepat Rudal, kapal Perusak Kawal Rudal (PKR) hasil kolaborasi Indonesia-Belanda, KRI R.E. Martadinata-331 dan KRI I Gusti Ngurah Rai-332, pun turut hadir. Begitu pula kapal rumah sakit andalan Indonesia, KRI dr. Wahidin Sudirohusodo-991 dan KRI dr. Radjiman Wedyodiningrat-992, yang siap mendukung misi kemanusiaan.
Tak ketinggalan, Kapal Multi Role Light Frigate (MRLF) KRI Bung Tomo-357 yang sebelumnya telah menjalani docking perawatan dan perbaikan di PT PAL juga ikut berpartisipasi. Selama MNEK 2025, kapal-kapal ini telah terbukti andal dalam berbagai operasi, mampu bersanding dengan kapal perang dari negara-negara peserta lainnya.
Pelatihan dalam MNEK 2025 terbagi dalam dua fase, yaitu Harbour Phase dan Sea Phase. Harbour Phase meliputi Lessen From Expert (LFE), Subject Matter Expert Exchange (SMEE), Tactical Floor Game (TFG), dan OCS Plan/PRE-SAIL Brief. Sementara itu, Sea Phase terdiri dari SEAMANSHIP, SAREX, PHOTOEX, dan FINEX.
“Keikutsertaan kapal perang produksi PT PAL Indonesia dalam MNEK 2025 adalah wujud nyata kepercayaan TNI AL terhadap keandalan dan kualitas alutsista buatan dalam negeri,” tegas Rosa.
Kepercayaan ini, lanjutnya, menjadi penyemangat bagi PT PAL untuk terus mengembangkan inovasi dalam menghadirkan teknologi pertahanan maritim yang unggul. Tujuannya jelas, untuk mendukung modernisasi dan kesiapan tempur TNI AL dalam berbagai operasi.
Sebagai industri yang mengedepankan penguasaan teknologi maritim, khususnya pertahanan, PT PAL akan terus mendukung kemajuan modernisasi alutsista bagi TNI AL.
Tak hanya memproduksi dan melakukan perawatan armada, PT PAL juga aktif menjalankan diplomasi pertahanan melalui berbagai kesempatan. Tujuannya adalah untuk meningkatkan posisi tawar Indonesia di tingkat global.
Lebih dari 44 tahun berkarya, PT PAL berkomitmen untuk terus melakukan eskalasi penguasaan teknologi dan inovasi produk bisnis lebih luas.
Selain memproduksi dan melakukan perawatan armada, PT PAL juga aktif menjalankan diplomasi pertahanan melalui berbagai kesempatan guna meningkatkan posisi tawar Indonesia di tingkat global. Hal ini tentu membutuhkan dukungan penuh dari pemerintah, khususnya TNI Angkatan Laut. (Ilustrasi: Dokumentasi Dispen AL)
PT PAL Indonesia Dukung Penuh Kesuksesan Armada TNI AL di MNEK 2025
