Pesawat Nir Awak Elang Hitam Kombatan Ditargetkan Mulai Patroli di Natuna Pada 2021

Jakarta, Technology-Indonesia.com -Pemerintah menginginkan Pesawat Udara Nir Awak (PUNA) jenis Medium Altitude Long Endurance (MALE) Elang Hitam produksi dalam negeri, mulai berpatroli di Natuna, Provinsi Kepulauan Riau,  pada 2021.

Kepala Badan Pengkajian dan Penerapan Teknologi (BPPT) Hammam Riza mengatakan, untuk memenuhi target tersebut pembangunan Elang Hitam sebagai pesawat tanpa awak dengan kemampuan kombatan akan diakselerasi.  Pihaknya sudah memaparkan Rencana percepatan pembangunan PUNA Elang Hitam saat agenda rapat dengar pendapat dengan Komisi VII DPR, Senin (3/2/2020), di gedung DPR RI, Jakarta.

“Paparan terkait penguasaan teknologi Drone tersebut juga saya sampaikan selanjutnya kepada Menristek/BRIN pada agenda Rakor Kemenristek/BRIN,” kata Hammam di Kantor BPPT, Jakarta, Selasa (4/2/2020).

Pekan lalu, prototype PUNA Elang Hitam (EH-1) juga sudah ditampilkan dalam Pameran Industri Pertahanan yg digelar oleh Kementerian Pertahanan. “Saat itu Presiden RI Joko Widodo, bersama Menko Polhukam, Menteri Pertahanan, Kepala KSP sudah melihat langsung Drone Elang Hitam buatan anak bangsa itu,” ujarnya.

Sebagai informasi, selain BPPT, konsorsium pengembangan PUNA MALE beranggotakan Kementerian Pertahanan yaitu Ditjen Pothan dan Balitbang, TNI-AU (Dislitbangau), ITB (FTMD),  BUMN yaitu PT Dirgantara Indonesia dan PT Len Industri. Pada 2019, LAPAN baru masuk sebagai anggota konsorsium, dan bersama-sama ambil bagian dalam pengembangan PUNA MALE Kombatan.

Pada skema pengembangan awal, PUNA Elang Hitam akan memiliki sertifikat sebagai drone tempur pada 2024. Namun,  kalau ada percepatan, sertifikat diharapkan bisa diperoleh tahun 2021.

“Sehingga Elang Hitam bisa segera beroperasi, guna menjaga kedaulatan wilayah tanah air, seperti di langit Natuna, dan kawasan T3 lainnya (Terluar, Terdepan, Tertinggal). Semoga percepatan pembangunan Drone Elang Hitam ini, dapat segera terwujud. BPPT bersama Konsorsium PUNA MALE Kombatan, siap melakukan akselerasi,” tutupnya.

Setiyo Bardono

Editor www.technologyindonesia.id, penulis buku Kumpulan Puisi Mengering Basah (Arus Kata, 2007), Mimpi Kereta di Pucuk Cemara (PasarMalam Production, 2012), dan Aku Mencintaimu dengan Sepenuh Kereta (eSastera Malaysia, 2012). Novel karyanya: Koin Cinta (Diva Press, 2013) dan Separuh Kaku (Penerbit Senja, 2014).
Email: setiakata@gmail.com, redaksi@technologyindonesia.id

You May Also Like

More From Author