Kapal SSV 123 Meter Besutan PT PAL Indonesia Jadi Andalan Angkatan Laut Filipina

TechnologyIndonesia.id – PT PAL Indonesia mempersembahkan prestasi cemerlang melalui produk andalannya, Strategic Sealift Vessel (SSV) 123 meter.

Kapal SSV 123 meter ini menjadi pilar kekuatan Angkatan Laut Filipina dalam berbagai operasi militer dan tanggap bencana hingga tingkat Internasional.

Keberhasilan SSV 123 meter besutan PT PAL Indonesia, tidak hanya menjadi catatan prestasi perusahaan.

Prestasi ini juga menjadi kebanggaan nasional dalam konteks kerjasama pertahanan antarnegara, antara lain menjalankan misi operasi perang dan selain perang serta mengikuti sejumlah Military International Joint Exercise.

Beberapa misi tersebut antara lain perjalanan diplomatik BRP Tarlac-601 yang melibatkan kunjungan ke Pangkalan Armada Pasifik Rusia di Vladivostok pada September-Oktober 2018.

Misi tersebut menunjukkan kehebatan kapal ini tidak hanya dalam operasional militer, tetapi juga melibatkan strategi Naval Diplomacy, menunjukkan kemampuan navigasi luar biasa melintasi perairan yang penuh tantangan.

Tidak hanya itu, BRP Davao Del Sur-602 turut aktif dalam latihan militer tingkat internasional seperti RIMPAC 2018 yang diselenggarakan di Hawai, Amerika Serikat

Secretary of National Defense (SND) Filipina, Delfin Negrillo Lorenzana mengapresiasi kualitas SSV 123 meter saat pertemuan dengan Menteri Pertahanan, Prabowo Subianto, pada ASEAN Defense Ministers Meeting (ADMM) pada 16 November 2019.

Apresiasi dari SND Filipina ini menandai pengakuan atas kualitas unggul produk buatan para insinyur anak bangsa Indonesia.

Direktur Utama PT PAL Indonesia, Kaharuddin Djenod menyatakan keberhasilan SSV 123 meter ini merupakan prestasi luar biasa para insinyur kita yang berkompeten.

“Dengan standar tinggi dalam misi humanitarian assistance, sebagai contoh misi transportasi bantuan keempatnya dalam waktu satu bulan sejak topan ‘Odette’ melanda Filipina,” kata Kaharuddin dikutip dari laman pal.co.id pada Senin (15/1/2024).

Kaharuddin mengungkapkan bahwa BRP Tarlac mampu mengangkut sekitar 450 ton barang bantuan gabungan serta peran regional safeguard. Hal itu semakin mengukuhkan PT PAL sebagai mitra strategis yang handal di panggung pertahanan internasional.

“Dedikasi para insinyur kita menjadi kontribusi signifikan dalam membangun keunggulan teknologi dan menjaga keamanan global,” ungkap Kaharuddin.

Menindaklanjuti hubungan baik kedua negara tersebut, Departemen of National Defense Philippines kembali melakukan pembelian dua unit Kapal Perang jenis Landing Dock (LPD) serupa dengan tipe sebelumnya Tarlac Class. Hal tersebut ditandai dengan pendandatanganan kontrak pada tahun 2022.

Hubungan baik ini turut mendapatkan apresiasi langsung dari Presiden RI, kepada Pemerintah Filipina atas kepercayaan yang diberikan kepada perusahaan BUMN Indonesia.

Center of excellence dari produk PAL ditunjukkan melalui kualitas, kemampuan, dan daya tahan kapal ini,” pungkas Kaharuddin.

Setiyo Bardono

Editor www.technologyindonesia.id, penulis buku Kumpulan Puisi Mengering Basah (Arus Kata, 2007), Mimpi Kereta di Pucuk Cemara (PasarMalam Production, 2012), dan Aku Mencintaimu dengan Sepenuh Kereta (eSastera Malaysia, 2012). Novel karyanya: Koin Cinta (Diva Press, 2013) dan Separuh Kaku (Penerbit Senja, 2014).
Email: setiakata@gmail.com, redaksi@technologyindonesia.id

You May Also Like

More From Author