Mahasiswa SV UGM Gagas Integrasi Rusun untuk Optimalisasi Potensi Energi

Jakarta, Technology-Indonesia.com – Sampah masih menjadi persoalan serius di Indonesia. Tak hanya itu, pasokan air bersih dan kualitas udara yang buruk menambah deretan permasalahan yang dihadapi oleh masyarakat tanah air. Belum lagi soal harga tanah yang semakin mahal, membuat generasi Z dan milenial kesulitan memiliki rumah, terutama dengan upah minimum regional yang rendah.

Kondisi tersebut mendorong sejumlah mahasiswa Sekolah Vokasi (SV) UGM yang tergabung dalam tim Program Kreativitas Mahasiswa Video Gagasan Konstruktuif (PKM-VGK) mengagas solusi berkelanjutan untuk mengurai permasalahan yang dihadapi masyarakat.

Nickholast Aditya Pratama (TRPBS 2021), Septian Widyo Nugroho (TPPIS 2021), Almira Lutffiyanda (TPPIS 2021), dan Daniel Imanuel Manafe (TRIK 2022) di bawah bimbingan Dr.Eng. Adhitya Yoga Purnama, S.T., M.Eng., menawarkan ide kreatif berupa Edgytech Flathouse.

Nickholast Aditya menjelaskan Edgytech Flathouse merupakan solusi terintegrasi yang memaksimalkan potensi energi dalam rumah susun. Inovasi ini menggabungkan berbagai perangkat yang dioptimalkan melalui aplikasi EdgyApp. Potensi energi yang sebelumnya terbuang dapat menjadi sumber energi alternatif yang signifikan untuk memenuhi kebutuhan energi penghuni rumah susun.

“Selain itu, fitur-fitur Edgytech Flathouse juga mengatasi permasalahan pengelolaan sampah, kekurangan air bersih, kualitas udara, dan manajemen rumah susun,” tuturnya, Selasa (10/10/2023).

Edgytech Flathouse terdiri dari sejumlah alat pengoptimalan potensi energi. Salah satunya, Edgybright yang menggunakan energi listrik untuk penerangan dan sebagai sumber cadangan saat listrik padam. Selain itu dilengkapi tangga pintar piezoelektrik yang menghasilkan energi saat diinjak.

Fitur lain berupa sistem pengelolaan air hujan Edgywater mengubah air hujan menjadi air minum, air bersih, dan energi listrik melalui pembangkit listrik energi mikrohidro yang terintegrasi dengan aplikasi EdgyApp. Lalu fitur Edgywaste berupa sistem pengelolaan sampah berbasis sensor ultrasonik dan teknologi termoelektrik, yang menghasilkan energi baru terbarukan.

“Ada juga fitur Edgysafe menggunakan turbin ventilator untuk mengontrol kualitas udara dengan memfilter CO2 di area merokok menggunakan sensor MQ2 dan MQ7. Energi listrik yang dihasilkan disimpan dalam baterai untuk otomatisasi penerangan,” urainya.

Selain dilengkapi fitur-fitur energi, Nickholast Aditya menjelaskan bahwa Edgytech Flathouse juga mendukung tujuan berkelanjutan di Indonesia dengan EdgySmart yang mengintegrasikan perpustakaan nasional dalam bentuk e-book. Lalu fitur Edgyreport yang memberikan peringatan terkait informasi yang tidak normal serta fitur Edgypartner yang menawarkan marketplace unik untuk penghuni rumah susun.

Edgytech Flathouse adalah inovasi yang mampu mengatasi permasalahan nyata di Indonesia, memanfaatkan potensi energi dalam rumah susun, dan mendukung pencapaian Tujuan Pembangunan Berkelanjutan(SDGs),” tuturnya. (Foto: Tim PKM)

Setiyo Bardono

Editor www.technologyindonesia.id, penulis buku Kumpulan Puisi Mengering Basah (Arus Kata, 2007), Mimpi Kereta di Pucuk Cemara (PasarMalam Production, 2012), dan Aku Mencintaimu dengan Sepenuh Kereta (eSastera Malaysia, 2012). Novel karyanya: Koin Cinta (Diva Press, 2013) dan Separuh Kaku (Penerbit Senja, 2014).
Email: setiakata@gmail.com, redaksi@technologyindonesia.id

You May Also Like

More From Author