Pembangkit Listrik Tenaga Gas (PLTG) Peaking Tanjung Batu dengan kapasitas 25 x 2 megawatt di Sistem Mahakam sudah beroperasi. Pembangkit ini diharapkan mengatasi defisit listrik 20 MW di provinsi Kaltim saat beban puncak. “Bulan-bulan ini akan lebih baik dari kemarin,” kata Direktur Operasi PLN Indonesia Timur Vickner Sinaga kemarin, seperti dilansir Koran Tempo.
Menurut Sinaga, dengan penambahan tersebut, PLN bisa melayani permintaan sambungan listrik pelanggan baru. Selain itu, dapat menyimpan cadangan listrik jika terjadi perbaikan pembangkit. Apalagi, awal tahun depan PLN juga akan mengoperasikan pembangkit gas Senipah berdaya 42 x 2MW. Pembangkit listrik ini mampu memperkuat daya Sistem Mahakam untuk memenuhi kebutuhan 425 MW.
Meski surplus, Sinaga belum menjamin tidak terjadi pemadaman. Sebab, listrik padam bisa terjadi akibat faktor eksternal, seperti alam dan bahan bakar. Albar/TI