Jakarta, Technology-Indonesia.com – Pameran mobil listrik Indonesia Electric Motor Show (IEMS) 2021 secara resmi dibuka. Seremoni pembukaan dilakukan oleh Kepala Staf Presiden Moeldoko bersama Deputi Bidang Koordinasi Infrastruktur dan Transportasi Kemenko Marves Ayodhia GL Kalake dan pihak terkait lainnya.
IEMS 2021 digelar oleh Badan Riset dan Inovasi Nasional (BRIN) melalui Balai Besar Teknologi Konversi Energi (B2TKE) pada 24-26 November 2021 di kawasan Puspiptek, Serpong, Tangerang Selatan. IEMS 2021 merupakan bentuk dukungan BRIN bersama para pemangku kepentingan serta produsen kendaraan listrik dan komponen pendukungnya untuk memacu inovasi dan perkembangan kendaraan listrik di Indonesia.
Penjualan kendaraan listrik sendiri di Indonesia pada dua tahun terakhir meningkat cukup pesat. Berdasarkan data jumlah Sertifikat Registrasi Uji Tipe (SRUT) dari Kementerian Perhubungan, untuk kendaraan listrik roda empat, kenaikan terbesar ada pada tahun 2021. Tercatat penjualan mencapai empat kali lebih besar hingga Agustus 2021, dibandingkan sepanjang 2020. Sedangkan berdasarkan data per Agustus 2021, untuk penerbitan SRUT kendaraan roda dua kenaikannya tiga kali lebih besar, yaitu mencapai 7526.
Meskipun masih jauh di bawah penjualan kendaraan konvensional, trend menunjukkan tingginya minat masyarakat Indonesia dalam menggunakan kendaraan listrik. Beberapa kendala seperti harga kendaraan listrik, harga baterai, dukungan purna jual, dan ketersediaan infrastruktur masih menjadi kekhawatiran calon pengguna kendaraan listrik.
Kepala BRIN Laksana Tri Handoko dalam keterangan tertulisnya mengatakan, kegiatan riset dan inovasi pada kendaraan listrik dapat menjadi titik penting untuk menyiapkan industri dalam negeri dalam mendukung era kendaraan listrik di Indonesia.
“Tidak kalah penting, regulasi serta insentif juga harus disinergikan, komitmen pemerintah telah terlihat dengan adanya target menghentikan penjualan kendaraan konvensional pada 2040 untuk roda dua, dan 2050 untuk roda empat,” terangnya.
Handoko menjelaskan, BRIN hadir sebagai solusi rendahnya critical mass untuk menjadi hub kolaborasi dan enabler multi pihak baik dalam negeri maupun luar negeri. Pemerintah sudah menyiapkan ekosistem kendaraan listrik setelah terbitnya Peraturan Persiden Nomor 55 Tahun 2019 tentang Percepatan Program Kendaraan Bermotor Listrik Berbasis Baterai untuk Transportasi Jalan.
“Meski perkembangan industri mobil listrik sudah berjalan cepat khususnya tiga tahun terakhir, namun untuk dapat mengejar perkembangan global maka BRIN akan fokus pada tiga teknologi kunci yaitu teknologi motor, teknologi baterai dan teknologi Charging Station,” sebutnya.
Penguasaan teknologi motor, baterai dan charging station, menurut Handoko, juga harus diimbangi dengan perhitungan Tingkat Komponan Dalam Negeri (TKDN) kendaraan bermotor listrik berbasis baterai. Hal tersebut sesuai dengan Peraturan Menteri Perindustrian No 27 Tahun 2020 tentang Spesifikasi, Peta Jalan Pengembangan, dan Ketentuan Penghitungan Tingkat Komponen Dalam Negeri Kendaraan Bermotor Dalam Negeri Kendaraan Bermotor Listrik Berbasis Baterai.
“Perhitungan TKDN jelas harus masuk dalam ekosistem kendaraan bermotor listrik berbasis baterai. Periset kita harus bekerja keras untuk mengembangkan teknologi baru untuk mobil listrik, untuk menjawab bottle neck ketiga teknologi di sehigga akan tercipta kendaraan litrik berbasis betarei dengan TKDN yang tinggi,” tegasnya.
Hybrid Exhibition dan Seminar
IEMS 2021 merupakan bentuk dukungan BRIN bersama para pemangku kepentingan serta produsen kendaraan listrik dan komponen pendukungnya untuk memacu inovasi dan perkembangan kendaraan listrik di Indonesia. Melalui kegiatan IEMS ini, diharapkan seluruh pihak dari regulator, produsen, asosiasi, serta badan riset dan perguruan tinggi dapat menangkap pasar yang sangat potensial ini serta didukung penuh dengan industri dalam negeri, untuk mewujudkan Indonesia Net Zero Emission 2060.
Berbeda dengan ajang pameran dan seminar kendaraan listrik IEMS 2019, BRIN beradaptasi dan berinovasi dengan kondisi pandemi Covid-19 dengan memanfaatkan teknologi digital berbasis internet. IEMS 2021 mengusung tema Innovation for Better Future e-Mobility dihelat dengan Konsep Hybrid Exhibition dan Hybrid Seminar. Kegiatan ini juga diisi dengan Talk Show serta beberapa kegiatan lain diantaranya presentasi produk dan Test Drive Kendaraan Listrik.
Gelaran pameran kendaraan listrik untuk kali kedua ini didukung oleh Kementerian Koordinator Bidang Kemaritiman dan Investasi; Kementerian Energi dan Sumber Daya Mineral; Kementerian Perhubungan; Kementerian Perindustrian, Dewan Energi Nasional; PT PLN (Persero); PT Pertamina (Persero); PT LEN Industri (Persero); PT. Wijaya Karya Industri Manufaktur (WIMA) serta melibatkan sejumlah produsen kendaraan listrik, Perguruan Tinggi serta Komunitas pegiat kendaraan listrik.