Jakarta, Technology-Indonesia.com – Daerah Istimewa Yogyakarta memiliki daya tarik dan potensi luar biasa baik secara domestik maupun global. Salah satunya kawasan Pantai Baron, Gunung Kidul, yang menyimpan keindahan alam dan memiliki potensi sumber energi terbarukan.
Kepala Badan Pengkajian dan Penerapan Teknologi (BPPT) Hammam Riza mengatakan, besarnya potensi energi terbarukan yang dimiliki Yogyakarta, perlu dioptimalkan pengembangannya.
“Melalui pengembangan kawasan Baron Techno Park, kita dapat mengembangkan berbagai teknologi pengembangan energi terbarukan sekaligus mengenalkan kepada para milenial pentingnya teknologi untuk masa depan,” jelas Hammam disela acara penandatanganan kesepakatan bersama antara BPPT dan Pemerintah Provinsi DI Yogyakarta, di Kantor Gubernur Yogyakarta, Selasa (23/7/2019).
Dalam sambutannya, Hammam menyebutkan, semakin berkurangnya cadangan energi fosil seperti batu bara dan minyak bumi, menuntut kita untuk dapat mengembangkan potensi energi lain yang tersedia di Indonesia, dalam hal ini energi terbarukan.
“Di kawasan Baron Techno Park, pengunjung dapat melihat secara langsung fenomena ketika energi angin, matahari, maupun ombak bisa diubah menjadi energi listrik yang dipergunakan untuk kebutuhan di kawasan tersebut,” terangnya.
Penggunaan energi terbarukan seperti angin, panas bumi, matahari dan ombak, terangnya, terus diupayakan BPPT sebagai salah satu wujud penguasaan teknologi energi. Hal inipun sejalan dengan tujuan pembangunan berkelanjutan atau sustainable development goals (SDG’s).
Baron Techno Park yang berada di kawasan berpemandangan indah telah dikembangkan BPPT menjadi kawasan mandiri energi, yang memanfaatkan kekayaan energi alam Indonesia seperti matahari dan angin untuk menjadi sumber listrik swadaya. Kombinasi seperti ini menjadi contoh berpadunya antara alam dan teknologi modern secara harmonis.
Adanya instalasi desalinasi untuk mendapatkan air tawar dari air laut merupakan bentuk pemanfaatan optimal energi listrik yang dihasilkan secara mandiri tersebut, guna memenuhi kebutuhan dasar.
Selain itu, dikembangkan juga Technocamp serta Amphyteater untuk mengakomodasi berbagai kegiatan yang mungkin dilakukan di kawasan tersebut. Pembenahan kawasan Baron Techno Park meliputi juga pembangunan jam matahari yang ternyata mendapatkan sambutan yang antusias dari masyarakat.
Hammam berharap kerjasama dengan Pemerintah Provinsi DIY ini dapat semakin meningkatkan potensi Baron Techno Park sebagai percontohan bagi pengembangan kawasan, baik untuk wilayah sekitar, maupun secara nasional.
“Hal-hal seperti ini perlu kita pikirkan dan upayakan bersama agar berkembang lebih baik dan indah lagi melalui sinergi kerjasama yang dibangun BPPT dan Yogyakarta ini,” pungkasnya.
Wakil Gubernur DIY Kanjeng Gusti Pangeran Adipati Aryo Pakualam juga sepakat untuk mengembangkan wilayah disekitar Baron Techno Park menjadi kawasan wisata pendidikan dengan konsep yang menyatu dengan Baron Techno Park dan mendukung kegiatan Baron Techno Park.
“Karena itu, kami mendukung kerjasama ini agar BPPT dapat melakukan kaji terap teknologi untuk kesejahteraan rakyat dan pembangunan Yogyakarta,” pungkasnya.