Mengenal Tiga Kafe di FEB UGM, Jadi Tempat Pembelajaran Kewirausahaan

TechnologyIndonesia.id – Kamu punya hobi nongkrong di kafe atau tempat ngopi buat belajar atau work from anywhere? Tahukah kamu jika Fakultas Ekonomika dan Bisnis Universitas Gadjah Mada (FEB UGM) memiliki tiga kafe kekinian yang perlu untuk dicoba.

Di FEB UGM ada Kaphi, Nusantara Specialty Cafe, dan Sowan Coffe yang berbeda dengan kebanyakan cafe atau tempat ngopi pada umumnya. Kehadiran tiga kafe ini merupakan bentuk komitmen FEB UGM dalam mendorong kreativitas dan inovasi di kalangan mahasiswanya untuk berwirausaha.

Unit usaha tersebut menyediakan kesempatan pembelajaran khususnya kewirausahaan bagi mahasiswa melalui pengalaman praktis secara langsung. Keberadaan kafe ini menjadi laboratorium bagi mahasiswa FEB UGM untuk mengembangkan keterampilan kewirausahaan mulai dari pemasaran, SDM, hingga manajemen bisnis berkelanjutan.

“FEB UGM berkomitmen memberikan kesempatan kepada mahasiswanya untuk melakukan praktik kewirausahaan sebagai salah satu upaya untuk aktualisasi pengetahuan yang mereka peroleh di kelas,” jelas Wakil Dekan FEB UGM Bidang Penelitian, Pengabdian Kepada Masyarakat, Kerja Sama, dan Alumni, Gumilang Aryo Sahadewo pada Kamis (18/7/2024) di Kampus FEB UGM.

Untuk mewujudkan inisiatif tersebut, Gilang menjelaskan bahwa FEB UGM memberikan hibah pengelolaan usaha kepada mahasiswa untuk menawarkan produk dan pelayanan yang unik dan bernilai tambah.

Pada 2024, terpilih tiga produk layanan usaha yang mendapatkan pendanaan pengembangan usaha yaitu Kaphi, Nusantara Specialty Cafe, dan Sowan Coffee.

“Tahun 2024 ini, pemenang hibah pengelolaan usaha FEB UGM menawarkan produk yang unik dan inovatif. Kami senang melihat kompetisi yang semakin ketat untuk memperoleh hibah dan memberikan yang terbaik kepada civitas akademika dan staf profesional FEB UGM,” jelasnya.

Gilang berharap melalui program ini bisa menjadi inkubator bisnis yang dipimpin mahasiswa dalam pengembangan berbagai inovasi. Inovasi yang dihasilkan tidak hanya soal produk makanan dan minuman, tetapi juga pengembangan manajemen, pemasaran dan lainnya.

“Kami berharap program ini mampu mencetak wirausaha muda tangguh dan inovatif,” ucapnya.

Gilang menjelaskan pengembangan program mencetak wirausaha muda ini sejalan dengan misi fakultas untuk menumbuhkembangkan pemimpin masa depan dalam ilmu ekonomi dan bisnis untuk mengembangkan aspek keberlanjutan. Lewat Kaphi, Sowan Coffee, dan Nusantara Specialty Cafe ini mahasiswa dapat belajar langsung mengenai manajemen bisnis yang berkelanjutan dan pentingnya inovasi dalam menghadapi tantangan global, serta berdampak positif bagi masyarakat dan lingkungan.

Kaphi Tawarkan Bisnis Berkelanjutan

Kaphi merupakan bisnis yang bergerak di industri food and beverage (F&B) yang digawangi oleh Pasha Sultan Al-Thaf (Akuntansi 2021), Nadine Nabiilah Najwa (Akuntansi 2021), Bella Josephine (Manajemen 2021), Ripatina Salsabila (Akuntansi 2021), dan Arfhan Firdaus (Akuntansi 2021).

Uniknya, kafe ini tidak hanya menawarkan minuman kopi dan non-coffee, pastry dan makanan berat saja. Kaphi juga menawarkan workshop kreatif yang melibatkan pengrajin dan pebisnis lokal untuk membangun kesadaran merek.

Tak hanya itu, Kaphi juga mengusung konsep bisnis berkelanjutan yang diwujudkan dengan pengurangan sampah plastik dalam usahanya yaitu dengan pemberian diskon kepada konsumen yang membawa tumbler.

Selain itu, mereka juga melakukan pengolahan limbah operasional Kaphi dengan memisahkan sampah sesuai jenisnya dan penghematan sumber daya energi dalam operasional kafe.

Dengan konsep bisnis tersebut, Kaphi berkontribusi langsung dalam mendukung tujuan pembangunan berkelanjutan terutama terkait konsumsi dan produksi yang bertanggung jawab.

Sowan Coffee Gandeng UMKM

Sowan Coffe merupakan kafe yang dikembangkan dengan konsep unik yakni sebagai “galeri budaya”. Kehadiran cafe ini menjadi jembatan dalam melestarikan budaya tradisional melalui sajian hidangan dengan nuansa lokal yang khas dikemas dalam bentuk modern.

Tak hanya itu, Sowan Coffee menggandeng Usaha Mikro, Kecil, dan Menengah (UMKM) dalam menghadirkan hidangan lokal yang berkualitas tinggi dan karya tradisional.

Menariknya, kafe ini juga mengusung konsep ekonomi sirkular dengan mengolah limbah kopi menjadi parfum dan lilin yang dijadikan souvenir.

Upaya tersebut menjadi langkah progresif dalam memastikan keberlanjutan dalam operasionalnya sebagai bentuk komitmen untuk memberikan dampak positif bagi lingkungan.

Kafe yang memadukan nuansa tradisional yang hangat dan kenyamanan dalam balutan modern ini dikembangkan oleh Krisna Cahyadi (Ilmu Ekonomi 2021), Gregorius Bintang Kusuma Indriyatno (Manajemen 2021), Nadia Primatita (Akuntansi 2021), Nikodemus Hanwey Karyadi (Manajemen 2021), Elbert, Oktaliandro (Ilmu Ekonomi 2021), Dewita Nanda Prastiwi (Ilmu Ekonomi 2021), serta Gerald Evan Aryasatya (Ilmu Ekonomi 2021).

Nusantara Specialty Cafe Rangkul Petani Lokal Nusantara

Nusantara Specialty Cafe menawarkan pengalaman menikmati kopi yang unik mencerminkan kekayaan budaya Indonesia.

Kafe ini merupakan unit usaha yang dikembangkan oleh Agil Alya Fadhilah (Ilmu Ekonomi 2020), Azifatul Azifah (Ilmu Ekonomi 2020), Afan Husein Julian (Manajemen 2020), Adam Favian Fawwaz (Manajemen 2020), dan M. Fu’ad Dhiya ‘Ulhaq (Ilmu Ekonomi 2020).

Kafe ini menggabungkan kekayaan budaya Nusantara dengan biji kopi dari berbagai penjuru nusantara. Tidak kurang dari 46 jenis kopi berkualitas tinggi yang dihadirkan untuk memanjakan para penikmat kopi.

Puluhan jenis kopi yang diolah berasal dari kopi petani lokal tanah air, koperasi, serta roastery. Di kafe ini konsumen dapat merasakan sensasi dan pengalaman membuat kopi dengan konsep brewing on your table.

Lewat konsep ini barista akan melakukan proses brewing di hadapan konsumen sekaligus mengedukasi soal proses penyeduhan dan kopi yang disajikan. Upaya mengedukasi konsumen tidak berhenti disitu, konsumen akan menerima coffee character card saat kopi disajikan.

Kartu tersebut memuat informasi terkait flavor note, asal kopi, proses, pengolahan hingga detail kopi tersebut.

Hebatnya, Nusantara Specialty Cafe ini juga fokus terhadap isu lingkungan terutama mereduksi sampah plastik. Langkah yang dilakukan dengan menyediakan promo khusus bagi konsumen yang membawa tempat minum sendiri (tumbler).

Gimana, keren-keren kan cafenya? Nah bagi kalian yang suka bingung mencari tempat ngopi maupun makan yang asik, tidak ada salahnya untuk mencoba berkunjung ke salah satu cafe di FEB UGM ini.

Setiyo Bardono

Editor www.technologyindonesia.id, penulis buku Kumpulan Puisi Mengering Basah (Arus Kata, 2007), Mimpi Kereta di Pucuk Cemara (PasarMalam Production, 2012), dan Aku Mencintaimu dengan Sepenuh Kereta (eSastera Malaysia, 2012). Novel karyanya: Koin Cinta (Diva Press, 2013) dan Separuh Kaku (Penerbit Senja, 2014).
Email: setiakata@gmail.com, redaksi@technologyindonesia.id

You May Also Like

More From Author