11 Wirausaha Sosial Indonesia Ikuti ASEAN SEDP 4.0 Regional Workshop

TechnologyIndonesia.id – ASEAN Foundation, dengan dukungan dari TikTok dan SAP, menggelar ASEAN Social Enterprise Development Programme 4.0 (ASEAN SEDP 4.0) Regional Workshop di Bangkok pada 20–22 Oktober 2025.

Acara ini menandai puncak fase keempat program pemberdayaan bagi 30 wirausaha sosial di Asia Tenggara untuk memperluas dampak dan membawa perubahan positif bagi masyarakat dengan tema “Empowering Social Enterprises to Drive Meaningful Change in ASEAN.”

Pada 2025, ASEAN SEDP 4.0 menerima 371 pendaftar dan memilih 30 wirausaha sosial dari berbagai negara di Asia Tenggara. Indonesia menjadi negara dengan jumlah peserta terbanyak, dengan 11 wirausaha sosial yang bergerak di bidang pendidikan, pengelolaan sampah, seni dan budaya, pertanian, perawatan kulit, serta ekonomi sirkular.

Beberapa peserta unggulan seperti Yagi Forest Skincare, Duitin, su-re.co, dan WEWAW berhasil meraih posisi terbaik pada Demo Day dan berhasil mendapatkan total hibah sebesar USD 21.000 untuk menjalankan proyek mereka pada September hingga November 2025.

Melalui bantuan dana awal (seed grant), pelatihan, pendampingan, dan jejaring, ASEAN SEDP membantu para wirausahawan memperluas jangkauan serta memperkuat bisnis mereka.

Tahun ini, para peserta telah menyelesaikan 16 sesi pelatihan virtual, mendapat bimbingan dari para mentor industri dan SAP, serta menerima total dana hibah sebesar USD 51.300 untuk 27 wirausaha sosial.

Sejak diluncurkan, ASEAN SEDP sudah mendukung 100 wirausaha sosial, memberdayakan 401 pengusaha, dimana lebih dari dua pertiganya adalah perempuan, serta memberikan dampak positif bagi lebih dari 4,7 juta orang.

Dr. Piti Srisangnam, Executive Director ASEAN Foundation mengatakan ASEAN SEDP 4.0 bukan hanya program pendanaan, tetapi juga wadah untuk membekali wirausahawan sosial dengan keterampilan, koneksi, dan kepercayaan diri untuk mewujudkan ide-ide besar menjadi dampak nyata.

“Melihat 30 wirausaha dari seluruh Asia Tenggara tumbuh dan berinovasi menjadi pengingat pentingnya mendukung generasi muda pembawa perubahan untuk masa depan kawasan,” ujar Piti Srisangnam.

Keberhasilan program ini turut diperkuat oleh para mitra utama yang memiliki komitmen bersama dalam mendukung wirausaha sosial.

“Kami berkomitmen menyediakan platform dinamis yang memungkinkan wirausaha sosial terhubung dengan komunitas yang lebih luas dan memperkuat misi mereka dalam menciptakan dampak positif bagi masyarakat,” ujar Ara Yoo, Global Head of Social Impact TikTok.

Kulwipa Piyawattanametha, Managing Director SAP Indochina, menambahkan, “Di SAP, kami percaya teknologi akan memberikan hasil terbaik bila dipadukan dengan semangat para wirausaha sosial.”

“Kami bangga dapat menyediakan alat dan pendampingan untuk membantu mereka mengubah ide berani menjadi dampak berkelanjutan. Dalam empat tahun terakhir, SAP telah melibatkan 96 mentor untuk mendukung para peserta program,” imbuhnya.

Dalam acara tersebut, Wittawat Lamsam, Chair of the ASEAN Coordinating Committee on Micro, Small and Medium Enterprises (ACCMSME), menyampaikan pidato utama yang menyoroti peran penting ASEAN SEDP dalam memberdayakan UMKM dan wirausaha sosial melalui pendampingan, hibah, dan pelatihan guna mendorong pertumbuhan inklusif di kawasan.

Setiyo Bardono

Editor www.technologyindonesia.id, penulis buku Kumpulan Puisi Mengering Basah (Arus Kata, 2007), Mimpi Kereta di Pucuk Cemara (PasarMalam Production, 2012), dan Aku Mencintaimu dengan Sepenuh Kereta (eSastera Malaysia, 2012). Novel karyanya: Koin Cinta (Diva Press, 2013) dan Separuh Kaku (Penerbit Senja, 2014). Buku terbarunya, Antologi Puisi Kuliner "Rempah Rindu Soto Ibu"
Email: setiakata@gmail.com, redaksi@technologyindonesia.id

You May Also Like

More From Author