Prof. Dr. Drs. Sudarmaji, MP Profesor Riset Bidang Hama dan Penyakit Tanaman

Bogor, Technology-Indonesia.com – Dr. Drs. Sudarmaji, MP dikukuhkan menjadi profesor riset bidang hama dan penyakit tanaman oleh Majelis Profesor Riset Kementerian Pertanian (Kementan) di Bogor pada Selasa (25/02/2020). Dalam orasi berjudul berjudul: ”Inovasi Teknologi Pengendalian Hama Tikus Terpadu Berbasis Bioekologi Untuk Pengamanan Produksi Padi Nasional,” Sudarmaji menyampaikan bahwa teknologi pengendalian tikus yang efektif dan ramah lingkungan sangat diperlukan untuk menekan kehilangan hasil padi yang disebabkan hama tikus.

“Salah satu ancaman dalam peningkatan produksi padi adalah cekaman biotik dan abiotik. Cekaman biotik hama dan penyakit, berupa ledakan hama yang paling sering menyebabkan gagal panen adalah hama tikus sawah,” kata Sudarmaji saat Orasi Pengukuhan Profesor Riset di Auditorium Sadikin Sumintawikarta, Bogor pada Selasa (25/02/2020).

Sudarmaji berhasil mengembangkan inovasi teknologi pengendalian hama tikus sawah yaitu teknologi Linnear Trap Barrier System (LTBS) dan Trap Barrier System (LTBS) yang telah terbukti efektif untuk menangkap tikus sawah dalam jumlah besar, secara terus menerus, tanpa menggunakan umpan dan tanpa efek jera.

Sudarmaji juga telah mengembangkan konsep Pengendalian Hama Tikus Terpadu (PHTT), sebuah konsep baru dan telah menjadi rujukan nasional. Penerapan PHTT di daerah endemik hama tikus dapat menurunkan kerusakan tanaman padi hingga 30% atau menyelamatkan hasil panen 2,1 ton/hektare. Secara nasional penerapan PHTT berpotensi menyelamatkan hasil panen padi 4 juta ton setiap tahun setara Rp 18 triliun.

Hasil penelitian Sudarmaji telah memberikan kontribusi besar secara nasional dan dapat diandalkan dalam upaya mengamankan produksi padi untuk ketahanan pangan nasional.

Peneliti kelahiran Sleman, Yogyakarta pada 5 Maret 1958 ini merupakan putra ketiga dari sepuluh bersaudara, dari pasangan H. Ahmad Dahlan (alm) dan Hj. Siwuh Dahlan (almh). Sudarmaji menikah dengan Siti Dewi Indrasari dan dikaruniai dua anak yaitu Tivany Purwita Rani dan Indrawan Risangaji.

Sudarmaji menyelesaikan pendidikan dasar di SD Muhammadiyah di Yogyakarta (1971); SMP Muhammadiyah di Yogyakarta (1974); dan SMA PIRI di Yogyakarta (1979). Memperoleh gelar Sarjana Biologi dari UGM Yogyakarta (1982); gelar Magister Pertanian dari UNPAD Bandung (1993); dan gelar Doktor dari UGM Yogyakarta (2004).

Beberapa pelatihan terkait bidang kompetensi telah diikutinya, antara lain: Course on Integrated Pest Management of Legumes and Coarse Grains, Bogor (1986); Training in Theory and Analysis of Population Demography of Rodent Pests, Australia (1999); Training Workshop on Research Instrument Development, Vietnam (1999) dan IAARD Management Development Program, Australia (2013).

Sudarmaji menduduki jabatan struktural sebagai Kepala Bidang Program dan Evaluasi pada Balai Besar Penelitian Tanaman Padi (2007-2011), dan Kepala Balai Pengkajian Teknologi Pertanian Yogyakarta (2011-2016). Jabatan fungsional peneliti diawali sebagai Asisten Peneliti Madya (1988), Ajun Peneliti Muda (1993), Ajun Peneliti Madya (1997), Peneliti Muda (2000), Peneliti Madya (2005) dan Peneliti Ahli Utama pada Bidang Hama Penyakit Tanaman (2011).

Menghasilkan 115 karya tulis ilmiah, baik yang ditulis sendiri maupun bersama penulis lain dalam bentuk buku, bagian buku, jurnal, prosiding dan makalah yang diterbitkan, 33 diantaranya ditulis dalam bahasa Inggris. Sudarmaji pernah menjadi pembimbing mahasiswa S-1, S-2 dan S-3 di Universitas Gadjah Mada Yogyakarta, Universitas Padjadjaran Bandung, University of Greenwich Inggris, dan ANU Australia, serta sebagai penguji mahasiswa S-1, S-2 dan S-3 di UGM Yogyakarta.

Ia juga aktif dalam organisasi profesi ilmiah antara lain sebagai anggota PEI (1995), anggota PBI (1997), anggota IRRI Rodent Working Group (2001), anggota ISZS (2014), anggota PERAGI (2017), dan anggota HIMPENINDO (2017).

Peraih penghargaan CSIR0 Awards Partnership Excellence dari Pemerintah Australia pada 2002 ini dianugerahi Satyalancana Karya Satya X Tahun (2004), Satyalancana Karya Satya XX Tahun (2009) dan Satyalancana Karya Satya XXX Tahun (2019) dari Presiden Republik Indonesia. Ia juga pernah memperoleh penghargaan sebagai Peneliti Madva Berprestasi dari Menteri Pertanian Republik Indonesia (2011) dan Insentif Buku Ilmiah Hasil Penelitian dari Kemenristekdikti (2019).

Setiyo Bardono

Editor www.technologyindonesia.id, penulis buku Kumpulan Puisi Mengering Basah (Arus Kata, 2007), Mimpi Kereta di Pucuk Cemara (PasarMalam Production, 2012), dan Aku Mencintaimu dengan Sepenuh Kereta (eSastera Malaysia, 2012). Novel karyanya: Koin Cinta (Diva Press, 2013) dan Separuh Kaku (Penerbit Senja, 2014).
Email: setiakata@gmail.com, redaksi@technologyindonesia.id

You May Also Like

More From Author