Prof. (Riset). Dr. Ir. Bambang Prastowo, Inovator Peralatan Pertanian

Prof. (Riset). Dr. Ir. Bambang Prastowo adalah Peneliti Utama dalam bidang Teknologi Pertanian dan Mekanisasi Pertanian, saat ini bekerja di Pusat Penelitian dan Pengembangan Perkebunan.

Sepanjang kariernya Bambang banyak menghasilkan inovasi bidang mekanisasi pertanian, khususnya alat dan mesin pertanian (alsintan) sederhana sampai yang bisa digunakan untuk memanfaatkan enersi ternak, air dan angin. Inovasi alsintan pompa air dari yang bersumber tenaga ternak, manusia (tangan dan kaki) dan angin dikembangkan di Indonesia Timur terutama di Sulawesi Selatan. Pompa air bertenaga angin pernah dikembangkan di Sulawesi, Nusa Tenggara Timur, Timor Timur dan bahkan beberapa di antaranya pernah dipasang di areal PLG di Kalimantan Tengah; serta inovasi mesin prosesing ubikayu pada tahun 1989.

Selain itu beberapa jenis alat dan mesin pertanian yang telah memiliki SNI saat ini adalah termasuk hasil kegiatan Pantek BSN yang dipimpinnya. Sebagai tanggungjawab kepada konsumen saat ini sudah berdiri Lembaga Sertifikasi Produk (LSPro) bidang alat dan mesin pertanian yang sudah diakreditasi oleh Komite Akreditasi Nasional (KAN) di mana Bambang menjadi wakil ketua Tim Pengarah LSPro tersebut.

Berkaitan dengan bidang kegiatan penelitiannya, lebih dari 100 tulisan telah diterbitkan di dalam maupun luar negeri, baik ditulis sendiri maupun bersama-sama peneliti lainnya. Selain menjadi penulis, Bambang Prastowo juga aktif sebagai anggota Dewan Redaksi beberapa publikasi, antara lain Perspektif Penelitian Tanaman Industri dan InfoTek Perkebunan dari Puslitbang Perkebunan, termasuk menjadi mitra bestari beberapa majalah ilmiah perguruan tinggi dan organisasi profesi. Beberapa waktu terakhir Bambang Prastowo aktif sebagai anggota pengurus Forum Komunikasi Profesor Riset Badan Litbang Pertanian.

Bambang Prastowo menyelesaikan studinya di Jurusan Mekanisasi, Fakultas Teknologi Pertanian, Universitas Gadjah Mada pada tahun 1977. Gelar Doktor di bidang mekanisasi pertanian diperoleh dari Institut Pertanian Bogor, tahun 1983.

Selama bekerja Bambang telah mengikuti berbagai pelatihan dan studi banding di dalam dan luar negeri antara lain Engineering di IRRI Los Banos Filipina, Tractor Design di NUFFIC/IPB Bogor, Research and Extension Linkages di Maryland University USA, Standardination of Tool and Farm Machineries di Jerman, Belanda dan Spanyol serta lainnya. Seminar, symposium, lokakarya dan sejenisnya di dalam dan luar negeri telah dihadirinya, baik sebagai peserta maupun pembicara. Sebagai pembicara utama, Bambang pernah diundang oleh Universitas Universitas Gadjah Mada Jogja, IPB Bogor, Unpad Bandung, Unhas Makasar, ITB Bandung, Persada Jakarta, ITS Surabaya, Brawidjaja Malang, Hohenheim Stuttgart, Universitas Teknologi dan Pertanian Tokyo, Universitas Putra Kuala Lumpur Malaysia, Kementerian Industri Jerpang, APEC di Seoul Korea Selatan dan perguruan tinggi lainnya.

Sebagai peneliti yang aktif di bidang mekanisasi dan bioenergi, Bambang telah aktif sebagai Ketua Tim Sertifikasi Nasional Alat dan Mesin Pertanian, Ketua Pantek Sarana dan Prasarana Pertanian Badan Standarisasi Nasional, di Tim Nasional Pengembangan Bahan Bakar Nabati, Tim Nasional Harga dan Subsidi Bahan Bakar Nabati Kementerian Energi dan Sumber Daya Mineral serta anggota Pantek Standarisasi Biofuel.

Jabatan struktural yang pernah diemban oleh Bambang yakni; pada tahun 1998 sebagai Kepala Balai Pengkajian Teknologi Pertanian Biromaru Sulawesi Tengah sampai tahun 2000; Direktur Pengembangan Alat dan Mesin Pertanian, Direktorat Jenderal Bina Sarana Pertanian Departemen Pertanian di Jakarta sampai akhir tahun 2005; Kepala Pusat Penelitian dan Pengembangan Perkebunan di Bogor sampai pertengahan tahun 2008.

Jabatan fungsional Ahli Peneliti Utama bidang mekanisasi pertanian diperoleh Bambang pada tahun 1995 dan dikukuhkan sebagai Profesor Riset di bidang Teknologi Pertanian dan Mekanisasi Pertanian pada akhir tahun 2009, dengan judul orasi “Reorientasi Rancangbangun Alat dan Mesin Pertanian menuju Efisiensi dan Pengembangan Bahan Bakar Nabati”.

Penghargaan yang pernah diperoleh Bambang antara lain: Penghargaan sebagai peneliti berprestasi dari Puslitbang Tanaman Pangan tahun 1993, Penghargaan Adhicipta Rekayasa dari Persatuan Insinyur Indonesia tahun 1996, dan Satyalancana Karya Satya 10 tahun dan 20 tahun serta Satya lancana Wirakarya dari Presiden Republik Indonesia pada tahun 2001.

You May Also Like

More From Author