Jakarta – Ahsol Hasyim baru-baru ini meraih gelar Profesor Riset berdasarkan Keputusan Kepala LIPI No 20/A/2018 pada 4 Desember 2018 . Dilahirkan di Batu Sangkar, 12 Desember 1955, Ahsol merupakan anak kedua dari lima bersaudara, dari Bapak H. Abd. Hasyim dan Ibu Hj. Aliana Luthan.
Jabatan fungsional peneliti diawali sebagai Asisten Peneliti Muda pada 1989, Ajun Peneliti Muda pada 1994, Ajun Peneliti Madya pada 1996, Peneliti Muda tahun 2000, Peneliti Madya Gol. IV/b pada 2004, Peneliti Madya Gol. IV/c pada 2008, Peneliti Utama Gol. IV/d pada 2011, dan memperoleh jabatan Peneliti Utama golongan IV/e bidang Hama dan Penyakit Tanaman, pada 2015.
Ahsol memperoleh gelar Sarjana Biologi pada Fakultas Matematika dan Ilmu Pengetahuan Alam dari Universitas Andalas Padang, pada 1983; memperoleh gelar Magister Sains Ilmu Hama dan Penyakit Tumbuhan dari Universitas Gajah Mada Yogyakarta, pada 1988; dan memperoleh gelar Doktor Ilmu Ekologi Serangga pada Faculty of Science and Technology, dari Kanazawa University, Jepang pada 1994
Menikah dengan Hj. Nelly Harti dan dikarunia enam orang anak, yaitu Fitriah Pratiwi Ahsol A.Md., Alfikhair Ahsol S.Kom, Yuki Meuthia Ahsol S.T, Ahlia Dzikriazika, Mafazan Akbar Ahsol, dan Alfath Aulia Ahsol.
Perjalanan karir Ahsol menjabat sebagai Kepala Bidang Kerja Sama dan Pendayagunaan Hasil Penelitian, Puslitbang Tanaman Pangan, tahun 2007–2008, dan Kepala Balai Penelitian Tanaman Sayuran Kementerian Pertanian, tahun 2008–2012.
Mengikuti beberapa pelatihan yang terkait bidang kompetensinya, antara lain Integrated Pest Management di IRRI Filipina, 1985, Damage Assessment Methods and Integrated Pest Management for banana weevil and nematodes di Thailand, tahun 1995, Mobilizing IPM for sustainable banana production in Africa di Afrika Selatan, 1998, Research Visiting Scienties di Uganda, pada 2000, Post doc. JIRCAS di Tsukuba, Jepang, pada 2003–2004, dan Research Visiting Scienties di Wageningen, Belanda, pada 2006.
Sekitar 91 karya tulis ilmiah yang ditulis sendiri maupun dengan penulis lain dalam bentuk buku, jurnal, prosiding, dan makalah yang diterbitkan, dan 30 diantaranya dalam bahasa Inggris. Ikut serta dalam pembinaan kader ilmiah, yaitu sebagai pengajar dan pembimbing pasca sarjana pada Universitas Andalas Padang, Universitas Sriwijaya Palembang, dan Universitas Muhammad Yamin Mahaputra Solok.
Ahsol juga aktif dalam organisasi profesi ilmiah, yaitu sebagai anggota Perhimpunan Biologi Indonesia (1985–1986), anggota Perhimpunan Alumni Jepang, cabang Padang (1995–2007), dan anggota Perhimpunan Entomologi Indonesia (1995–sekarang). Memperoleh penghargaan Satyalancana Karya Satya XXX Tahun, tahun 2016, dari Presiden Republik Indonesia.